Mau Ibadah Natal di Katedral, Begini Tata Caranya
24 December 2021 |
15:03 WIB
Menjelang 25 Desember, Genhype mungkin bertanya-tanya terkait pelaksanaan misa Natal. Keuskupan Agung Jakarta membagi pelaksanaan ibadah Natal dengan dua cara. Pertama, ibadah dilakukan secara daring atau live streaming di Gereja Katedral maupun di gereja-gereja Paroki lainnya di wilaya Keuskupan Agung Jakarta.
Kedua, kegiatan ibadah bisa dilakukan dengan tatap muka atau luring dengan sejumlah ketentuan. Selain protokol kesehatan diterapkan dengan ketat, para pelayan liturgi, pastor, petugas, dan umat yang hadir wajib dalam keadaan sehat.
“Memakai masker dari rumah ke tempat ibadat sampai pulang ke rumah, rajin mencuci tangan di bawah air mengalir dengan sabun, dan memperhatikan jarak,” tulis Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral, Susyana Suwandi, dalam keterangan resminya.
Keuskupan Agung Jakarta juga meminta agar jumlah jemaat yang hadir dalam satu kali peribadatan yakni 40 persen atau 650 kursi dari kuota di dalam gereja.
"350 umat berada di dalam gereja, 210 umat di aula atas, dan 130 umat berada di Plaza Maria. Setiap selesai ibadat Gereja Katedral melakukan desinfeksi di dalam seluruh ruangan gereja," ucapnya.
Adapun durasi ibadah katanya maksimal 60 menit. “Akan ada modifikasi tradisi liturgi Natal dengan tetap menjaga kesakralan perayaan Natal,” tutur Susyana.
Setelah menjalankan ibadat, umat diminta untuk segera pulang dan tidak membuat kerumunan. Umat yang hadir pun harus mendaftarkan diri sebelumnya di paroki masing-masing melalui website Belarasa.
Susyana menambahkan umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta dan wilayah lainnya di Indonesia diimbau untuk berdiam diri di rumah guna mendukung upaya pemerintah dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19 selama libur Natal dan Tahun Baru.
“Diam di rumah sebagai bentuk mati raga dan kesaksian iman. Juga siap divaksin demi keamanan dan kenyamanan bersama dalam masyarakat,” imbuhnya.
(Baca juga: Begini Prokes untuk Pelaksanaan Ibadah Natal di Gereja)
Kedua, kegiatan ibadah bisa dilakukan dengan tatap muka atau luring dengan sejumlah ketentuan. Selain protokol kesehatan diterapkan dengan ketat, para pelayan liturgi, pastor, petugas, dan umat yang hadir wajib dalam keadaan sehat.
“Memakai masker dari rumah ke tempat ibadat sampai pulang ke rumah, rajin mencuci tangan di bawah air mengalir dengan sabun, dan memperhatikan jarak,” tulis Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral, Susyana Suwandi, dalam keterangan resminya.
Keuskupan Agung Jakarta juga meminta agar jumlah jemaat yang hadir dalam satu kali peribadatan yakni 40 persen atau 650 kursi dari kuota di dalam gereja.
"350 umat berada di dalam gereja, 210 umat di aula atas, dan 130 umat berada di Plaza Maria. Setiap selesai ibadat Gereja Katedral melakukan desinfeksi di dalam seluruh ruangan gereja," ucapnya.
Adapun durasi ibadah katanya maksimal 60 menit. “Akan ada modifikasi tradisi liturgi Natal dengan tetap menjaga kesakralan perayaan Natal,” tutur Susyana.
Setelah menjalankan ibadat, umat diminta untuk segera pulang dan tidak membuat kerumunan. Umat yang hadir pun harus mendaftarkan diri sebelumnya di paroki masing-masing melalui website Belarasa.
Susyana menambahkan umat Katolik di Keuskupan Agung Jakarta dan wilayah lainnya di Indonesia diimbau untuk berdiam diri di rumah guna mendukung upaya pemerintah dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19 selama libur Natal dan Tahun Baru.
“Diam di rumah sebagai bentuk mati raga dan kesaksian iman. Juga siap divaksin demi keamanan dan kenyamanan bersama dalam masyarakat,” imbuhnya.
(Baca juga: Begini Prokes untuk Pelaksanaan Ibadah Natal di Gereja)
Polri TNI Siap
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan sebanyak 177.212 personel dari Polri, TNI dan instansi terkait siap mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini.
Ratusan ribu personel itu akan dibagi di sejumlah tempat seperti gereja, tempat publik, tempat wisata, pusat perbelanjaan, ruas tol, pelabuhan, hingga bandara.
“Kita mengimbau yang penting prokes, itu mutlak ditaati. Tempat ibadah juga sudah diimbau harus gunakan aplikasi PeduliLindungi,” tegasnya saat dihubungi Bisnis.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun akan meninjau langsung Gereja Katolik Katedral dan Gereja GPIB Paulus Menteng untuk memastikan perayaaan Natal berlangsung aman. Tidak terkecuali pintu masuk pelaku perjalanan luar negeri di Bandara Soekarno Hatta.
“Kapolri dan Panglima akan mengecek masyarakat yang datang dari luar negeri dan memastikan seluruh proses dan mekanismenya, baik WNA dan WNI harus sesuai dengan aturan Satgas Covid-19,” tegas Dedi.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.