Kumpulan Puisi Hari Guru Nasional 2024 Karya Penyair Ternama
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, pemerintah menetapkan 25 November sebagai Hari Guru Nasional. Peringatan ini bertepatan dengan ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang didirikan pada 1945.
Baca juga: 5 Ide Kegiatan Menarik Memperingati Hari Guru Nasional 2024
Biasanya Hari Guru Nasional dirayakan dengan upacara bendera di sekolah-sekolah, pemberian penghargaan kepada guru, serta berbagai kegiatan apresiasi seperti pentas seni atau lomba-lomba yang melibatkan siswa dan guru.
Salah satu lomba yang sering dilakukan saat perayaan Hari Guru Nasional, yakni menulis, membaca, dan musikalisasi puisi. Berikut adalah kumpulan puisi yang bisa dipersembahkan untuk para guru di momen Hari Guru Nasional 2024.
1. Guru - Khalil Gibran
Barang siapa mau menjadi guruBiarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata
Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain
2. Bintang - Chairil Anwar
Aku mencintai kelasmuKamu membantuku tuk melihat
Bahwa aku hidup bahagia
Belajar adalah kuncinya
Kamu memahami muridmu
Kamu perhatian dan pandai
Kamu guru terbaik yang pernah ada
Aku tahu itu dari awal kita bertemu
Aku memperhatikan kata-katamu
Kata-kata dari seorang guru sejati
Kamu lebih dari teladan terbaik
Sebagai guru, kamu adalah bintang
3. Terima Kasih, Guru - Chairil Anwar
Terima kasih, guruUntuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter dan pribadiku
Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin,
Positif, percaya diri, protektif
Aku mau menjadi sepertimu
Berpengetahuan, pemahaman yang dalam
Berpikir dengan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian
Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi dan kabat
Untuk meyakinkan masa depan yang cerah
Pada kita semua.
Terima kasih, guru
Yang telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu
4. Didikan Keras - Chairil Anwar
Ketika aku memasuki kelasmu, aku berpikir
Tantangan apa yang akan kau berikan padaku
Kamu memberiku motivasi untuk melewatinya
Dan menolak kelemahan yang meragukan diri
Kamu sungguh telah membuka pikiranku
Dengan kebijakan, keras dan ketegasan
Kamu membantuku untuk melihat atas
Menemukan tujuan yang harus kucapai
Kamu mengeluarkanku dari kegalauan
Terima kasihku atas jerih payahmu
Apa yang kau ajarkan akan menumbuhkanku
Perhatianmu sangat menyentuh hati dan pikiranku
Aku akan selalu mengingat jeweranmu
Aku berharap semua guru sepertimu
5. Guruku - Mustofa Bisri
Ketika aku kecil dan menjadi muridnya
Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar
Ketika aku besar dan menjadi pintar
Kulihat dia begitu kecil dan lugu
Aku menghargainya dulu
Karena tak tahu harga guru
Ataukah kini aku tak tahu
Menghargai guru?
6. Pahlawan yang Terlupakan - Ahmad Muslim Mabrur Umar
Cermatilah sajak sederhana ini, kawan
Sajak yang terkisah dari sosok sederhana pula
Sosok yang terkadang terlupakan
Sosok yang sering tak dianggap
Ialah pahlawan yang tak ingin disebut pahlawan
Terka-lah kiranya siapa pahlawan ini
Ingatlah lagi kiranya apa jasanya
Ia tak paham genggam senjata api Ia tak bertarung di medan perang
Ucap, sabar dan kata hati menjadi senjatanya
Keberhasilanmu kawan, itulah jasanya
Cerdasmu dan cerdasku itu pula jasanya
Bukan ia yang diharap menang
Namun suksesmu dan suksesmulah menangnya
Dapatkah kiranya jawab siapa pahlawan ini
Karenanyalah kudapat tulis sajak ini
Karenanyalah kau dapat baca sajak ini
Juluknya ialah pahlawan tanpa tanda jasa
Mungkin telah teringat olehmu kawan
Mungkin telah kau terka jawabnya
Ialah pahlawan dan orang tua kedua
Ialah guru, sang pahlawan yang terlupakan
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.