Buat Profil LinkedIn yang Baik tanpa 5 Kesalahan Ini
05 January 2022 |
13:23 WIB
1
Like
Like
Like
Akun LinkedIn yang mempesona adalah aset yang tak ternilai bagi para profesional dan sangat diperlukan untuk jejaring dengan sesama profesional lainnya. Situs web tersebut kini menampung hampir 740 juta akun. Ketika membuat profil di LinkedIn, ada beberapa hal yang perlu Genhype perhatikan.
Tidak sedikit orang yang melakukan kesalahan ketika membuat profil di platform jejaring tersebut. Hal ini dapat dimengerti karena tidak semua orang familiar dengan konsep kartu nama digital, yang jadi fungsi LinkedIn.
Namun, ada beberapa aturan dan pedoman tidak resmi yang mampu memberikan nilai lebih pada profil profesional kalian.
Seperti dilansir melalui Entrepreneur, dengan menghindari kesalahan umum di bawah ini, profil apa pun dapat disesuaikan dan akan jadi lebih efektif terlebih jika kalian aktif mencari peluang serta untuk menjaga jaringan bisnis tetap kuat.
Tidak sedikit orang yang melakukan kesalahan ketika membuat profil di platform jejaring tersebut. Hal ini dapat dimengerti karena tidak semua orang familiar dengan konsep kartu nama digital, yang jadi fungsi LinkedIn.
Namun, ada beberapa aturan dan pedoman tidak resmi yang mampu memberikan nilai lebih pada profil profesional kalian.
Seperti dilansir melalui Entrepreneur, dengan menghindari kesalahan umum di bawah ini, profil apa pun dapat disesuaikan dan akan jadi lebih efektif terlebih jika kalian aktif mencari peluang serta untuk menjaga jaringan bisnis tetap kuat.
1. Headline yang biasa-biasa saja
Jika kolom headline pada profil LinkedIn kalian tidak mengandung unsur menarik, besar kemungkinan tidak banyak engagement yang akan terjadi.
Sama seperti headline pada berita atau buku, headline di profil LinkedIn adalah media promosi singkat tentang isi keseluruhan profil seseorang. Ini adalah hal pertama yang dilihat pengguna lain sehingga penting untuk menciptakan kesan pertama yang positif.
Headline ideal ditulis singkat, sekitar 100-120 karakter, memiliki poin menarik dan meninggalkan kesan positif.
2. Foto profil tidak profesional
Profil LinkedIn berbeda dengan Facebook maupun Instagram sehingga ada standar yang perlu diikuti agar keseluruhan profilmu terlihat profesional. Foto profil adalah komponen penting untuk halaman LinkedIn dan sebaiknya menggambarkan kualitas dan tetap tunjukkan sedikit karakter. Tips dari profesional, hindari menggunakan selfie sebagai foto profilmu.
3. Kolom 'About' mengulang isi resume
Kesalahan paling umum yang mungkin dilakukan orang ketika membuat profil LinkedIn adalah menggunakan kolom 'About' sebagai biografi singkat, mengulang isi resume. Padahal keduanya memiliki fungsi berbeda.
Resume harus disesuaikan dengan lini pekerjaan yang kalian inginkan. Isinya lebih aspiratif dan menunjukkan mengapa kalian cocok dengan posisi tersebut.
Adapun kolom 'About' adalah media presentasi profil kalian sebagai profesional, tidak selalu untuk mencari pekerjaan, namun secara percaya diri menyatakan siapa kita, apa yang telah dicapai dan apa yang mampu kalian lakukan.
(Baca juga: Lagi Cari Kerja? Berikut Tips Sukses Melamar Pekerjaan)
Resume harus disesuaikan dengan lini pekerjaan yang kalian inginkan. Isinya lebih aspiratif dan menunjukkan mengapa kalian cocok dengan posisi tersebut.
Adapun kolom 'About' adalah media presentasi profil kalian sebagai profesional, tidak selalu untuk mencari pekerjaan, namun secara percaya diri menyatakan siapa kita, apa yang telah dicapai dan apa yang mampu kalian lakukan.
(Baca juga: Lagi Cari Kerja? Berikut Tips Sukses Melamar Pekerjaan)
4. Segudang keterampilan dan pengalaman namun tidak fokus pada satu bidang
Bagian keterampilan dan pengalaman yang relevan harus mendukung klaim yang dibuat di kolom 'About' dengan dukungan dari rekan-rekan profesional kalian. Bagian ini sangat penting karena 69 persen profesional menghargai keterampilan yang diverifikasi lebih dari gelar sarjana.
Kesalahan mudah di sini adalah membuat daftar setiap keterampilan dan pengalaman yang mungkin kalian miliki. Sebaliknya, tetap fokus dan relevan dengan tujuan profesionalmu.
Profil dengan lusinan keterampilan dan pengalaman yang terdaftar tidak selalu mengesankan, terutama jika itu tidak relevan dengan bidang yang kalian geluti. Itu bisa terlihat serampangan dan tidak fokus, yang bukan merupakan kesan yang harus dibuat profil pada pembaca.
Pengguna dapat mengontrol keterampilan dan pengalaman apa yang muncul pertama kali di profil, jadi gunakan kebijaksanaan dalam membingkai keahlian kalian.
Kesalahan mudah di sini adalah membuat daftar setiap keterampilan dan pengalaman yang mungkin kalian miliki. Sebaliknya, tetap fokus dan relevan dengan tujuan profesionalmu.
Profil dengan lusinan keterampilan dan pengalaman yang terdaftar tidak selalu mengesankan, terutama jika itu tidak relevan dengan bidang yang kalian geluti. Itu bisa terlihat serampangan dan tidak fokus, yang bukan merupakan kesan yang harus dibuat profil pada pembaca.
Pengguna dapat mengontrol keterampilan dan pengalaman apa yang muncul pertama kali di profil, jadi gunakan kebijaksanaan dalam membingkai keahlian kalian.
5. Tidak ada URL pribadi
Membuat URL pribadi untuk profil LinkedIn adalah langkah mudah yang menambahkan lapisan legitimasi pada profil kalian. Sayangnya, mereka yang hanya menggunakan pengaturan default angka dan huruf acak tampak kurang profesional daripada mereka yang meluangkan waktu untuk menyesuaikan URL profil pribadi.
URL pribadi memudahkan orang lain untuk mengingat dan menemukan profilmu. Tidak sedikit juga perekrut atau profesional yang menganggap tidak menyiapkan URL pribadi sebagai tolok ukur tingkat kemalasan.
Jika dilihat secara keseluruhan, profil LinkedIn adalah langkah penting dalam menciptakan kehadiran digital yang efektif sebagai profesional.
Membuat profil yang rapi dan efektif tidaklah sulit, dan efek positifnya dapat menghubungkan kalian dengan peluang global yang benar-benar mengubah hidup.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.