Kamera Sony A7 IV Resmi Masuk Indonesia, Cek Harga & Keunggulannya
07 January 2022 |
15:58 WIB
Mengawali tahun baru, produsen kamera asal Jepang Sony resmi memboyong produk terbarunya yakni Alpha 7 IV ke pasar dalam negeri. Perusahaan menyatakan bahwa kamera ini punya peningkatan signifikan dibanding seri sebelumnya untuk para hybrid shooter.
President Director Sony Indonesia, Koji Sekiguchi mengatakan bahwa A7 IV mengintegrasikan teknologi gambar terbaik yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam produk terbarunya itu, sehingga melampaui ekspektasi kamera basic full-frame.
“Alpha 7 IV memberikan pengalaman luar biasa untuk memotret gambar yang diinginkan terlepas dari situasi yang dihadapi. Kamera ini memberikan makna baru pada apa yang dapat dicapai dari sebuah kamera dasar,” katanya dalam peluncuran, Jumat (7/1).
Spesifikasinya, kamera terbaru Sony dilengkapi dengan sensor gambar Exmor R CMOS back illuminated full frame 33MP. Memiliki rentang sensitivitas ISO lebar yang dapat diperluas mulai dari 50-204800.
Mesin pemrosesannya menggunakan BIONZ XR, yang dipakai di kamera unggulan Alpha 1 dengan AF kecepatan tinggi dan pemotretan kontinu dengan pelacakan AF/AR dan buffer besar untuk pengalaman pemotretan yang mulus.
Kamera juga punya dapat melacak subjek dengan Real Time Tracking yang punya 759 titik AF deteksi fase yang mencapai 94 persen area gambar. Ini juga yang pertama memiliki kemampuan Real Time Eye AF untuk melacak mata burung dan hewan.
Untuk urusan videografi atau film, Alpha 7 IV juga mewarisi teknologi dari kamera produksi film seperti S-Cinetone dari Cinema Line yang memang telah diakui di industri film dan digunakan oleh banyak kreator menghasilkan karya sinematik.
Perekaman menggunakan kamera ini dapat mencapai resolusi 4K 60p dalam mode super 25mm dan perekaman 4K 30p dengan oversampling 7K dalam mode full-frame. Kamera juga dilengkapi 10 bit depth 4:2:2 color sampling, pengodean intra-frame XAVC S-1 dan XAVC HS.
Produk awal tahun di dalam negeri juga menjadi yang pertama memiliki fitur Breathing Compensation untuk memerangi isu focus breathing dan mempertahankan sudut pandang yang konsisten selama perubahan fokus kamera.
Tak hanya dari sisi spesifikasi teknis, Sony juga melakukan inovasi dalam pengembangan desain, produksi, dan pengemasan Alpha 7 IV, di mana kamera menggunakan plastik daur ulang Sorplas yang tidak bergantung pada sumber daya tak terbarukan dan diproduksi memakai energi terbarukan.
Perusahaan menjual Sony Alpha 7 IV dengan harga Rp36,99 juta untuk varian body only dan Rp39,99 juta untuk varian lensa kit 28-70mm. Bagi para penggemar, Sony mengadakan sistem pre-order pada 7-16 Januari, di mana tiap pemesanan akan mendapat kartu memori SF-M64T seharga Rp1 juta.
Editor: Gita
President Director Sony Indonesia, Koji Sekiguchi mengatakan bahwa A7 IV mengintegrasikan teknologi gambar terbaik yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam produk terbarunya itu, sehingga melampaui ekspektasi kamera basic full-frame.
“Alpha 7 IV memberikan pengalaman luar biasa untuk memotret gambar yang diinginkan terlepas dari situasi yang dihadapi. Kamera ini memberikan makna baru pada apa yang dapat dicapai dari sebuah kamera dasar,” katanya dalam peluncuran, Jumat (7/1).
Acara peluncuran Sony Alpha 7 IV (dok. Bisnis/Himawan L Nugraha)
Spesifikasinya, kamera terbaru Sony dilengkapi dengan sensor gambar Exmor R CMOS back illuminated full frame 33MP. Memiliki rentang sensitivitas ISO lebar yang dapat diperluas mulai dari 50-204800.
Mesin pemrosesannya menggunakan BIONZ XR, yang dipakai di kamera unggulan Alpha 1 dengan AF kecepatan tinggi dan pemotretan kontinu dengan pelacakan AF/AR dan buffer besar untuk pengalaman pemotretan yang mulus.
Kamera juga punya dapat melacak subjek dengan Real Time Tracking yang punya 759 titik AF deteksi fase yang mencapai 94 persen area gambar. Ini juga yang pertama memiliki kemampuan Real Time Eye AF untuk melacak mata burung dan hewan.
Sony Alpha 7 IV (dok. Bisnis/Himawan L Nugraha)
Untuk urusan videografi atau film, Alpha 7 IV juga mewarisi teknologi dari kamera produksi film seperti S-Cinetone dari Cinema Line yang memang telah diakui di industri film dan digunakan oleh banyak kreator menghasilkan karya sinematik.
Perekaman menggunakan kamera ini dapat mencapai resolusi 4K 60p dalam mode super 25mm dan perekaman 4K 30p dengan oversampling 7K dalam mode full-frame. Kamera juga dilengkapi 10 bit depth 4:2:2 color sampling, pengodean intra-frame XAVC S-1 dan XAVC HS.
Produk awal tahun di dalam negeri juga menjadi yang pertama memiliki fitur Breathing Compensation untuk memerangi isu focus breathing dan mempertahankan sudut pandang yang konsisten selama perubahan fokus kamera.
Tak hanya dari sisi spesifikasi teknis, Sony juga melakukan inovasi dalam pengembangan desain, produksi, dan pengemasan Alpha 7 IV, di mana kamera menggunakan plastik daur ulang Sorplas yang tidak bergantung pada sumber daya tak terbarukan dan diproduksi memakai energi terbarukan.
Perusahaan menjual Sony Alpha 7 IV dengan harga Rp36,99 juta untuk varian body only dan Rp39,99 juta untuk varian lensa kit 28-70mm. Bagi para penggemar, Sony mengadakan sistem pre-order pada 7-16 Januari, di mana tiap pemesanan akan mendapat kartu memori SF-M64T seharga Rp1 juta.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.