Berbelanja Kebutuhan dari Pasar Rakyat Kini Bisa Lewat Digital

Selama masa pandemi Covid-19 masyarakat makin terbiasa berbelanja secara online. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan harian, groceries, dan sayur mayur sekalipun, masyarakat sudah banyak yang memanfaatkan pembelian secara online. Kondisi ini secara tidak langsung berdampak pada penjualan di pasar rakyat atau pasar tradisional.

Masyarakat yang berbelanja langsung ke pasar rakyat pun tampaknya makin berkurang, kondisi ini pada akhirnya dapat mempengaruhi perkembangan usaha para pedagang di pasar tradisional.

Nah, untuk membantu pelaku usaha yang ada di pasar rakyat bertumbuh, Tokopedia, bagian dari grup GoTo,  mendorong implementasi digitalisasi pasar rakyat sebagai bagian dari inisiatif Hyperlocal.

Baca juga: Riset Ini Menunjukkan Belanja Online di E-commerce Tidak Lagi Identik Dengan Kaum Hawa

“Melalui program turunan inisiatif Hyperlocal, Digitalisasi Pasar Rakyat, kami berharap bisa memberikan panggung kepada pegiat pasar rakyat di berbagai daerah di Indonesia untuk berkontribusi terhadap perekonomian digital,” ujar Co-Founder and Vice Chairman Tokopedia, Leontinus Alpha Edison.

Dalam praktiknya, pihak tokopedia akan membantu proses pembukaan akun pasar rakyat hingga memberikan pembinaan berbisnis daring di platform Tokopedia. Menurutnya, Digitalisasi Pasar Rakyat ini juga merupakan bentuk dukungan Tokopedia dalam mempercepat target Kementerian Perdagangan Republik Indonesia untuk mendigitalisasi lebih banyak pasar rakyat dan UMKM hingga tahun 2024.

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan melakukan kunjungan ke salah satu pasar rakyat, yaitu Pasar Baru Cicalengka pada Senin (25/7/2022), yang telah memiliki kanal digital di Tokopedia. Lewat Tokopedia, Pasar Baru Cicalengka berhasil menyokong ratusan pedagang setempat untuk tetap terhubung dengan masyarakat yang memerlukan produk kebutuhan harian khususnya selama pandemi.

Mendag berharap digitalisasi pasar rakyat dan UMKM dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan inklusif. “Dengan dukungan dari platform digital seperti Tokopedia, upaya ini akan sangat membantu mempercepat pencapaian target transformasi digital khususnya di sektor perdagangan,” ujarnya.

Selain dengan pemerintah pusat, Tokopedia juga bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menggandeng penjual baru, baik individu maupun pasar rakyat di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Barat.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, berharap kerja sama yang dilakukan bersama platform digital seperti Tokopedia untuk mempercepat digitalisasi pasar rakyat ini dapat membantu para pedagang pasar rakyat dalam meningkatkan penjualannya secara daring sekaligus berkontribusi terhadap perekonomian Jawa Barat.

Hingga kini, ada 10 pasar rakyat yang bergabung di Tokopedia. Pasar Baru Cicalengka dan Pasar Cihapit di Bandung, Pasar Cikurubuk di Tasikmalaya, Pasar Anyar Tangerang, Pasar Rakyat Oro Oro Dowo di Malang, Pasar Beringharjo dan Pasar Gentan di Yogyakarta, Sewakamart Pasar Badung di Bali, serta Baruga Pasar Pa’baeng-baeng Timur dan Baruga Pasar Kampung Baru di Makassar.

Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan Bebas Ongkir dari Tokopedia sehingga bisa mendapatkan berbagai produk kebutuhan harian, seperti sembako dan minyak goreng hingga keperluan rumah tangga lain seperti sabun dan sampo, dengan lebih mudah dan efisien.

Tokopedia juga akan terus berkolaborasi dengan mitra strategis, termasuk pemerintah pusat dan daerah, untuk menghadirkan solusi yang aman dan terpercaya dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan harian sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.


Editor:: Gita Carla