Sering Bawa Handphone ke Toilet? Ini Bahayanya untuk Kesehatan
17 January 2022 |
10:49 WIB
Tak sedikit orang yang memiliki kebiasaan membawa ponsel saat sedang di toilet. Biasanya, mereka akan menghabiskan waktu dengan bermain ponsel saat sedang buang air besar (BAB). Sekilas, hal tersebut tampak wajar saja. Namun, siapa sangka ternyata kebiasaan ini juga tak sepenuhnya dibenarkan.
Menurut Inspektur Apoteker di Medicine Direct, Hussain Abdeh, menggunakan ponsel saat di toilet adalah salah satu hal yang paling tidak higienis yang dilakukan banyak orang. Membawa ponsel ke dalam toilet, kata Abdeh, membuat ponsel dapat terkontaminasi kuman seperti kotoran.
“Akibatnya, bahkan setelah kamu mencuci tangan, kamu masih membawa bakteri berbahaya keluar dari kamar mandi,” katanya seperti dikutip dari Express UK, Senin (17/1/2022).
Seorang pakar kebersihan, Jim Francis, mengatakan sebuah penelitian menemukan bahwa rata-rata ponsel adalah rumah bagi kuman yang berpotensi berbahaya 18 kali lipat lebih banyak daripada pegangan flush yang ada di toilet. Bahkan, seperempat di antaranya sangat kotor sehingga ponsel bisa memiliki hingga sepuluh kali tingkat bakteri TVC.
Bakteri TVC tidak menimbulkan ancaman langsung bagi kesehatan, tetapi jika tingkat bakteri TVC tersebut cukup tinggi, itu menunjukkan kualitas buruk kebersihan seseorang dan itu bisa menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri atau serangga lain.
“Tingkat bakteri yang berpotensi berbahaya pada ponsel yang berada di luar skala perlu disterilkan,” katanya.
(Baca juga: Awas, Beberapa Kegiatan Ini Punya Risiko Tinggi Tertular Covid-19)
Selain itu, ponsel yang memiliki lebih dari sepuluh tingkat TVC juga dapat menimbulkan enterobacteria, sekelompok bakteri yang hidup di usus bawah manusia dan hewan termasuk serangga seperti Salmonella.
Peneliti Perusahaan Penelitian Which?, Ceri Stanway, mengatakan sebagian besar ponsel tidak memiliki bakteri berbahaya yang langsung membuat seseorang sakit, tetapi ponsel tersebut menjadi lebih kotor daripada yang seharusnya.
(Baca juga: 4 Cara Ampuh Lindungi Diri dari Omicron)
Stanway menjelaskan bahwa bakteri dapat berakhir di tangan yang merupakan tempat berkembang biak dan diteruskan kembali ke ponsel. Bakteri tersebut dapat dipindahkan secara bolak-balik dan pada akhirnya kamu akan terserang bakteri yang jahat.
“Hal ini menunjukkan betapa mudahnya bersentuhan dengan bakteri. Orang-orang melihat flush toilet sebagai sesuatu yang kotor untuk disentuh, tetapi itu justru lebih banyak ada di ponsel,” kata Stanway.
Hal itu juga didukung dengan beberapa kebiasaan lain yakni meminjamkan ponsel kepada orang lain ataupun sebaliknya.
Editor: Avicenna
Menurut Inspektur Apoteker di Medicine Direct, Hussain Abdeh, menggunakan ponsel saat di toilet adalah salah satu hal yang paling tidak higienis yang dilakukan banyak orang. Membawa ponsel ke dalam toilet, kata Abdeh, membuat ponsel dapat terkontaminasi kuman seperti kotoran.
“Akibatnya, bahkan setelah kamu mencuci tangan, kamu masih membawa bakteri berbahaya keluar dari kamar mandi,” katanya seperti dikutip dari Express UK, Senin (17/1/2022).
Seorang pakar kebersihan, Jim Francis, mengatakan sebuah penelitian menemukan bahwa rata-rata ponsel adalah rumah bagi kuman yang berpotensi berbahaya 18 kali lipat lebih banyak daripada pegangan flush yang ada di toilet. Bahkan, seperempat di antaranya sangat kotor sehingga ponsel bisa memiliki hingga sepuluh kali tingkat bakteri TVC.
Bakteri TVC tidak menimbulkan ancaman langsung bagi kesehatan, tetapi jika tingkat bakteri TVC tersebut cukup tinggi, itu menunjukkan kualitas buruk kebersihan seseorang dan itu bisa menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri atau serangga lain.
“Tingkat bakteri yang berpotensi berbahaya pada ponsel yang berada di luar skala perlu disterilkan,” katanya.
(Baca juga: Awas, Beberapa Kegiatan Ini Punya Risiko Tinggi Tertular Covid-19)
Ilustrasi seseorang yang sedang bermain ponsel di toilet (Dok. Miriam Alonso/Pexels)
Selain itu, ponsel yang memiliki lebih dari sepuluh tingkat TVC juga dapat menimbulkan enterobacteria, sekelompok bakteri yang hidup di usus bawah manusia dan hewan termasuk serangga seperti Salmonella.
Peneliti Perusahaan Penelitian Which?, Ceri Stanway, mengatakan sebagian besar ponsel tidak memiliki bakteri berbahaya yang langsung membuat seseorang sakit, tetapi ponsel tersebut menjadi lebih kotor daripada yang seharusnya.
(Baca juga: 4 Cara Ampuh Lindungi Diri dari Omicron)
Stanway menjelaskan bahwa bakteri dapat berakhir di tangan yang merupakan tempat berkembang biak dan diteruskan kembali ke ponsel. Bakteri tersebut dapat dipindahkan secara bolak-balik dan pada akhirnya kamu akan terserang bakteri yang jahat.
“Hal ini menunjukkan betapa mudahnya bersentuhan dengan bakteri. Orang-orang melihat flush toilet sebagai sesuatu yang kotor untuk disentuh, tetapi itu justru lebih banyak ada di ponsel,” kata Stanway.
Hal itu juga didukung dengan beberapa kebiasaan lain yakni meminjamkan ponsel kepada orang lain ataupun sebaliknya.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.