Awas, Ada Eksploitasi Berbahaya Dalam Game Dark Souls 3
23 January 2022 |
17:47 WIB
Permainan video gim Dark Souls 3 yang diterbitkan oleh Bandai Namco Entertainment dilaporkan memiliki exploit berbahaya bagi para pemain karena dapat menyerang komputer dan mengambil data atau informasi pribadi mereka.
Seorang pemain gim dan pengguna Twitter, menemukan eksploitasi berbahaya dengan konsep remote code execution (REC) dari permainan aksi role playing game tersebut. menurutnya, eksploitasi berfungsi seperti virut trojan horse bukan lagi berupa cheat sederhana.
Untuk itu, dia sangat menyarankan pemain Dark Souls 3 untuk tetap daring jika memungkinkan baik bagi mereka yang menggunakan mod atau tidak. Sebab, salah satu mod anti-cheat paling populer seperti Blue Sentinels tidak dapat melindungi perangkat dari eksploitasi tersebut.
Dilansir dari GameRant, saat ini pembuat mod tersebut sedang mengerjakan pembaruan atau update yang menargetkan eksploitasi baru tersebut. Hingga saat itu, disarankan pemain hanya menjalankan gim secara offline.
Exploit itu juga terlihat pada streamer Twitch dengan ID The Grim Sleeper. Saat melakukan siaran langsung gim Dark Souls 3, tiba-tiba permainan tersebut crash dan terdengar suara asisten digital generator text-to-speech Microsoft yang aktif sendiri.
Dia juga melaporkan bahwa Microsoft PowerShell terbuka dengan sendirinya. Hal ini menandakan bahwa seorang peretas menggunakan program tersebut untuk menjalankan skrip yang dapat memicu fitur text to speech.
Setelah kabar ini ramai. Muncul unggahan di platform Discord SpeedSouls yang menyatakan bahwa upaya peretasan itu tidak bermaksud jahat, tapi untuk memberitahu pengembang mengenai kerentanan atau masalah yang ada.
Kendati begitu, hal ini akan sangat berdampak negatif terhadap banyak pengguna bila ditemukan terlebih dahulu oleh para peretas jahat. Seorang perwakilan Bandai Namco menyatakan dalam postingan Reddit bahwa masalah ini sedang ditanggapi oleh perusahaan.
“Terima kasih banyak atas informasinya. Laporan tentang topik ini telah dikirimkan ke tim internal yang relevan sebelumnya, dan informasi ini sangat dihargai,” ujarnya.
Editor : Dika Irawan
Seorang pemain gim dan pengguna Twitter, menemukan eksploitasi berbahaya dengan konsep remote code execution (REC) dari permainan aksi role playing game tersebut. menurutnya, eksploitasi berfungsi seperti virut trojan horse bukan lagi berupa cheat sederhana.
PSA - DARK SOULS 3 - PC#DarkSouls3 #DarkSouls
— SkeleMann (@SkeleMann) January 22, 2022
Hey folks
On PC there is a new, very serious exploit plaguing Dark Souls 3 which can cause lasting damage to your computer.
This could brick your PC, let your login information be shared, or execute programs in the background. 1/?
Untuk itu, dia sangat menyarankan pemain Dark Souls 3 untuk tetap daring jika memungkinkan baik bagi mereka yang menggunakan mod atau tidak. Sebab, salah satu mod anti-cheat paling populer seperti Blue Sentinels tidak dapat melindungi perangkat dari eksploitasi tersebut.
Dilansir dari GameRant, saat ini pembuat mod tersebut sedang mengerjakan pembaruan atau update yang menargetkan eksploitasi baru tersebut. Hingga saat itu, disarankan pemain hanya menjalankan gim secara offline.
Exploit itu juga terlihat pada streamer Twitch dengan ID The Grim Sleeper. Saat melakukan siaran langsung gim Dark Souls 3, tiba-tiba permainan tersebut crash dan terdengar suara asisten digital generator text-to-speech Microsoft yang aktif sendiri.
Dia juga melaporkan bahwa Microsoft PowerShell terbuka dengan sendirinya. Hal ini menandakan bahwa seorang peretas menggunakan program tersebut untuk menjalankan skrip yang dapat memicu fitur text to speech.
Setelah kabar ini ramai. Muncul unggahan di platform Discord SpeedSouls yang menyatakan bahwa upaya peretasan itu tidak bermaksud jahat, tapi untuk memberitahu pengembang mengenai kerentanan atau masalah yang ada.
Kendati begitu, hal ini akan sangat berdampak negatif terhadap banyak pengguna bila ditemukan terlebih dahulu oleh para peretas jahat. Seorang perwakilan Bandai Namco menyatakan dalam postingan Reddit bahwa masalah ini sedang ditanggapi oleh perusahaan.
“Terima kasih banyak atas informasinya. Laporan tentang topik ini telah dikirimkan ke tim internal yang relevan sebelumnya, dan informasi ini sangat dihargai,” ujarnya.
Editor : Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.