Samsung Beberkan Fitur Sensor Gambar 200MP Isocell
23 September 2021 |
16:05 WIB
Pada awal bulan ini, Samsung Electronics secara mengejutkan memperkenalkan sensor gambar terbaru bernama ISOCELL HP1, sensor 200 megapiksel pertama di dunia untuk smartphone. Kini, perusahaan raksasa asal Korea Selatan itu membagikan informasi lebih detail mengenai produk tersebut.
Sensor menggunakan piksel 0,64 m dan hadir dengan teknologi binning 4x4 piksel hibrida baru. Ini berarti bahwa sensor mampu menyesuaikan mode pixel binning agar sesuai dengan kondisi pemotretan menggunakan algoritma realokasi perangkat lunak deep learning yang canggih.
Selain itu, produk juga memungkinkan pengguna merekan video definisi tinggi dalam format 8K dengan bidang pandang yang tetap stabil dan utuh. Di mana, bidang pandang telah menjadi isu yang muncul dalam fitur perekaman 8K pada smartphone.
Selain itu, Samsung juga menggabungkan empat piksel pada sensor barunya itu untuk membuat satu piksel besar 1,28 mikro, yang memungkinkan pengguna merekan 8K 30fps dan 4K 120fps.
Saat memotret dalam kondisi cahaya rendah, teknologi penggabungan piksel hibrida 4x4 memungkinkan 16 piksel menjadi satu ukuran 2,56 mikron. Kondisi ini akan meningkatkan kemampuan sensor menyerap cahaya sehingga menghasilkan lebih sedikit noise dalam foto.
Selain itu, mode Smart-ISO memungkinkan sensor ISOCELL HP1 untuk secara pintar beradaptasi dengan kondisi pencahayaan berbeda. Sensor bakal memakai iso tinggi dalam kondisi cahaya kurang dan sebaliknya.
Ada juga fitur Staggered HDR yang memungkinkan pengguna mendapatkan dynamic range lebih lebar. Sistem mengambil bidikan pada rana cepat, sedang, dan panjang untuk mengekspos bayangan dan sorotan secara akurat. Setelahnya, sistem bakal menggabungkan data ini menjadi satu gambar yang tajam dan detail. Samsung mengklaim hasil foto yang jernih akan didapat dalam kondisi pencahayaan yang beragam.
Fitur lain yang disebutkan oleh perusahaan ialah autofokus yang lebih cepat dan akurat berdasarkan tekonologi deteksi Double Super PD. Sistem imi memiliki piksel AF dua kali lebih banyak yang memungkinkan pencarian titik fokus lebih cepat.
Editor: Roni Yunianto
Sensor menggunakan piksel 0,64 m dan hadir dengan teknologi binning 4x4 piksel hibrida baru. Ini berarti bahwa sensor mampu menyesuaikan mode pixel binning agar sesuai dengan kondisi pemotretan menggunakan algoritma realokasi perangkat lunak deep learning yang canggih.
Selain itu, produk juga memungkinkan pengguna merekan video definisi tinggi dalam format 8K dengan bidang pandang yang tetap stabil dan utuh. Di mana, bidang pandang telah menjadi isu yang muncul dalam fitur perekaman 8K pada smartphone.
Selain itu, Samsung juga menggabungkan empat piksel pada sensor barunya itu untuk membuat satu piksel besar 1,28 mikro, yang memungkinkan pengguna merekan 8K 30fps dan 4K 120fps.
Saat memotret dalam kondisi cahaya rendah, teknologi penggabungan piksel hibrida 4x4 memungkinkan 16 piksel menjadi satu ukuran 2,56 mikron. Kondisi ini akan meningkatkan kemampuan sensor menyerap cahaya sehingga menghasilkan lebih sedikit noise dalam foto.
Selain itu, mode Smart-ISO memungkinkan sensor ISOCELL HP1 untuk secara pintar beradaptasi dengan kondisi pencahayaan berbeda. Sensor bakal memakai iso tinggi dalam kondisi cahaya kurang dan sebaliknya.
Ada juga fitur Staggered HDR yang memungkinkan pengguna mendapatkan dynamic range lebih lebar. Sistem mengambil bidikan pada rana cepat, sedang, dan panjang untuk mengekspos bayangan dan sorotan secara akurat. Setelahnya, sistem bakal menggabungkan data ini menjadi satu gambar yang tajam dan detail. Samsung mengklaim hasil foto yang jernih akan didapat dalam kondisi pencahayaan yang beragam.
Fitur lain yang disebutkan oleh perusahaan ialah autofokus yang lebih cepat dan akurat berdasarkan tekonologi deteksi Double Super PD. Sistem imi memiliki piksel AF dua kali lebih banyak yang memungkinkan pencarian titik fokus lebih cepat.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.