Seperti Ini Seni Rupa Patung yang Diharap Ada di Ibu Kota Negara Baru

Pemerintah berencana membangun Ibu Kota Negara di Kalimantan sebagai ibu kota yang baru. Ketika berbicara mengenai sebuah ibu kota, kita tidak bisa lepas dari sebuah ikon yang dapat berupa patung. Lalu, seperti apa seni rupa patung yang perlu dihadirkan di ibu kota baru?

Seniman Teguh Ostenrik menilai sebaiknya seni rupa patung yang dibangun di ibu kota baru merupakan momen untuk mengangkat kebudayaan-kebudayaan masyarakat setempat.

Di Kalimantan, dia menuturkan sangat kaya dengan budaya-budaya suku Dayak. Totem-totem yang terkenal dari suku dayak, dia menilai dapat dibuat berupa seni rupa abstrak di ibu kota negara yang baru.

Tidak hanya itu, seni rupa patung dari burung Enggang juga bisa dibuat sebagai seni rupa patung abstrak di ibu kota baru.

Dia mengingatkan seni rupa yang dibangun harus memiliki pesan dan kesan kepada para masyarakat, dan tidak lagi berupa karya yang representatif.

“Kalau bangsa ini dikasih [Karya] representatif terus, kapan rakyatnya mau berpikir,” katanya kepada Hypeabis.id.

(Baca juga: Teguh Ostenrik, Seniman Kawakan Terjun ke Ranah Aset Kripto)

Seni patung yang dibangun di ibu kota negara yang baru, dia menuturkan sebaiknya tidak hanya satu seni rupa patung. Setiap daerah perlu memiliki seni rupa patung yang menjadi ikon daerahnya.

Kemudian, dalam berkarya, seniman-seniman yang terlibat juga perlu diberikan ruang untuk melakukan interpretasi. Dengan diberikan ruang dan tidak diintervensi, seorang seniman dapat menghasilkan karya yang sangat bagus. 

Tidak hanya itu, keterlibatan sejumlah pihak seperti antropolog, arsitektur, dan seniman menjadi penting dalam pembuatan karya-karya seni rupa patung yang dapat dihadirkan di ibu kota negara yang baru.

Selain itu, dia juga menilai pemerintah perlu memikirkan pahlawan-pahlawan selain militer sebagai objek untuk seni rupa patung yang dapat dibangun di ibu kota negara yang baru seperti sastrawan, budayawan-budayawan tradisional, dan sebagainya.


Editor: Avicenna