Bukan N, Kasus Omicron Pertama di Indonesia Disumbang WNI dari Negara Ini
19 December 2021 |
20:35 WIB
Kasus konfirmasi Covid-19 varian Omicron di Indonesia menjadi perbincangan hangat selama akhir pekan ini. Pasien pertama yang diumumkan terinfeksi virus corona dengan kode B.1.1.529 ini adalah N, seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Namun Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Minggu (19/12/2021) menyampaikan bahwa N bukanlah kasus pertama varian Omicron di indonesia. Diketahui N tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri sehingga.
Dalam siaran pers Kemenkes, disebutkan bahwa setelah merunut kasus WNI yang positif Covid-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang, kemungkinan besar kasus pertama Omicron adalah WNI dengan inisial TF, usia 21 tahun, yang tiba dari Nigeria pada 27 November 2021.
Setidaknya ada 169 WNI dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet antara 24 November-3 Desember 2021 yang telah dilakukan tracing. Dari tracing tersebut, TF masuk kategori probable dengan kemungkinan besar tertular Omicron. Kendati demikian, hasil test PCR untuk TF sudah dinyatakan negatif.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi, mengatakan terdeteksinya kasus pertama Omicron di Indonesia merupakan salah satu keberhasilan dari karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri. Dengan demikian, pemerintah bisa melakukan pelacakan dan mencegah penyebaran Omicron lebih luas lagi.
"Penting bagi setiap pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia untuk melakukan karantina," katanya, Minggu (19/12/2021).
Sementara itu, Nadia mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai penyebaran Omicron dan virus Covid-19 jenis lainnya. "Kurangi mobilitas, tetap gunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Jangan lengah dan tetap waspada terhadap penularan virus COVID-19, terutama omicron yang laju penyebarannya sangat cepat,” tegasnya.
Editor: Dika Irawan
Namun Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Minggu (19/12/2021) menyampaikan bahwa N bukanlah kasus pertama varian Omicron di indonesia. Diketahui N tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri sehingga.
Dalam siaran pers Kemenkes, disebutkan bahwa setelah merunut kasus WNI yang positif Covid-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang, kemungkinan besar kasus pertama Omicron adalah WNI dengan inisial TF, usia 21 tahun, yang tiba dari Nigeria pada 27 November 2021.
Setidaknya ada 169 WNI dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet antara 24 November-3 Desember 2021 yang telah dilakukan tracing. Dari tracing tersebut, TF masuk kategori probable dengan kemungkinan besar tertular Omicron. Kendati demikian, hasil test PCR untuk TF sudah dinyatakan negatif.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi, mengatakan terdeteksinya kasus pertama Omicron di Indonesia merupakan salah satu keberhasilan dari karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri. Dengan demikian, pemerintah bisa melakukan pelacakan dan mencegah penyebaran Omicron lebih luas lagi.
"Penting bagi setiap pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia untuk melakukan karantina," katanya, Minggu (19/12/2021).
Sementara itu, Nadia mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai penyebaran Omicron dan virus Covid-19 jenis lainnya. "Kurangi mobilitas, tetap gunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Jangan lengah dan tetap waspada terhadap penularan virus COVID-19, terutama omicron yang laju penyebarannya sangat cepat,” tegasnya.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.