Ilustrasi (Dok. Christiann Koepke/Unsplash)

Begini Tips Meminimalkan Risiko pada Tahun Pertama Merintis Bisnis

20 January 2022   |   09:46 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Masa-masa awal merintis bisnis boleh dibilang merupakan masa yang paling menantang. Itu sebabnya kamu perlu mempertimbangkan soal risiko-risiko yang mungkin akan dihadapi oleh usaha kamu ke depannya. Kita tidak dapat menghindari risiko dan yang bisa dilakukan adalah dengan meminimalkan risiko bisnis itu sendiri.

Kedengarannya sederhana, tetapi ada banyak hal yang perlu kamu siapkan. Tujuannya hanya satu, yakni memastikan risiko yang dihadapi tidak menyebabkan usaha kamu mundur beberapa langkah, apalagi sampai gulung tikar. Namun jangan khawatir, berikut adalah beberapa cara meminimalkan risiko bisnis menurut Go Biz.

1. Buat rencana usaha yang matang
Cara meminimalkan risiko bisnis yang pertama adalah dengan melakukan perencanaan bisnis yang matang dengan riset yang cukup. Cari tahu tentang target pasar, produk, bahan atau material produksi yang dibutuhkan, anggaran belanja berkala, sumber modal untuk bisnis, serta praktik untuk mengoperasikan usaha kamu.

Lalu, cari tahu setiap celah yang bisa mendatangkan masalah bagi bisnis kamu. Coba ditelaah dan cari beberapa pilihan solusi yang paling mungkin untuk dilakukan. Ingat, selalu pilih solusi yang bisa dipraktikkan. Dengan kata lain, kamu juga harus sadar akan kemampuan, keuangan, dan sumber daya yang kamu punya.

Bermodalkan semua informasi dan pengetahuan ini, kamu bisa mulai menyusun rencana usaha yang realistis. Rencana yang realistis dapat membantu kamu untuk memprediksi risiko serta mencari jalan keluar yang paling tepat di kemudian hari. Sebaliknya, hindari membuat rencana usaha yang sulit dicapai.

2. Diversifikasi produk
Cara satu ini dilakukan dengan mengembangkan jenis produk atau layanan yang dijual dalam bisnis kamu. Diversifikasi adalah upaya untuk menghadirkan lebih dari satu pilihan produk. Tujuannya agar menghindari risiko kerugian karena pilihan produk yang serba terbatas dapat mempersempit pasar atau jangkauan ke konsumen. Nah, untuk melakukan diversifikasi, kamu juga harus peka akan kebutuhan pasar.

Cari tahu produk seperti apa yang sedang dicari konsumen atau tren apa yang sedang disukai publik. Misalnya seperti pada 2017 saat menu ayam geprek jadi primadona. Saat ini, kamu bisa menjual ayam geprek dengan berbagai macam variasi seperti misalnya ayam geprek mentai.

(Baca juga: 3 Tips Belanja Pintar ala Prita Ghozie)
 

Ilustrasi (Dok. Blake Wisz/Unsplash)

Ilustrasi (Dok. Blake Wisz/Unsplash)

3. Jangan bekerja sendirian 
Cara meminimalkan risiko bisnis adalah bekerja dengan tim bukan kerja individu. Jadi, kamu tidak bisa mengusahakan semua ini sendirian, tapi libatkanlah tim atau karyawan kamu. Cara melibatkan tim pun bisa dengan berbagai cara, mulai dari melibatkan mereka dalam diskusi produk baru, melatih kemampuan bekerja mereka, serta membagi tugas di toko.

Saat merekrut karyawan, sebaiknya memilih sumber daya manusia dengan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan operasional usaha kamu. Untuk mengembangkan usaha, diperlukan juga tim yang terus berkembang. Dengan begitu, risiko usaha ke depan juga bukan lagi beban yang harus kamu tanggung sendiri. 

4. Aktif berkomunikasi dengan pembeli 
Selain berkomunikasi dengan tim, pastikan kamu juga meminta kritik dan saran dari para pelanggan. Bisa dengan melakukan interaksi langsung jika memungkinkan, hingga berinteraksi melalui media sosial. Kamu bisa meminta testimoni mereka tentang produk hingga pelayanan yang diterapkan pada usaha kamu.

Jika mendapat kritik, sikapi sebagai sesuatu dibutuhkan konsumen. Kumpulkan semua komentar konsumen dan evaluasi supaya bisa mengubah kelemahan dalam usaha menjadi kelebihan. Lagipula, kritik dari konsumen itu adalah tanda kalau mereka peduli dengan usaha kamu lho.

5. Punya rencana manajemen risiko yang diperbaharui
Cara meminimalkan risiko bisnis adalah senjata yang ampuh untuk mempertahankan kesuksesan suatu usaha. Salah satu caranya yakni dengan membuat sendiri rencana manajemen risiko. Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, saat membuat rencana bisnis, pertimbangkan juga risiko seperti apa yang mungkin akan dihadapi.

Kemudian, siapkan beberapa opsi solusi. Dengan begitu, kamu sudah mencicil penyelesaian masalah untuk masa depan. Selain itu, hal berikutnya yang juga perlu dilakukan adalah rutin memeriksa rencana manajemen risiko tersebut. Tujuannya agar kamu dapat kesempatan untuk memperbaikinya dengan rencana yang lebih baik dan matang.


Editor: Roni Yunianto

 

SEBELUMNYA

Cerita Pastor Roni Aman dan Nyaman Beribadah di Banda Aceh

BERIKUTNYA

Suara Kayu Rilis Album Mini Terbaru 'Kumpulan Cerita Pendek'

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: