Ilustrasi mengunduh data dari internet (dok. Freepik)

Kaspersky Catat Pertumbuhan File Berbahaya Sepanjang 2021

05 January 2022   |   12:54 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Percepatan proses digitalisasi, yang salah satunya juga didorong oleh kondisi pandemi, menimbulkan ancaman siber yang kian nyata. Tercatat, sepanjang 2021, terdapat peningkatan kasus serangan siber seperti malware, phishing, dan sebagainya. 

Laporan terbaru perusahaan keamanan siber Kaspersky bertajuk Kaspersky Security Bulletin: Statistics of the Year Report menunjukkan sepanjang 2021, sistem deteksi perusahaan menemukan 380.000 fail berbahaya setiap harinya.

Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan sekitar 5,7 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau pada 2020. Kaspersky mencatat pertumbuhan itu sejalan dengan peningkatan signifikan dalam jumlah perangkat yang digunakan di seluruh dunia.

Laporan menyatakan bahwa sistem menemukan rata-rata 380.000 fail berbahaya setiap hari selama 12 bulan terakhir sepanjang tahun lalu. Secara umum, sebagian besar ancaman terjadi melalui fail WindowsPE, yang merupakan format khusus untuk sistem operasi Windows.

Namun demikian, sepanjang 2021 pelaku kejahatan siber juga mulai menyebarkan ancaman terkait dengan sistem operasi Linux secara lebih aktif ketimbang sebelumnya. Akibatnya, jumlah malware Linux yang terdeteksi tumbuh sekitar 57 persen.

(Baca juga: Ini Ancaman Keamanan Siber yang Patut Diwaspadai pada 2022)

Beberapa serangan siber yang terdeteksi meningkat tahun lalu adalah worm dengan pertumbuhan 117,5 persen atau mencapai pangsa 9 persen, virus yang naik 27 persen dengan pangsa pasar 10 persen, dan trojan droppoers yang tumbuh 2,24 persen.

Pakar keamanan siber Kaspersky Denis Staforkin mengatakan sepanjang tahun lalu perusahaan menemukan 20.000 lebih banyak fail berbahaya per hari dibandingkan periode sebelumnya.

Dia melanjutkan pergeseran besar ke operasional secara daring berarti lebih banyak perangkat yang digunakan di seluruh dunia. Ini mengarah kepada pasar serangan yang lebih luas dan paparan ancaman yang lebih besar.

"Oleh karena itu, meningkatkan literasi digital dan memperbarui solusi keamanan adalah dua tugas yang sangat krusial bagi pengguna internet saat ini," katanya.

Agar para pengguna baik individual maupun komersial tetap terlindungi dari ancaman fail berbahaya, Kaspersky merekomdasikan beberapa langkah yang bisa dilakukan, sebagai berikut:
  • Jangan mengunduh dan menginstal aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya
  • Jangan mengklik tautan apa pun dari sumber yang tidak dikenal atau iklan daring yang mencurigakan
  • Buat sandi yang kuat dan unik; campuran huruf kecil dan besar, angka, dan tanda baca - serta mengaktifkan autentikasi dua faktor
  • Selalu instal pembaruan. Beberapa di antaranya mungkin berisi perbaikan masalah keamanan kritis
  • Abaikan pesan yang meminta untuk menonaktifkan sistem keamanan untuk perangkat lunak perkantoran atau keamanan siber
  • Gunakan solusi keamanan andal yang sesuai dengan jenis dan perangkat sistem.

Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Hasil Sero Survei: 86,6% Masyarakat Punya Antibodi Covid-19

BERIKUTNYA

Buat Profil LinkedIn yang Baik tanpa 5 Kesalahan Ini

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: