Hannes Sapiens Sjoblad. (Dok. Instagram Dsruptive Subdermals)

Perusahaan Swedia Ciptakan Microchip Berisi Paspor Covid-19 yang Ditanam di Bawah Kulit

23 December 2021   |   19:49 WIB
Image
Nirmala Aninda Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Sebuah perusahaan rintisan Swedia, Dsruptive Subdermals, telah menciptakan microchip yang dapat ditanamkan ke dalam kulit, menampilkan detail paspor vaksin Covid-19 seseorang saat dipindai. Penemuan itu berbentuk implan yang telah diprogram berukuran 2 milimeter x 16 milimeter yang dimasukkan tepat di bawah kulit.

"Saya memiliki implan chip di lengan saya, dan saya telah memprogram chip sehingga saya memiliki paspor Covid-19 saya di chip, dan alasannya adalah saya selalu ingin membuatnya dapat diakses," ujar Direktur Pelaksana Dsruptive Subdermals Hannes Sapiens Sjoblad kepada AFP.

Dia mendemonstrasikan bagaimana memindai chip dengan smartphone untuk memunculkan PDF yang menunjukkan semua detail Sertifikat Covid-19 digital yang diterbitkan pemerintah Uni Eropa.

Data ini menunjukkan bahwa seseorang telah terlindungi terhadap Covid-19, atau bahwa orang tersebut telah diuji dengan hasil negatif. Menurut Sjoblad, data ini selalu dapat diakses oleh siapa saja yang ingin membaca status vaksinasi orang lain.

"Misalnya saya pergi ke bioskop atau ke pusat perbelanjaan, maka orang akan bisa mengecek status saya meski saya tidak membawa ponsel," tambahnya.

Adapun, microchip ini dijual seharga 100 euro atau sekitar Rp1,6 juta. Sjoblad menegaskan  bahwa implan ini bukan alat pelacak, dan hanya merespons saat dipindai.

"Jika Anda memahami bagaimana implan ini bekerja, mereka tidak memiliki baterai. Mereka tidak dapat mengirimkan sinyal sendiri. Jadi pada dasarnya mereka pasif. Mereka diam saja di bawah kulit," katanya.

Implan ini tidak bisa memberi tahu lokasi pengguna dan hanya dapat diaktifkan saat bersentuhan dengan smartphone. Pengguna juga dapat dengan mudah memperbarui data pada implan menggunakan aplikasi di smartphone.

Dilansir oleh Insider, secara terpisah, Dsruptive Subdermals juga telah membuat implan chip lain yang dapat mengukur suhu tubuh manusia, dan berfungsi sebagai sensor suhu yang dapat dipindai.

"Saya yakin bahwa teknologi ini akan tetap ada dan kami akan berpikir tidak ada yang aneh untuk memiliki implan di tubuh mereka," kata Sjoblad kepada BBC pada 2014.

Ketertarikan Sjoblad pada implan subdermal dimulai pada tahun 2014, ketika dia mengorganisasikan pesta implan di salon tato di mana sukarelawan muncul untuk memasang implan di bawah kulit mereka.

Meskipun ide ini mungkin masih sangat baru di negara lain, ribuan orang di Swedia telah mendaftar untuk mendapatkan implan microchip.

Editor M R Purboyo

SEBELUMNYA

Mau Ngurusin Badan, Pilih Kardio Dulu Atau Angkat Beban Dulu ya?

BERIKUTNYA

The Goods Dept Siap Luncurkan 1.100 NFT Karakter Lokal Unik

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: