Arsitek Meksiko Ini Bangun Rumah yang Menyatu dengan Alam
10 January 2022 |
18:27 WIB
Pertama kali melihat desain rumah ini, Genhype mungkin teringat dengan rumah Hobbit di film The Lord of the Rings. Kaya dengan konsep alam dan ekologi, karya arsitek Javier Senosiain ini menyatu dengan alam dan menciptakan ekosistemnya sendiri di Naucalpan, sebuah kota di barat laut kota Meksiko.
Casa Organica atau Rumah Organik lahir dari gagasan untuk menciptakan ruang yang disesuaikan dengan manusia, sesuai dengan kebutuhan lingkungan, fisik, dan psikologisnya; mempertimbangkan asal usulnya di alam dan latar belakang sejarahnya.
Dilansir melalui wesbite-nya, usulan desain Casa Organica didasarkan pada kebutuhan manusia yang terdiri dari ruang keluarga, ruang tamu, ruang makan, dapur, kamar tidur, ruang ganti dan kamar mandi.
Rumah ini awalnya dirancang dengan satu kamar tidur, namun seiring pertumbuhan anggota keluarga, renovasi harus dilakukan untuk untuk memperluasnya. Renovasi ini menghubungkan tiap ruang pada terowongan utama.
Lantainya ditutupi oleh karpet berwarna krem yang menyerupai warna tanah atau pasir. Warna yang sama diberikan pada dinding dan langit-langit untuk menciptakan efek kontinuitas.
Interior hunian diakses dengan menuruni lorong spiral yang mengarah ke terowongan. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan sensasi memasuki bumi. Akses ini mengarah ke ruang keluarga, ruang makan, hingga area terdalam yakni kamar tidur.
Casa Organica tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi Senosiain dan keluarganya. Rumah ini juga meniru tempat perlindungan hewan serta suasana hunian gua tanpa banyak modifikasi oleh penghuninya.
Dari luar kita hanya melihat rumput, semak, pohon dan bunga, yang melalui evopotranspirasi, menghasilkan oksigen, menyaring polusi, debu, dan karbon dioksida yang menciptakan iklim mikro.
Di dalam rumah, suhu terjaga pada kisaran 18-22 derajat Celcius dan kelembaban 40-60 persen sepanjang tahun.
Adapun, sebagian besar jendela di rumah ini menghadap ke selatan sehingga tidak ada kekurangan sinar matahari di musim dingin. Karena rumah memiliki bentuk free-form dan terkubur di bawah tanah, secara alamiah terbentuk ketahanan terhadap angin dan menjadikannya tempat perlindungan anti-seismik.
Casa Organica dianggap permata ekologi dan arsitektur, dan setelah dihuni oleh Senosiain dan keluarganya selama 25 tahun, arsitek itu kini mengizinkan publik untuk melihat dan terlibat dengan keajaiban bio-arsitektur yang telah dia ciptakan.
Genhype tertarik mengunjunginya langsung?
Editor: Gita
Casa Organica atau Rumah Organik lahir dari gagasan untuk menciptakan ruang yang disesuaikan dengan manusia, sesuai dengan kebutuhan lingkungan, fisik, dan psikologisnya; mempertimbangkan asal usulnya di alam dan latar belakang sejarahnya.
Dilansir melalui wesbite-nya, usulan desain Casa Organica didasarkan pada kebutuhan manusia yang terdiri dari ruang keluarga, ruang tamu, ruang makan, dapur, kamar tidur, ruang ganti dan kamar mandi.
Rumah ini awalnya dirancang dengan satu kamar tidur, namun seiring pertumbuhan anggota keluarga, renovasi harus dilakukan untuk untuk memperluasnya. Renovasi ini menghubungkan tiap ruang pada terowongan utama.
Lantainya ditutupi oleh karpet berwarna krem yang menyerupai warna tanah atau pasir. Warna yang sama diberikan pada dinding dan langit-langit untuk menciptakan efek kontinuitas.
Interior hunian diakses dengan menuruni lorong spiral yang mengarah ke terowongan. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan sensasi memasuki bumi. Akses ini mengarah ke ruang keluarga, ruang makan, hingga area terdalam yakni kamar tidur.
Casa Organica tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi Senosiain dan keluarganya. Rumah ini juga meniru tempat perlindungan hewan serta suasana hunian gua tanpa banyak modifikasi oleh penghuninya.
Dari luar kita hanya melihat rumput, semak, pohon dan bunga, yang melalui evopotranspirasi, menghasilkan oksigen, menyaring polusi, debu, dan karbon dioksida yang menciptakan iklim mikro.
Di dalam rumah, suhu terjaga pada kisaran 18-22 derajat Celcius dan kelembaban 40-60 persen sepanjang tahun.
Adapun, sebagian besar jendela di rumah ini menghadap ke selatan sehingga tidak ada kekurangan sinar matahari di musim dingin. Karena rumah memiliki bentuk free-form dan terkubur di bawah tanah, secara alamiah terbentuk ketahanan terhadap angin dan menjadikannya tempat perlindungan anti-seismik.
Casa Organica dianggap permata ekologi dan arsitektur, dan setelah dihuni oleh Senosiain dan keluarganya selama 25 tahun, arsitek itu kini mengizinkan publik untuk melihat dan terlibat dengan keajaiban bio-arsitektur yang telah dia ciptakan.
Genhype tertarik mengunjunginya langsung?
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.