Diet Berdasarkan Golongan Darah, Apakah Aman dan Efektif?
22 December 2021 |
15:48 WIB
Beberapa dari kalian mungkin pernah mendengar program diet yang disusun berdasarkan golongan darah. Terdapat jenis makanan yang harus dikonsumsi oleh pemilik golongan darah tertentu atau pantangan jenis makanan untuk masing-masing golongan darah.
Sebagai catatan, diet ini dikembangkan oleh dokter naturopati bernama Peter J. D’Adamo dalam bukunya yang berjudul Eat Right 4 Your Type: The Individualized Blood Type Diet Solution. Dia mengklaim bahwa setiap golongan darah mencerna makanan secara berbeda dan makanan yang salah dapat menyebabkan efek negatif pada tubuh.
Beberapa orang yang sudah mencobanya melaporkan bahwa mereka sukses menurunkan berat badannya. Namun, ada pula yang mengaku tak merasakan efek dari diet berdasarkan golongan darah.
Lantas, bagaimana sebenarnya efektivitas dan keamanan dari program diet yang cukup kontroversial ini?
Menurut ahli gizi dari RS Brawijaya Antasari dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi, pada dasarnya golongan darah tidak berpengaruh terhadap konsumsi makanan seseorang. Oleh karena itu, tidak ada diet yang acuannya berdasarkan golongan darah dalam ilmu gizi klinis.
"Karena ada jurnal hasil penelitian yang membuktikan bahwa tidak ada hubungannya antara golongan darah dengan diet. Jadi tidak ada diet yang dibuat berdasarkan golongan darah," katanya kepada Hypeabis baru-baru ini.
Cindiawaty menjelaskan diet yang tepat adalah diet yang disesuaikan dengan kondisi dari masing-masing individu. Untuk mengetahui kondisi tersebut tentunya akan lebih baik jika dibarengi konsultasi dengan ahli gizi atau dokter yang kompeten di bidangnya.
"Umur jelas berpengaruh, tetapi yang jelas kondisi tubuh lebih berpengaruh. Ini yang penting. Diet yang baik adalah diet yang diet yang pemenuhan gizinya disesuaikan dengan kondisi masing-masing," ujarnya.
Dia menambahkan untuk acuan secara umum pemenuhan gizi seimbang dapat mengacu pada panduan yang diterbitkan oleh Kemenkes RI.
Terkait dengan diet berdasarkan golongan darah, sebagian besar ahli gizi juga tidak merekomendasikan diet ini. Sebab, beberapa makanan yang harus dibatasi termasuk makanan pokok sehari-hari yang susah dihindari dan tentunya sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Editor: Fajar Sidik
Sebagai catatan, diet ini dikembangkan oleh dokter naturopati bernama Peter J. D’Adamo dalam bukunya yang berjudul Eat Right 4 Your Type: The Individualized Blood Type Diet Solution. Dia mengklaim bahwa setiap golongan darah mencerna makanan secara berbeda dan makanan yang salah dapat menyebabkan efek negatif pada tubuh.
Beberapa orang yang sudah mencobanya melaporkan bahwa mereka sukses menurunkan berat badannya. Namun, ada pula yang mengaku tak merasakan efek dari diet berdasarkan golongan darah.
Lantas, bagaimana sebenarnya efektivitas dan keamanan dari program diet yang cukup kontroversial ini?
Menurut ahli gizi dari RS Brawijaya Antasari dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi, pada dasarnya golongan darah tidak berpengaruh terhadap konsumsi makanan seseorang. Oleh karena itu, tidak ada diet yang acuannya berdasarkan golongan darah dalam ilmu gizi klinis.
"Karena ada jurnal hasil penelitian yang membuktikan bahwa tidak ada hubungannya antara golongan darah dengan diet. Jadi tidak ada diet yang dibuat berdasarkan golongan darah," katanya kepada Hypeabis baru-baru ini.
Cindiawaty menjelaskan diet yang tepat adalah diet yang disesuaikan dengan kondisi dari masing-masing individu. Untuk mengetahui kondisi tersebut tentunya akan lebih baik jika dibarengi konsultasi dengan ahli gizi atau dokter yang kompeten di bidangnya.
"Umur jelas berpengaruh, tetapi yang jelas kondisi tubuh lebih berpengaruh. Ini yang penting. Diet yang baik adalah diet yang diet yang pemenuhan gizinya disesuaikan dengan kondisi masing-masing," ujarnya.
Dia menambahkan untuk acuan secara umum pemenuhan gizi seimbang dapat mengacu pada panduan yang diterbitkan oleh Kemenkes RI.
Terkait dengan diet berdasarkan golongan darah, sebagian besar ahli gizi juga tidak merekomendasikan diet ini. Sebab, beberapa makanan yang harus dibatasi termasuk makanan pokok sehari-hari yang susah dihindari dan tentunya sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.