Ilustrasi (Dok. David Klein/Unsplash)

Begini Kata Juri soal Karya-karya Pemenang Sayembara Manuskrip Puisi DKJ 2021

19 December 2021   |   18:45 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) telah mengumumkan para pemenang Sayembara Manuskrip Puisi DKJ 2021. Tahun ini, para dewan juri memutuskan untuk meniadakan pemenang pertama. Meskipun demikian, ada sejumlah naskah yang secara beririsan dipilih oleh para juri dan didiskusikan lebih lanjut.

Nezar Patria, salah satu juri Sayembara Manuskrip Puisi DKJ 2021, menjelaskan ketiadaan pemenang pertama pada sayembara kali ini dikarenakan naskah-naskah puisi yang diterima dinilai tidak memberikan kebaruan, inovasi, dan sesuatu yang layak dicatat sebagai kemajuan penting dari tradisi sastra Indonesia.

Adapun para dewan juri memutuskan beberapa naskah puisi yang menjadi pemenang, yakni Korpus Ovarium: 3 Elegi Kepada Timor karya Royyan Julian dan Sehimpun Nasihat Masuk Hutan karya Fariq Alfaruqi sebagai juara II, serta Sapi dan Hantu karya Dadang Ari Murtono sebagai juara III.

Selain itu, ada juga beberapa naskah yang menarik perhatian juri yakni Jauh dari Newton, Mengakses Duka Anne Sexton karya Erni Aladjai, Bertemu Belalang karya Gaudiffridus S. Usnaat, dan Malala karya Indra Intisa.
 

1. Korpus Ovarium: 3 Elegi Kepada Timor karya Royyan Julian (juara II)

Penulis sekaligus juri Sayembara Manuskrip Puisi DKJ 2021, Dorothea Rosa Herliany, mengatakan Korpus Ovarium: 3 Elegi Kepada Timor karya Royyan Julian berisi tiga puisi panjang yang masing-masing puisi menunjukkan fase-fase yang berhubungan dengan kelahiran.

Menurutnya, ketiga puisi itu berbicara tentang para perempuan yang berjuang melindungi alam dan diri mereka sendiri dari kehilangan-kehilangan. 

Namun, kata Dorothea, sejumlah pengulangan bahasa Dawan melalui bahasa Indonesia menunjukkan kegamangan–atau bahkan keterasingan–penyair terhadap bahasa Dawan yang mungkin bukan bahasa aslinya. Hal itu membuat si penyair tampak ragu-ragu memilih hanya bahasa Indonesia sebagai padanan istilah-istilah Dawan yang memang memiliki padanan bahasa Indonesia.

“Walau begitu, puisi ini ditulis dengan riset yang memadai terhadap konteks serta mitologi dari berbagai khasanah, terutama dari kelompok masyarakat Dawan dan Alkitab, termasuk penelusuran terhadap peristiwa-peristiwa historis yang menjadi catatan kelam bangsa ini,” kata Dorothea.
 
 

2. Sehimpun Nasihat Masuk Hutan karya Fariq Alfaruqi  (juara II)

Dorothea mengatakan puisi karya Fariq Alfaruqi ini berkisah tentang semesta hutan yang di dalamnya terdapat tanaman-tanaman dan binatang-binatang yang semuanya digunakan untuk menyampaikan nasihat, memberi petunjuk ajaran, anjuran, teguran, dan peringatan.

Menurutnya, ini adalah puisi-puisi lirik yang secara keseluruhan memberdayakan unsur naratif, di mana pada bagian pembuka dan penutup dalam puisi ini mengunci seluruh siasat metaforisnya.

“Penulis puisi ini tampak sangat bekerja dengan sabar dan telaten, sering kali menanggapi pepatah-petitih Melayu lama untuk diolah dan ditafsirkan kembali menjadi baris-baris yang sama sekali baru,” ungkapnya.
 

3. Sapi dan Hantu karya Dadang Ari Murtono (juara III)

Penyair sekaligus juri Sayembara Manuskrip Puisi DKJ 2021, Mario F. Lawi, mengatakan seperti judulnya, Sapi dan Hantu adalah dua elemen utama dalam puisi ini yang digunakan si penyair untuk menanggapi tema-tema mitologis, ekonomi, politik, antropologis, religiositas, dan sejarah, terutama untuk menggambarkan kehidupan masyarakat petani tradisional Jawa pada umumnya.

Melalui “Sapi”, kata Mario, penyair membicarakan mistik kejawen sebagai usaha mendekatkan diri kepada Tuhan, yang terkadang disalah pahami sebagai sesuatu yang gelap. Sementara melalui “Hantu”, penyair membicarakan tentang konsep Jawa sedulur papat lima pancer atau 5 dasar falsafah (kelahiran) manusia.

“Namun sayang, kecenderungan manuskrip ini adalah melanjutkan stereotip umum tanpa usaha menampilkan kontra narasi,” ungkap Mario.

Selain itu, kekurangcermatan penulisan, rumpangnya penggunaan diksi dan tanda baca di beberapa bagian juga menjadi catatan, meskipun naskah ini tampak ditulis dengan penuh persiapan, terutama secara tematik.

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Intip 5 Cara Peregangan Untuk Atasi Sakit Pinggang

BERIKUTNYA

Ini 2 Aspek Penting dalam Tumbuh Kembang Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: