Pasien Covid-19 Omicron Bertambah, Prokes Harus Lebih Diperhatikan
22 December 2021 |
09:56 WIB
Genhype, menjaga protokol kesehatan dan melengkapi diri dengan vaksinasi penting dilakukan saat ini. Pasalnya varian Omicron yang dikenal menyebar dengan cepat sudah masuk ke wilayah Indonesia. Pemerintah pun mengumumkan bahwa pasien positif Covid-19 varian berkode B.1.1.529 ini bertambah 2 orang, semalam.
Dengan demikian, total kasus positif Omicron tercatat menjadi 5 orang. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan 2 kasus baru itu merupakan pelaku perjalanan luar negeri dari London. Hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dari kedua pasien tersebut keluar pada Senin, 20 Desember 2021.
“Saat ini sudah ada tambahan kasus lagi dari 11 kasus probable ada 2 kasus terkonfirmasi positif,” ujarnya dalam siaran pers, dikutip Rabu (22/11/2021).
Kasus baru ini merupakan bagian dari 11 orang yang dinyatakan probable dari hasil pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF). Pemeriksaan tersebut keluar pada Minggu, 19 Desember 2021.
“Saat ini mereka sedang menjalani karantina di Wisma Atlet, Jakarta,” kata Nadia.
Dengan adanya kondisi ini, pemerintah pun telah memperketat pintu masuk negara, terutama di perbatasan laut dan darat. Pemerintah mencatat angka positivity rate di pintu masuk laut dan darat 10 kali lebih tinggi daripada di udara.
Sementara itu Nadia mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Kesadaran diri dan menahan keinginan berpergian menurutnya harus dilakukan.
“Menjelang hari Natal dan Tahun Baru alangkah lebih baik tidak melakukan perjalanan. Saya meminta masyarakat untuk bekerja sama mencegah penularan virus Covid-19 dengan menahan diri tidak berpergian,” ucapnya.
Editor; Fajar Sidik
Dengan demikian, total kasus positif Omicron tercatat menjadi 5 orang. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan 2 kasus baru itu merupakan pelaku perjalanan luar negeri dari London. Hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dari kedua pasien tersebut keluar pada Senin, 20 Desember 2021.
“Saat ini sudah ada tambahan kasus lagi dari 11 kasus probable ada 2 kasus terkonfirmasi positif,” ujarnya dalam siaran pers, dikutip Rabu (22/11/2021).
Kasus baru ini merupakan bagian dari 11 orang yang dinyatakan probable dari hasil pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF). Pemeriksaan tersebut keluar pada Minggu, 19 Desember 2021.
“Saat ini mereka sedang menjalani karantina di Wisma Atlet, Jakarta,” kata Nadia.
Dengan adanya kondisi ini, pemerintah pun telah memperketat pintu masuk negara, terutama di perbatasan laut dan darat. Pemerintah mencatat angka positivity rate di pintu masuk laut dan darat 10 kali lebih tinggi daripada di udara.
Sementara itu Nadia mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Kesadaran diri dan menahan keinginan berpergian menurutnya harus dilakukan.
“Menjelang hari Natal dan Tahun Baru alangkah lebih baik tidak melakukan perjalanan. Saya meminta masyarakat untuk bekerja sama mencegah penularan virus Covid-19 dengan menahan diri tidak berpergian,” ucapnya.
Editor; Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.