Ekspresi Danilla yang Lebih Apa Adanya dalam Single Teranyar 'MPV'
02 January 2022 |
18:15 WIB
Penyanyi Danilla Riyadi merilis single baru berjudul MPV, Minggu (2/1/2021). Lagu yang merupakan karya Danilla pertama pada tahun 2022 ini merupakan lagu yang laid back, mengawang-awang, agak bluesy, kental dengan nuansa pop yang manis, tetapi menampilkan lirik yang lugas.
MPV sendiri merupakan kepanjangan dari Most Paluable Vlayer, sebuah plesetan dari istilah Most Valuable Player (MVP) dalam dunia olahraga. Ibarat pemain dalam sebuah tim olahraga, lagu ini pun dinilai sebagai ‘pemain’ yang paling menentukan keberhasilan pertandingan.
Dalam sebuah diskusi virtual, Danilla mengaku bahwa lagu MPV adalah ekspresi rasa jengahnya pada ekspektasi penggemar yang terlalu mengagumi pada Danilla era album Telisik (2014).
Menurut pelantun Senja Di Ambang Pilu itu, antusias para penggemar pada karya-karyanya tidak sebesar album Telisik yang menjadi album pertamanya. Padahal, kata Danilla, dia mengaku ingin menampilkan wajah yang baru di setiap album baru yang dirilisnya.
“Orang masih ada aja yang ngomongin album lamaku. Aku tuh jadi mikir, ini orang tuh baru ngulik atau gak bisa move on? Aku pengen terdengar berbeda, tapi kok kalian masih ngebawa yang lama-lama,” katanya.
Keresahan itu pula yang dilantunkan Danilla dalam epilog atau bagian penutup lagunya.
“Aku boleh gak sih bikin sesuatu yang baru? Tanpa bawa embel-embel yang lama. Boleh nggak sih dilihat sebagai orang yang mulai dari nol?,” bunyi epilog lagu MPV.
Meski cukup lugas, lagu itu masih menyisakan ruang interpretasi sesuai keadaan psikologis pendengar. Gaya penulisan lugas seperti ini, kata Danilla, karena dia sudah ‘kenyang’ dengan segala macam diksi di album-album sebelumnya.
“Aku sekarang ngerasa bisa deh jadi Danilla yang bodo amat lah. Ini yang pengen aku sampein. Gue kasih kerisihan lewat nada,” ungkapnya.
Danilla mengungkapkan ide lagu MPV sendiri berawal dari sosok Otta Tarega, keyboardist yang telah lima tahun menemaninya di panggung. Otta menawarkan lagu itu kepada Danilla pada pertengahan 2020, yang awalnya hanya iseng membuat band proyek sampingan.
Sebelum menuliskan lagu untuk Danilla, Otta pernah diberi tugas membuat aransemen ulang lagu-lagu lama Danilla supaya mereka tak bosan membawakannya di atas panggung.
Saat itu, Lafa Pratomo, produser Danilla sedang sibuk sehingga tak punya waktu mengerjakannya semua, sehingga harus membaginya bersama Otta. Di momen itu, Danilla merasa Otta memiliki kemampuan untuk menjadi produser, meski belum ada pembicaraan di antara keduanya. Namun, akhirnya Otta pun memberanikan diri untuk menawarkan lagu tersebut.
“Kami suka ngegodain dia. Dibilangnya dia kkeyboardist percobaan. Ketika sudah jadi produser pun, kami bilangnya produser percobaan,” kata Danilla.
Adapun, single MPV ini dirilis dalam format video musik di kanal YouTube Danilla Official.
Editor: M R Purboyo
MPV sendiri merupakan kepanjangan dari Most Paluable Vlayer, sebuah plesetan dari istilah Most Valuable Player (MVP) dalam dunia olahraga. Ibarat pemain dalam sebuah tim olahraga, lagu ini pun dinilai sebagai ‘pemain’ yang paling menentukan keberhasilan pertandingan.
Dalam sebuah diskusi virtual, Danilla mengaku bahwa lagu MPV adalah ekspresi rasa jengahnya pada ekspektasi penggemar yang terlalu mengagumi pada Danilla era album Telisik (2014).
Menurut pelantun Senja Di Ambang Pilu itu, antusias para penggemar pada karya-karyanya tidak sebesar album Telisik yang menjadi album pertamanya. Padahal, kata Danilla, dia mengaku ingin menampilkan wajah yang baru di setiap album baru yang dirilisnya.
“Orang masih ada aja yang ngomongin album lamaku. Aku tuh jadi mikir, ini orang tuh baru ngulik atau gak bisa move on? Aku pengen terdengar berbeda, tapi kok kalian masih ngebawa yang lama-lama,” katanya.
Keresahan itu pula yang dilantunkan Danilla dalam epilog atau bagian penutup lagunya.
“Aku boleh gak sih bikin sesuatu yang baru? Tanpa bawa embel-embel yang lama. Boleh nggak sih dilihat sebagai orang yang mulai dari nol?,” bunyi epilog lagu MPV.
Danilla Riyadi (Dok. Press Photo)
“Aku sekarang ngerasa bisa deh jadi Danilla yang bodo amat lah. Ini yang pengen aku sampein. Gue kasih kerisihan lewat nada,” ungkapnya.
Danilla mengungkapkan ide lagu MPV sendiri berawal dari sosok Otta Tarega, keyboardist yang telah lima tahun menemaninya di panggung. Otta menawarkan lagu itu kepada Danilla pada pertengahan 2020, yang awalnya hanya iseng membuat band proyek sampingan.
Sebelum menuliskan lagu untuk Danilla, Otta pernah diberi tugas membuat aransemen ulang lagu-lagu lama Danilla supaya mereka tak bosan membawakannya di atas panggung.
Saat itu, Lafa Pratomo, produser Danilla sedang sibuk sehingga tak punya waktu mengerjakannya semua, sehingga harus membaginya bersama Otta. Di momen itu, Danilla merasa Otta memiliki kemampuan untuk menjadi produser, meski belum ada pembicaraan di antara keduanya. Namun, akhirnya Otta pun memberanikan diri untuk menawarkan lagu tersebut.
“Kami suka ngegodain dia. Dibilangnya dia kkeyboardist percobaan. Ketika sudah jadi produser pun, kami bilangnya produser percobaan,” kata Danilla.
Adapun, single MPV ini dirilis dalam format video musik di kanal YouTube Danilla Official.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.