Ini Profil 5 Startup F&B yang Dapat Kucuran Dana Sepanjang 2021

Pandemi memang telah menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha dan starrtup untuk bekembang. Meski demikian, tak sedikit yang mampu bertahan dan berinovasi, bahkan berhasil meyakinkan para investor untuk memberikan pendanaan sehingga membantu ekspansi bisnis.

Hypeabis sudah merangkum sejumlah startup yang bergerak di industri makanan dan minuman yang berhasil mendapatkan dana segar dari para investor di sepanjang 2021 lalu.
 

1. Hangry (Perusahaan kuliner multi-brand)

• Waktu :  Mei 2021
• Jenis pendanaan : Seri A
• Nilai : US$13 juta (Rp188 miliar)
• Investor: Dipimpin oleh Alpha JWC Ventures, dengan partisipasi dari Atlas Pacific Capital, SALT Ventures, dan Heyokha Brothers.

Deskripsi:
Hangry adalah startup kuliner yang memiliki konsep cloud kitchen dan multi-brand, didirikan tahun 2019 oleh Abraham Viktor, Robin Tan, dan Andreas Resha. Saat ini, Hangry memiliki beberapa merek seperti Moon Chicken (ayam goreng ala Korea), San Gyu (masakan otentik Jepang), dan Ayam Koplo (ayam geprek dan berbagai hidangan ayam) semua tersedia dengan harga terjangkau mulai dari Rp15.000 sampai dengan Rp70.000 per porsi.

Sebagai sebuah perusahaan rintisan, cloud kitchen ini memiliki ambisi besar untuk dicapai: menjadi perusahaan kuliner global pada 2030, dimulai dengan menjadi perusahaan makanan dan minuman terbesar di Indonesia di tahun 2025. Pandemi yang sedang terjadi pun tidak mempengaruhi ambisi ini.

Meskipun sempat mengalami tantangan di awal pandemi, Hangry berhasil bertahan dan berkembang di tengah tantangan perekonomian serta pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah. Tahun lalu, Hangry berhasil membuka lebih dari 35 outlet dan tumbuh hingga 22x hanya dalam kurun waktu 1 tahun.

Hangry menerima pendanaan institusional pertamanya sebesar US$3 juta (Rp43 miliar) dari Alpha JWC Ventures dan Sequoia Capital melalui program akselerator Surge pada tahun 2020, dan tumbuh pesat sejak saat itu. Melalui pendanaan Seri A ini, Hangry akan meneruskan misinya dengan melakukan ekspansi.
 

2. Dailybox (F&B startup on demand)

• Waktu : Juli 2021
• Jenis pendanaan : SeriA
• Investor: Dipimpin oleh Vertex Ventures SEA beserta Kinesys Group.

Deskripsi:
Dailybox merupakan startup restoran online multi-brand diantaranya Dailymeals (makanan yang siap dipanaskan), Shirato (perpaduan Sushi-Burrito), dan minuman segar Anytime. Didirikan pada 2018 oleh Kelvin Subowo. Berawal dari 15 lokasi di Jakarta, saat ini Dailybox telah memiliki 120 lokasi di 10 kota termasuk di Sumatra, Bali, dan Kalimantan.

Jumlah gerai Dailybox mengalami pertumbuhan hingga 300% pada 2020 dari 2.000 rice box per hari menjadi 8.000 rice box per hari. Pda Maret 2021, pendapatan kotor perusahaan tumbuh 700% YoY dan hingga kini Dailybox  menjadi salah satu operator cloud kitchen terbanyak di Indonesia.

Dailybox berkolaborasi dengan sejumlah chef termasuk chef Juna Rorimpandey dan Renatta Moeloek menghadirkan hingga puluhan menu masakan rumahan yang terjangkau dan cocok di lidah masyarakat Indonesia.
 

3. Yummy Corp (startup cloud kitchen)

• Waktu :  Agustus 2021
• Jenis pendanaan : lanjutan seri B
• Investor: Sembrani Nusantara Sembrani BRI Ventures.

Deskripsi:
Yummy Corp merupakan perusahaan FoodTech cloud kitchen dan katering online yang berdiri sejak 2019 lalu. Memiliki unit bisnis Yummykitchen yang berkembang pesat terutama pada masa pandemi. Transaksi Yummykitchen bahkan melonjak hingga 7 kali lipat selama pandemi dibandingkan Maret 2020.

Sudah ada sekitar 70 dapur bersama yang dioperasikan Yummykitchen tersebar di Jadetabek, Medan dan Bandung dan bekerja sama dengan lebih dari 50 brand makanan dan minuman. Pada Oktober 2020 lalu, Yummy Corp telah mendapatkan pendanaan Seri B  yang dipimpin oleh Softbank Ventures Asia sebesar US$12 Juta.

Pendanaan yang diterima saat ini merupakan lanjutan dari Seri B. Pendanaan lanjutan series B ini digunakan untuk melanjutkan ekspansi Yummykitchen dengan membuka lebih dari 50 lokasi baru hingga akhir tahun 2021.