Wirausahawan bisa menjadi pilihan. (Dok. Lifepal)

Banting Setir Jadi Wirausahawan? Tidak Perlu Takut Asal Sudah Mempersiapkan Hal Berikut

02 June 2021   |   15:42 WIB
Image
Nirmala Aninda Manajer Konten Hypeabis.id

Bertransisi dari pekerjaan tetap sebagai karyawan kantoran untuk menjadi seorang wirausawan sama tentu menyenangkan dan pada saat yang sama bukan pilihan yang mudah.

Keputusan untuk mengambil jalur karier yang berbeda tidak boleh dianggap enteng. Sebelum berhenti dari pekerjaan sekarang, kita perlu bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan sulit tentang memulai bisnis dari nol.

Pandemi Cpvid-19 ini juga sedikit banyak mempengaruhi beberapa orang yang mungkin sudah terbiasa dengan bekerja dari rumah dan menemukan zona nyamannya, mendorong motivasi untuk memulai usaha sendiri.

Lantas, langkah apa saja yang harus disiapkan Genhype yang ingin bertransisi dari pekerja 9-to-5 untuk menjadi wirausaha?

Berikut ini adalah tips untuk kalian yang ingin memulai peruntungan dengan berwirausaha dari Financial Educator Lifepal, Aulia Akbar, CFP®.

1. Tetapkan pengeluaran bulanan
Lakukan perhitungan atas pengeluaran bulanan kamu dengan seksama. Pemasukan kamu sebagai pengusaha bisa saja melebihi pemasukan bulanan saat menjadi karyawan namun ketahui pulalah bahwa pemasukan itu bersifat tidak tetap. 

Akan ada masa di mana pemasukan menjadi lebih kecil begitu pun sebaliknya. Bahkan ada pula masa-masa di mana kamu tidak mendapatkan pemasukan sama sekali lantaran risiko usaha. 

Oleh karena itu, usahakan agar pengeluaran bulanan untuk kebutuhan sehari-hari bersifat tetap. Sehingga kita bisa menghitung berapa dana darurat dan uang pertanggungan asuransi yang dibutuhkan.

2. Siapkan dana darurat
Sebelum memulai usaha, hal yang wajib calon wirausahawan miliki adalah dana darurat yang memadai. Ketahui bahwa penghasilan sebagai pengusaha tidaklah tetap.

Risiko berkurang atau hilangnya penghasilan karena usaha berpotensi terjadi kapan saja.. Tidak ada salahnya menyimpan dana darurat setara lebih dari 6 kali pengeluaran bulanan atau 12 kali pengeluaran bulanan.

Dana darurat ini berfungsi sebagai dana untuk memitigasi risiko di saat kamu tidak bisa mencetak penghasilan bersih dari usaha.

Genhype jangan sampai keliru, keuangan bisnis merupakan hal yang berbeda dengan keuangan pribadi. Saat memutuskan berbisnis, langsung pisahkan keuangan untuk bisnis dan keuangan pribadi. Sebaiknya harus disiplin dalam pembukuan sejak awal.

3. Siapkan proteksi 
Kalau saat ini Genhype masih mendapatkan fasilitas asuransi kesehatan dari kantor untuk diri sendiri maupun anggota keluarga, fasilitas itu tidak lagi didapatkan secara gratis setelah banting setir jadi pengusaha.

Selain harus mempersiapkan dana darurat, kalian perlu memiliki asuransi untuk menghindari terkurasnya dana tabungan ketika tertimpa risiko atau musibah.

Jika sama sekali belum memiliki asuransi dan punya bujet terbatas untuk membayar jaminan kesehatan, pertimbangkan opsi membeli asuransi rawat inap terlebih dahulu. Untuk kebutuhan rawat jalan, kalian dapat memanfaatkan BPJS Kesehatan.

Beda lagi kondisinya jika kamu adalah pencari nafkah, untuk melindungi keluarga calon wirausahawan juga dapat mempertimbangkan opsi asuransi jiwa.

Yang perlu diingat, semakin tua usia kita ketika membeli asuransi, makin mahal pula premi yang harus dibayar.

4. Kenali bisnis yang dijalani dan kesehatan keuangan usaha
Satu hal lain yang tidak boleh ketinggalan ketika mempersiapkan sebuah bisnis adalah rencana bisnis (business model) yang dapat menjawab pertanyaan penting tentang apa yang kalian jual, siapa pangsa pasarnya, apa proyeksi bisnisnya, dan bagaimana kalian sebagai pemilik menjaga kesehatan keuangan usaha.

Lakukan pencatatan keuangan usaha agar kalian sebagai pemilik dapat mengenali kesehatan keuangan dengan baik.

5. Mulai dari yang kecil
Banting setir dari karyawan menjadi pengusaha tentu bukanlah hal yang mudah, terutama bagi mereka yang sudah terbiasa menerima penghasilan rutin bulanan dari pemberi kerja.

Tidaklah salah untuk memulainya secara perlahan, misalnya dengan menjalankan bisnis sampingan skala kecil. Tentu saja, dengan bisnis sampingan kamu tidak akan kehilangan sumber penghasilan tetap dari pekerjaan utama.

Lambat laun, ketika bisnis sampingan itu berkembang dan bisa menghasilkan uang lebih dari sekali gaji bulanan yang diperoleh, Anda pun bisa totalitas fokus menjalani usaha.

Editor: Indyah Sutrinigrum


 

SEBELUMNYA

3 Macam Infeksi Ini Bisa Menyerang Kalau Kamu "Jorok" Saat Menstruasi

BERIKUTNYA

Anak Suka Fotografi? Coba Tips Fotografi Margasatwa ala Para Fotografer

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: