Ilustrasi (Sumber gambar: Ima Miroshnichenko/Pexels)

Pemilihan Bali Jadi Tuan Rumah Seri 4 Liga 1 Terkesan Dipaksakan

10 January 2022   |   18:23 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Save Our Soccer menilai pemilihan Bali sebagai tuan rumah Seri 4 Liga 1 terkesan dipaksakan. Hal ini dikarenakan dari 4 stadion yang digunakan, hanya 1 stadion yang dinilai layak untuk menyelenggarakan Seri 4 Liga 1. 

Akmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer, menuturkan semula Bali tidak masuk dalam daftar calon tuan rumah sistem bubble to bubble yang ditetapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk pagelaran Liga 1 yang dibagi menjadi 6 seri. 

Tuan rumah liga ini hanya ada Jakarta-Tangerang - Bekasi, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

[Baca juga: Garuda Indonesia Menjadi Official Airline Liga Indonesia Baru]

"Entah apa alasannya tiba-tiba Bali muncul sebagai tuan rumah di tengah jalan menggantikan Jatim. Sampai detik ini PSSI [Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia] dan LIB tak pernah menjelaskan," katanya. 

Dia menuturkan, Bali menggunakan 4 stadion sebagai tuan rumah, yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta di Kabupaten Gianyar, Stadion I Gusti Ngurah Rai di Kota Denpasar, Stadion Kompyang Sujana di Kota Denpasar, dan Stadion Samudra di Kabupaten Badung. 

Akmal juga melanjutkan PSSI mengaku telah melakukan verifikasi terkait penunjukan Bali sebagai salah satu penyelenggara Liga 1. Ada 3 aspek yang menjadi point utama untuk diverifikasi, yaitu infrastruktur lapangan dan lampu, marketing area, serta host broadcaster area. 

"Entah model verifikasi apa yang dilakukan. Faktanya, hanya Stadion I Wayan Dipta yang layak, tiga lainnya di bawah standar Liga1," katanya 

Dia menilai mulai dari ruang ganti yang tak layak, lampu penerangan, sampai soal penyiaran adalah kondisi-kondisi yang terdapat di stadion-stadion yang berada di bawah standar Liga 1. Bahkan buat menggelar jumpa pers saja, dia menuturkan menggunakan tenda portabel atau sudah seperti acara turnamen 17-an antar kampung.

Kondisi tersebut, ujarnya sangat memprihatinkan. PSSI dan LIB, lanjutnya harus menjelaskan ke publik kenapa bisa Bali yang tidak siap menjadi tuan rumah dipaksakan. 

"Sangat rugi besar baik materil maupun immateril bila kompetisi sekadar jalan. Wajar, bila ranking kompetisi Indonesia di AFC berada di posisi 24 Asia dan 7 ASEAN," katanya. 

Bahkan, lanjutnya, Indonesia tidak lolos langsung untuk verifikasi Liga Champions Asia.

"Bagaimana mau mendapatkan timnas yang kuat bila kompetisinya tidak sehat. PSSI harus segera mengambil sikap soal buruknya tata kelola sepakbola nasional," katanya.


Editor: Gita

SEBELUMNYA

Contek Warna Rambut Expensive Brunette ala Gigi Hadid

BERIKUTNYA

Ini Pameran Galeri Nasional Indonesia pada Akhir Bulan Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: