Ilustrasi memanfaatkan teknologi digital. (Dok. Pexels)

Pengadaan Jadi Otomatis, 26 Bisnis Restoran Manfaatkan Teknologi Digital

20 January 2022   |   20:30 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Industri makanan dan minuman (mamin) harus beradaptasi dengan digitalisasi di masa sekarang ini. Dengan teknologi digital, setidaknya pelaku bisnis bisa terbantu dari sisi operasional hingga promosi yang tentunya berdampak pada efisiensi.

Dewasa ini banyak platform yang bisa digunakan para pelaku usaha untuk beradaptasi dengan digitalisasi. Misalnya bermitra dengan Food Market Hub yang membantu bisnis mamin dalam rangka pengadaan. 

Salah satu bisnis restoran pengguna layanan Food Market Hub, Roti Ropi mengatakan sebelum menggunakan platform ini kerap terjadi kendala dalam komunikasi dan operasi antara dapur pusat dan outlet yang tersebar, lantaran proses operasional masih manual.

“Pengadaan kami kini menjadi otomatis. Ini sangat membantu kami mengeliminasi human error dan mengurangi pemborosan karena perhitungan yang otomatis,” ujar CEO Roti Ropi Ahmad Reza seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (20/20).

Selain Roti Ropi, 26 bisnis restoran lainnya sedang beralih ke sistem dan ekosistem procurement digital Food Market Hub, termasuk Tahooe, dan Wanfan. Sejak Agustus 2021-Januari 2022, terdapat 27 brand restoran Indonesia yang mencakup 1.335 outlet, sedang mendigitalisasi sistem pengadaan, manajemen inventaris, dan seluruh backend operations melalui Food Market Hub. 

Country Head Food Market Hub Indonesia CP Lim, mengatakan melihat pesatnya pertumbuhan pengguna aktif platform Food Market Hub menandakan bahwa pemilik bisnis restoran terus berinovasi dengan proses digitalisasi bisnis. Salah satunya adalah dengan cara menggunakan sistem manajemen dan otomatisasi pengadaan serta inventaris barang untuk dapat meningkatkan efisiensi biaya dan tetap bertumbuh di masa pandemi ini.

"FMH ke depan akan terus mengembangkan beragam solusi terbaru dalam rangka memajukan sektor mamin di Indonesia," tutur Lim.

FMH adalah perusahaan penyedia platform manajemen yang membantu bisnis mamin mengotomatisasi sistem pengadaan dan inventaris barang dengan memanfaatkan Big Data dan Artificial Intelligence. Dengan demikian pengguna platform FMH bisa terhubung dengan supplier bahan baku yang sesuai keinginan serta mengintegrasikan sistem yang sudah mereka pakai di restoran ke dalam platform berbasis cloud. 

Proses pemesanan bahan baku pun menjadi lebih mudah dan efisien karena pengambilan keputusan terkait pengadaan barang bisa dilakukan melalui platform tunggal.

Food Market Hub diketahui melakukan ekspansi ke Indonesia setelah mendapat kucuran dana sebesar US$8,5 juta atau setara Rp121 miliar. Dana segar tersebut diperuntukkan memperkuat tim di Indonesia, melakukan penetrasi pasar serta mengedukasi pelaku bisnis restoran dan kafe. Adapun jumlah karyawan Food Market Hub saat ini berjumlah 18 orang, dari sebelumnya hanya empat pegawai. 

Selain Indonesia, Food Market Hub sudah terlebih dulu menjejakkan kakinya di Hong Kong, Singapura, Malaysia, dan Taiwan.


Editor: Indyah Sutriningrum

SEBELUMNYA

Simak Sinopsis Film Nightmare Alley yang Hadirkan Bradley Cooper & Cate Blanchett

BERIKUTNYA

San Gyu Ajak Pelanggan Jalan-Jalan ke Jepang Secara Virtual

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: