Begini Pandangan Bos Square Enix soal NFT hingga Metaverse
03 January 2022 |
13:26 WIB
Bos perusahaan gim dan media raksasa Square Enix, Yosuke Matsuda, mengirimkan surat untuk merayakan tahun baru, sembari memberi tahu para penggemar dan investor tentang hal-hal apa saja yang dapat diharapkan dari perusahaan ke depan.
Menariknya, sedari awal surat tersebut, dia langsung membahas mengenai metaverse yang menjadi topik hangat sepanjang 2021. Hal tersebut didorong oleh raksasa teknologi Facebook yang mengubah namanya menjadi Meta untuk menegaskan fokusnya.
Matsuda mengaitkan topik tersebut dengan kemajuan teknologi seperti extended reality (XR), adopsi luas dari layanan cloud dan jaringan 5G, teknologi blockchain, serta evolusi teknologi lainnya yang terjadi di berbagai bidang selama beberapa tahun terakhir.
"Metaverse kemungkinan akan melihat transisi yang berarti ke fase bisnis pada 2022 ... ketika konsep abstrak ini mulai mengambil bentuk nyata, saya harap ini akan membawa perubahan yang berdampak lebih besar pada bisnis kami juga," tulisnya.
(Baca juga: Terjun ke Metaverse, Nike Akuisisi Perusahaan Sepatu Virtual RTFKT)
Untuk teknologi cloud, ada dua perspektif yang ditawarkan perusahaan. Pertama memanfaatkan teknologi cloud untuk mendistribusikan konten. Kedua, mengembangkan konten yang menawarkan bentuk kebaruan yang dimungkinkan atas dasar teknologi tersebut.
Dia juga optimistis dengan perkembangan teknologi jaringan generasi kelima atau 5G yang kian banyak diadopsi oleh pengguna dan negara. Hal ini diyakini akan mendorong akses terhadap gim atau konten hiburan lain yang ditawarkan oleh Square Enix ke depannya.
Sementara itu, gim blockchain yang sudah mulai muncul akan masuk dalam fase pertumbuhan yang pesat. Ini didasarkan pada keragaman, kesenangan, dan kebermanfaatan yang sudah mulai merebak misalnya dengan kemunculan gim-gim play to earn.
"Saya menyadari bahwa beberapa orang bermain untuk bersenang-senang ... tapi saya percaya bahwa akan ada sejumlah orang yang motivasinya adalah bermain untuk berkontribusi," katanya.
Selain itu, President Square Enix itu juga menyoroti 2021 sebagai tahun penting bagi non fungible token (NFT) yang berkembang pesat sedemikian rupa. Hal ini mendorong peningkatan likuiditas barang digital dan transaksi perdagangannya di ranah daring.
Dia menyatakan bahwa saat ini barang digital berbasis NFT masih memiliki sentimen spekulatif, terlepas dari nilai dan harga yang ada. Kendati begitu, dia berharap ke depannya transaksi barang digital akan menjadi lebih umum di kalangan masyarakat.
"Kami akan terus mengawasi perubahan sosial di ruang ini sambil mendengarkan banyak kelompok pengguna dan ekosistemnya, dan meningkatkan upaya kami untuk mengembangkan bisnis yang sesuai dengan tujuan di masa depan," kata Matsuda.
Editor: Avicenna
Menariknya, sedari awal surat tersebut, dia langsung membahas mengenai metaverse yang menjadi topik hangat sepanjang 2021. Hal tersebut didorong oleh raksasa teknologi Facebook yang mengubah namanya menjadi Meta untuk menegaskan fokusnya.
Matsuda mengaitkan topik tersebut dengan kemajuan teknologi seperti extended reality (XR), adopsi luas dari layanan cloud dan jaringan 5G, teknologi blockchain, serta evolusi teknologi lainnya yang terjadi di berbagai bidang selama beberapa tahun terakhir.
"Metaverse kemungkinan akan melihat transisi yang berarti ke fase bisnis pada 2022 ... ketika konsep abstrak ini mulai mengambil bentuk nyata, saya harap ini akan membawa perubahan yang berdampak lebih besar pada bisnis kami juga," tulisnya.
(Baca juga: Terjun ke Metaverse, Nike Akuisisi Perusahaan Sepatu Virtual RTFKT)
Untuk teknologi cloud, ada dua perspektif yang ditawarkan perusahaan. Pertama memanfaatkan teknologi cloud untuk mendistribusikan konten. Kedua, mengembangkan konten yang menawarkan bentuk kebaruan yang dimungkinkan atas dasar teknologi tersebut.
Dia juga optimistis dengan perkembangan teknologi jaringan generasi kelima atau 5G yang kian banyak diadopsi oleh pengguna dan negara. Hal ini diyakini akan mendorong akses terhadap gim atau konten hiburan lain yang ditawarkan oleh Square Enix ke depannya.
Sementara itu, gim blockchain yang sudah mulai muncul akan masuk dalam fase pertumbuhan yang pesat. Ini didasarkan pada keragaman, kesenangan, dan kebermanfaatan yang sudah mulai merebak misalnya dengan kemunculan gim-gim play to earn.
"Saya menyadari bahwa beberapa orang bermain untuk bersenang-senang ... tapi saya percaya bahwa akan ada sejumlah orang yang motivasinya adalah bermain untuk berkontribusi," katanya.
Selain itu, President Square Enix itu juga menyoroti 2021 sebagai tahun penting bagi non fungible token (NFT) yang berkembang pesat sedemikian rupa. Hal ini mendorong peningkatan likuiditas barang digital dan transaksi perdagangannya di ranah daring.
Dia menyatakan bahwa saat ini barang digital berbasis NFT masih memiliki sentimen spekulatif, terlepas dari nilai dan harga yang ada. Kendati begitu, dia berharap ke depannya transaksi barang digital akan menjadi lebih umum di kalangan masyarakat.
"Kami akan terus mengawasi perubahan sosial di ruang ini sambil mendengarkan banyak kelompok pengguna dan ekosistemnya, dan meningkatkan upaya kami untuk mengembangkan bisnis yang sesuai dengan tujuan di masa depan," kata Matsuda.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.