Memakai masker untuk mencegah flu dan Covid-19 (dok. Pexels)

Florona, Infeksi Flu & Covid-19 yang Bisa Sebabkan Komplikasi

03 January 2022   |   12:58 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Setelah heboh Delmicron yang ternyata bukan varian baru virus corona, kini muncul istilah baru yakni Florona. Gabungan dari kata flu dan corona ini menggambarkan kondisi ketika virus influenza dan SARS-CoV-2 menginfeksi tubuh seseorang dalam waktu bersamaan.

“Ini mungkin untuk menangkap kedua penyakit pada saat yang sama,” tulis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pernyataannya.

Kasus ini ditemukan terjadi pada seorang ibu hamil yang akan melahirkan di rumah sakit di Israel. Wanita muda itu diketahui belum divaksinasi flu maupun Covid-19.

Menurut dokter di Israel, kasus influenza mengalami lonjakan dalam beberapa minggu terakhir.

"Cara paling efektif untuk mencegah rawat inap dari Covid-19 dan influenza yang parah adalah vaksinasi dengan kedua vaksin," bunyi pernyataan di situs web WHO itu.

Menurut mayoclinic.org baik Covid-19 maupun influenza dapat menyebar dalam jarak enam kaki atau dua meter). Virus menyebar melalui tetesan pernapasan atau aerosol yang dikeluarkan melalui berbicara, bersin, atau batuk. Tetesan ini dapat mendarat di mulut atau hidung seseorang di dekatnya atau terhirup. 

Virus ini juga dapat menyebar jika seseorang menyentuh permukaan yang sudah terkontaminasi virus dan kemudian orang itu menyentuh mulut, hidung, atau matanya.

Menurut prediksi, kondisi infeksi yang bersamaan ini dapat menyebabkan komplikasi serius, bisa berupa pneumonia, sindrom gangguan pernapasan akut, gagal organ, serangan jantung, radang jantung atau otak, stroke, dan bahkan kematian.

(Baca juga: 10 Topik Seputar Covid-19 Sepanjang 2021)

Direktur Ujala Cygnus Group of Hospitals, Dr Shuchin Bajaj, menyebut bahwa kemungkinan keparahan dari Florona ini jauh lebih besar karena dapat menyebar lebih cepat.

“Kedua virus tersebut dapat mendatangkan malapetaka di dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit lain juga. Inilah sebabnya, ini perlu menjadi perhatian,” kata Dr Bajaj dikutip dari Indian Express.

Dia mencatat gejala Florona dapat muncul di mana saja antara tiga hingga empat hari untuk flu, dan dibutuhkan 2 hingga 14 hari untuk gejala virus corona muncul. Sementara gejala untuk keduanya termasuk batuk, pilek, serta demam menurut Spesiali Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Artemis P Venkat, terlihat ketika sampel dikirim untuk diuji di laboratorium.

“Tes PCR dilakukan untuk flu di mana kami menguji RNA (atau asam ribonukleat yang penting untuk segala bentuk kehidupan) virus. Untuk kedua virus, tes PCR yang berbeda dilakukan. Genotipe kedua virus berbeda. Itu bisa dibedakan hanya dengan tes laboratorium,” tuturnya.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Ini 5 Momen yang Tak Boleh Terlewatkan dalam Reuni Harry Potter

BERIKUTNYA

Ellie Goulding Sebut 2021 Tahun Tersulit dalam Hidupnya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: