Tips Mindful Shopping ala Sociolla
13 January 2022 |
17:46 WIB
Genhype pernah tidak merasa tertinggal dengan tren yang terus bergerak cepat? FOMO atau Fear of Missing Out memang banyak terjadi dan dirasakan oleh sejumlah orang. Dengan kecepatan pertukaran informasi seperti sekarang, kita mungkin sering merasa tidak ingin ketinggalan tren.
Kondisi serupa juga terjadi di industri kecantikan, di mana pertumbuhan ragam produk kosmetik dan perawatan tubuh saat ini bergerak dengan pesat. Hampir setiap hari kita melihat ada produk baru yang dirilis.
Saat industri kecantikan tumbuh, ternyata ada dampak yang sering di pandang sebelah mata baik itu oleh perusahaan maupun konsumen. Meningkatnya konsumsi produk kecantikan yang mendorong pada tren belanja kecantikan yang impulsif sebagaimana berkembang di masyarakat, permasalahan sampah pun menjadi kian mengkhawatirkan.
Kondisi ini menggerakkan inisiatif dari Sociolla untuk membantu mengurangi limbah industri kecantikan, khususnya melalui upaya mendorong budaya kecantikan yang sustainable di kalangan pecinta kecantikan atau biasa disebut beauty enthusiasts di Indonesia.
Kampanye Waste Down Beauty Up hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini di mana Sociolla memiliki ambisi besar untuk mengadvokasi, mempromosikan, serta membantu pelanggan melakukan pembelian produk kecantikan secara bijak.
Menurut Co-Founder & CMO Social Bella Chrisanti Indiana, langkah ini diyakini oleh perusahaan sebagai titik awal penerapan prinsip keberlanjutan dalam industri kecantikan.
Gerakan Waste Down Beauty Up mencakup empat inisiatif utama yang mendorong perilaku pembelian produk kecantikan yang bijak, yaitu:
Kondisi serupa juga terjadi di industri kecantikan, di mana pertumbuhan ragam produk kosmetik dan perawatan tubuh saat ini bergerak dengan pesat. Hampir setiap hari kita melihat ada produk baru yang dirilis.
Saat industri kecantikan tumbuh, ternyata ada dampak yang sering di pandang sebelah mata baik itu oleh perusahaan maupun konsumen. Meningkatnya konsumsi produk kecantikan yang mendorong pada tren belanja kecantikan yang impulsif sebagaimana berkembang di masyarakat, permasalahan sampah pun menjadi kian mengkhawatirkan.
Kondisi ini menggerakkan inisiatif dari Sociolla untuk membantu mengurangi limbah industri kecantikan, khususnya melalui upaya mendorong budaya kecantikan yang sustainable di kalangan pecinta kecantikan atau biasa disebut beauty enthusiasts di Indonesia.
Kampanye Waste Down Beauty Up hadir sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini di mana Sociolla memiliki ambisi besar untuk mengadvokasi, mempromosikan, serta membantu pelanggan melakukan pembelian produk kecantikan secara bijak.
Menurut Co-Founder & CMO Social Bella Chrisanti Indiana, langkah ini diyakini oleh perusahaan sebagai titik awal penerapan prinsip keberlanjutan dalam industri kecantikan.
Gerakan Waste Down Beauty Up mencakup empat inisiatif utama yang mendorong perilaku pembelian produk kecantikan yang bijak, yaitu:
- Membaca review terlebih dahulu: Menciptakan mindful shopping atau kesadaran dalam berbelanja produk kecantikan dengan mencari informasi review dan rating dari pelanggan lain melalui aplikasi SOCO sebelum melakukan pembelian. Dengan cara ini, pelanggan didorong untuk memilih secara bijak sebelum mengambil keputusan pembelian.
- Mencoba tester sebelum membeli: Banyak pelanggan langsung terdorong melakukan pembelian impulsif yang berlandaskan pada FOMO ketika melihat influencer favorit tampil mempesona dengan tren make-up terbaru, Dengan mencoba tester sebelum membeli produk, pelanggan dapat membuat keputusan lebih bijak berdasarkan bagaimana produk tersebut terlihat atau terasa di wajah/kulit mereka sendiri.
- Beli versi mini/kecil sebelum ukuran penuh: Sebuah upaya mendorong beauty enthusiast untuk mencoba produk kecantikan berukuran kecil/mini untuk menguji kesesuaian produk dengan kulit terlebih dahulu sebelum membeli produk normal/berukuran penuh.
- Beri Hadiah untuk Sahabat tanpa Sampah: Sociolla kini menghadirkan pilihan hadiah elektronik (e-gift) untuk para beauty enthusiast yang mengajak mereka agar tidak memberikan barang-barang yang tidak mereka gunakan kepada orang yang dicintai.
“Ini merupakan langkah yang sangat besar dan jelas tidak mudah untuk kami lakukan. Akan tetapi Waste Down Beauty Up sejalan dengan misi jangka panjang Sociolla dan alasan utama di balik didirikannya Sociolla, yaitu untuk membantu masyarakat menemukan produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan mereka, tanpa harus membeli secara berlebihan dan berakhir dengan banyak produk tak terpakai," ujar Chrisanti ketika ditemui di Jakarta.
Lewat gerakan ini, Sociolla juga ingin membantu pelanggan setianya untuk tidak hanya merawat diri dengan sebaik-baiknya, namun juga sembari berkontribusi pada dunia.
"Cantik itu tidak harus wasteful. Kami sangat senang melihat semakin banyak pecinta kecantikan yang peduli dengan prinsip sustainable dan bersama-sama kita dapat membawa lebih banyak orang ke dalam gerakan positif ini," tambahnya.
Melalui gerakan Waste Down Beauty Up dan berbagai upaya yang dilakukan, Sociolla berharap semangat positif tersebut dapat menginspirasi lebih banyak beauty enthusiast untuk lebih peduli terhadap prinsip sustainability.
Editor: Indyah Sutriningrum
Lewat gerakan ini, Sociolla juga ingin membantu pelanggan setianya untuk tidak hanya merawat diri dengan sebaik-baiknya, namun juga sembari berkontribusi pada dunia.
"Cantik itu tidak harus wasteful. Kami sangat senang melihat semakin banyak pecinta kecantikan yang peduli dengan prinsip sustainable dan bersama-sama kita dapat membawa lebih banyak orang ke dalam gerakan positif ini," tambahnya.
Melalui gerakan Waste Down Beauty Up dan berbagai upaya yang dilakukan, Sociolla berharap semangat positif tersebut dapat menginspirasi lebih banyak beauty enthusiast untuk lebih peduli terhadap prinsip sustainability.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.