Anda Pengguna VPN? Hindari Kesalahan Saat Memanfaatkannya

Biasa menggunakan Virtual Private Network saat berselancar untuk bekerja atau hiburan? Dengan menggunakan aplikasi ini data pengguna di dunia digital dapat lebih aman dan tidak mudah diintip pihak ketiga. Namun, menggunakan VPN tetap harus hati-hati agar data kita tidak bocor.

Virtual Private Network kiranya sudah tidak asing lagi bagi pengguna internet di Indonesia. Meskipun pada awalnya VPN diciptakan untuk pengguna korporasi, saat ini teknologi VPN juga sudah banyak dimanfaatkan oleh pengguna perorangan.

VPN tersedia untuk semua jenis perangkat yang terhubung ke internet, baik komputer pribadi, tablet, maupun ponsel.

Sesuai namanya, VPN menciptakan jaringan privat antara pengguna dan penyedia layanan VPN. Koneksi antara klien dan penyedia layanan VPN dilindungi oleh enkripsi, sehingga tidak dapat diintip oleh pihak ketiga.

Hal ini tentunya berguna bila Anda sehari-hari menggunakan internet untuk aktivitas sensitif, misalnya untuk perbankan, keuangan, dan pekerjaan.

Kegunaan VPN lainnya adalah anonimitas. Banyak situs web dan pihak lainnya melacak pengunjungnya dari alamat IP. Dengan layanan VPN, kita bisa menyamarkan alamat IP asal.

Situs web yang dikunjungi akan melihat kita menggunakan server penyedia VPN. Ini juga menyebabkan VPN sering dimanfaatkan untuk mengakali pembatasan geografis pada layanan streaming seperti Netflix.

Meskipun pada saat ini layanan VPN sudah cukup mudah digunakan, kita tetap harus berhati-hati ketika menggunakannya. Pengguna lama VPN sekali pun tetap saja berisiko melakukan beberapa kesalahan umum. Apa saja itu?

Hanya Andalkan VPN
VPN memang alat yang ampuh untuk perlindungan data dan privasi. Tetapi VPN saja tidak cukup. Kita perlu mengingat cara kerja VPN untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Secara umum, VPN bisa membantu untuk melindungi privasi, tetapi biasanya tidak cukup. Anda masih harus mempraktikkan kebiasaan komputasi aman untuk menjelajahi dunia siber.
 

Seperti dibahas di atas, VPN melindungi dengan cara enkripsi data dan menyembunyikan lokasi kita sebenarnya. Namun situs web seperti Twitter, Facebook, Google dan lain-lainnya memiliki berbagai cara lain untuk melacak kita.

Anda bahkan mungkin menyimpan informasi sensitif seperti alamat dan nomor telepon di salah satu layanan daring, yang bisa digunakan untuk pelacakan. Bila Anda menggunakan VPN untuk mengakses layanan daring tetapi tidak memilih kata sandi yang cukup kuat untuk melindungi akun Anda, akun tersebut tetap bisa dibobol.

Alat pelacakan lain seperti kuki (cookies) juga sering digunakan situs web untuk melacak pergerakan Anda di jaringan web, dan ini tidak tergantung kepada informasi lainnya.