Ilustrasi ancaman atau serangan siber

Perusahaan Indonesia Hadapi Peningkatan Ancaman Keamanan Siber

02 September 2021   |   19:30 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Dunia yang makin digital memiliki konsekuensi tersendiri terhadap risiko ancaman daring. Keamanan siber menjadi hal penting bagi perusahaan agar tidak menimbulkan kerugian. Sayangnya, survei dari perusahaan keamanan siber Trend Micro bertajuk Cyber Risk Index (CRI) menunjukkan adanya potensi kenaikan risiko serangan siber, termasuk pencurian data terhadap perusahaan.

CRI mengukur gap antara kesiapan keamnan siber para responden dan kemungkinan mengalami serangan. Hasilnya, pada semester pertama 2021 Indonesia berada pada level -0,12 yang masuk dalam kategori Elevetad Risk atau risiko cukup tinggi.

Angka tersebut turun cukup dignifikan dari periode yang sama tahun lalu, di mana pada 2020 level CRI dalam negeri menunjukkan angka 0,26 atau masuk dalam kategori Moderate Risk.

Country Manager Trend Micro Indonesia Laksana Budiwiyono mengatakan bahwa temuan survei di wilayah Indonesia menunjukkan adanya peningkatan kekhawatiran akan risiko kebocoran data.

"Hal ini perlu mendapat respon cepat karena serangan siber menimbulkan dampak serius bagi perusahaan," katanya dalam diskusi virtual, Kamis (2/9).

Survei Trend Micro menunjukkan bahwa 61 persen reponden menyatakan bahwa perusahaan mengalami insiden kebocoran data konsumen dalam kurun waktu 12 bulan terakhir.

Selain itu, 81 persen perusahaan juga menyatakan bahwa hal serupa kemungkinan besar akan menjadi tantangan nyata dalam 12 bulan ke depan.

Hasil survei juga menunjukkan tiga konsekuensi negatif akibat serangan siber yang paling menjadi perhatian pelaku usaha di dalam negeri.

Ketiga konsekuensi itu ialah kehilangan kekayaan intelektual termasuk misalnya rahasia dagang, gangguan atau kerusakan pada infrakstruktur penting, dan biaya jasa yang harus dikeluarkan untuk konsultan atau ahli dari luar perusahaan.



Editor: Indyah Sutriningrum 

SEBELUMNYA

Yuk Bacakan Dongeng Pada Anak

BERIKUTNYA

Podkesmas Hadirkan Konten Original Sandiwara Audio di Spotify

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: