NOAH Remake Video Klip Bintang di Surga dengan Teknologi Extended Reality
08 January 2022 |
16:25 WIB
Pascamerilis album Second Chance Taman Langit bulan Desember lalu, NOAH kembali dengan album berisi aransemen ulang lagu-lagu hits mereka dari tahun 2000-an. Kali ini Ariel, Lukman dan David meluncurkan album Bintang di Surga.
Tidak hanya album aransemen ulang lagu Peterpan, mereka juga membuat ulang video klip Bintang di Surga dengan sentuhan modern namun tetap menggunakan konsep yang sama dengan 18 tahun lalu.
Video klip ini menampilkan aktor Jefri Nichol dan Anya Geraldine sebagai pemeran utama. Sementara ketiga personel NOAH tampil sebagai cameo. Uniknya, klip remake ini menggunakan teknologi canggih ala film laga.
Melalui akun Instagramnya, sutradara Lutfie Abdullah (@upieguava) menuturkan bahwa rekaman musik video ini menggunakan metode XR Virtual Production dengan perangkat lunak Unreal Engine.
"Tujuannya supaya aspek visualnya bisa tereskalasi secara signifikan karena memang dari awal kita sepakat untuk remake klip ini dengan interpretasi visual yang berbeda. Seluruh karakter lama kita interpretasi ulang," tulisnya.
Adapun konsep dan visual pada video klip original dibuat oleh sutradara Rizal Mantovani. Lutfie mengatakan bahwa dalam proses remake, dia berkomunikasi dengan Rizal untuk menghidupkan lagi visual dari tahun 2004 silam.
Video klip ini juga memanfaatkan teknologi computer-generated imagery (CGI) untuk beberapa adegan laga, menggunakan real-time camera movement.
Lutfie menggunakan iPad sebagai virtual camera sehingga gerakan yang terekam terasa lebih natural karena dikendalikan secara manual.
Tidak hanya album aransemen ulang lagu Peterpan, mereka juga membuat ulang video klip Bintang di Surga dengan sentuhan modern namun tetap menggunakan konsep yang sama dengan 18 tahun lalu.
Video klip ini menampilkan aktor Jefri Nichol dan Anya Geraldine sebagai pemeran utama. Sementara ketiga personel NOAH tampil sebagai cameo. Uniknya, klip remake ini menggunakan teknologi canggih ala film laga.
Melalui akun Instagramnya, sutradara Lutfie Abdullah (@upieguava) menuturkan bahwa rekaman musik video ini menggunakan metode XR Virtual Production dengan perangkat lunak Unreal Engine.
"Tujuannya supaya aspek visualnya bisa tereskalasi secara signifikan karena memang dari awal kita sepakat untuk remake klip ini dengan interpretasi visual yang berbeda. Seluruh karakter lama kita interpretasi ulang," tulisnya.
Adapun konsep dan visual pada video klip original dibuat oleh sutradara Rizal Mantovani. Lutfie mengatakan bahwa dalam proses remake, dia berkomunikasi dengan Rizal untuk menghidupkan lagi visual dari tahun 2004 silam.
Video klip ini juga memanfaatkan teknologi computer-generated imagery (CGI) untuk beberapa adegan laga, menggunakan real-time camera movement.
Lutfie menggunakan iPad sebagai virtual camera sehingga gerakan yang terekam terasa lebih natural karena dikendalikan secara manual.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.