Ilustrasi (Sumber gambar: Agung Pandit Wiguna/Pexels)

Orang Indonesia Percaya Kunci Sukses Lebih dari Prestasi Akademis

04 January 2022   |   22:18 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Menyambut semester baru, Ruangguru melakukan riset terhadap 363 responden dari seluruh Indonesia guna memahami aspirasi dan persepsi masyarakat terhadap makna pendidikan dan prestasi. Hasilnya menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan sistem pendidikan yang inklusif.

Riset tersebut menunjukkan 53 persen responden meyakini pendidikan adalah kunci kesuksesan, namun tidak terbatas pada pencapaian akademis.

Tidak jarang, inspirasi untuk menjadi sukses datang dari hal lain seperti teman sekelas atau mentor yang mampu menyeimbangkan kesenangan dan tanggung jawab akademis.

VP Marketing Ruangguru Ignatius Untung Surapati menjelaskan 49,59 persen responden mengganggap makna juara bagi mereka adalah kesempatan membuat perubahan yang lebih baik di dalam hidup mereka, meskipun tidak banyak dari responden merasa terinspirasi dengan teman sekelas yang selalu juara 1.

"Melalui kampanye #IniBaruJuara, Ruangguru menegaskan bahwa pendidikan berkualitas, tidak berjarak, dan fleksibel harus menjadi hak semua siswa," ujar Untung dalam acara yang diadakan secara daring.

 

 

 

Riset Ruangguru Desember 2021. (Dok. Ruangguru)

Kesuksesan dan prestasi memiliki keanekaragaman makna dan senantiasa dijadikan sebagai refleksi nilai diri masing-masing orang.

Oleh karena itu, menurut Ruangguru fungsi nilai akademis dan rangking seharusnya hanya sebatas tolak ukur pemahaman materi dan landasan strategi sistem pendidikan untuk mengatur program studi, bukan sebagai patokan penilaian kesuksesan maupun standar prestasi.

"Pesan kampanye ini menegaskan pentingnya pendidikan yang inklusif untuk mencerdaskan anak bangsa. Makna belajar adalah proses pengenyaman ilmu dan keterampilan untuk menjadi versi diri yang lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, seharusnya setiap pencapaian, baik besar ataupun kecil, patut diakui dan dihargai," ujar Duta Belajar Ruangguru Nicholas Saputra.
 

Riset Ruangguru Desember 2021. (Dok. Ruangguru)

Riset Ruangguru Desember 2021. (Dok. Ruangguru)

Psikolog Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo turut menyampaikan bahwa orang tua dan pendidik memiliki peran penting dalam membantu menanamkan pola pikir pro-growth sejak dini kepada anak-anak, sehingga makna kesuksesan dan prestasi diukur dari setiap pencapaian apa pun demi kebaikan diri.

Orang tua dan pendidik patut menuntun anak-anak sehingga dapat menanamkan pola pikir yang mengakui segala bentuk pencapaian, bukan hanya demi kebaikan diri tetapi juga untuk membangun rasa percaya diri mereka. Sehingga perlahan-lahan, pencapaian signifikan pun memiliki makna yang lebih mendalam.

Untung menambahkan, kampanye ini turut menyoroti dan merayakan setiap pelajar dari latar belakang majemuk tanpa terkecuali, yang mau berjuang demi kemajuan sekecil apa pun, di segala kondisi dan tantangan, untuk menjadi versi diri yang lebih baik. 


Editor: Gita

SEBELUMNYA

Kasus Positif Varian Omicron Meningkat, Kemenkes Terbitkan Surat Edaran

BERIKUTNYA

Ini Bedanya Tradisi Luk Thep dan Fenomena Spirit Doll yang Gunakan Boneka Manusia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: