Hadir dengan Konsep Baru, IFC Umumkan MUFFEST+ 2022
19 December 2021 |
11:04 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Indonesian Fashion Chamber (IFC) mengumumkan peresmian Muslim Fashion Festival atau MUFFEST+ 2022. Berkolaborasi dengan Kinarya Event & Exhibition, acara puncak MUFFEST+ 2022 dijadwalkan akan dihelat pada 28 hingga 31 Juli 2022 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta.
MUFFEST merupakan salah satu kegiatan terbesar yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh IFC secara berkelanjutan sejak tahun 2016.
Berbeda dengan gelaran pada tahun-tahun sebelumnya, pada edisi 2022, penyelenggara me-rebranding nama menjadi “MUFFEST+” bertujuan untuk mengedepankan kolaborasi tiga sektor industri halal yaitu fesyen muslim dengan kuliner dan pariwisata.
“Hal itu berpotensi besar memperluas jaringan di dalam dan luar negeri dalam mempercepat geliat kebangkitan industri fesyen muslim Indonesia,” ujar Ali Charisma selaku National Chairman Indonesian Fashion Chamber dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/12/2021).
Dengan mengusung tema “Muslim Fashion, Muslim Lifestyle”, MUFFEST+ 2022 akan menghadirkan rangkaian acara berupa fashion show, trade-expo, konferensi, program internasional, dan fashion competition.
Dengan menggandeng 275 peserta pameran, MUFFEST+ 2022 menargetkan akan mendatangkan lebih dari 30.000 pengunjung.
Ali juga menuturkan gelaran MUFFEST+ tak hanya sebagai etalase dari perkembangan terkini industri fesyen muslim Indonesia yang meliputi segi kualitas, kuantitas, inovasi bisnis, teknologi, maupun trend terkini.
Lebih dari itu, kata Ali, melalui konsep kolaborasi terbaru ini, MUFFEST+ dirancang juga menjadi salah satu jendela dunia untuk melihat kemajuan industri gaya hidup halal di Indonesia.
Sebelumnya, IFC juga baru saja memperingati hari jadinya yang ke-6 dengan menggelar rangkaian selebrasi “Enam Tahun IFC”. Dalam rangkaian acara tersebut, IFC mempersembahkan Fashion Parade dengan menampilkan karya dari 100 desainer yang merupakan member IFC dari seluruh chapter yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Menampilkan 100 karya desainer yang diperagakan oleh 100 model, acara tersebut digelar di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), pada 16 Desember 2021.
Penyelenggaraan Fashion Parade itu bertujuan untuk merayakan kreativitas pelaku fesyen tanah air dan mempromosikan desainer Indonesia beserta karyanya yang memperlihatkan keragaman fesyen Indonesia, mulai dari busana konvensional, etnik kontemporer hingga busana muslim, ke publik yang lebih luas, baik skala nasional maupun internasional.
Editor: Fajar Sidik
MUFFEST merupakan salah satu kegiatan terbesar yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh IFC secara berkelanjutan sejak tahun 2016.
Berbeda dengan gelaran pada tahun-tahun sebelumnya, pada edisi 2022, penyelenggara me-rebranding nama menjadi “MUFFEST+” bertujuan untuk mengedepankan kolaborasi tiga sektor industri halal yaitu fesyen muslim dengan kuliner dan pariwisata.
“Hal itu berpotensi besar memperluas jaringan di dalam dan luar negeri dalam mempercepat geliat kebangkitan industri fesyen muslim Indonesia,” ujar Ali Charisma selaku National Chairman Indonesian Fashion Chamber dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/12/2021).
Salah satu koleksi Febby Antique (Dok. Indonesian Fashion Chamber)
Dengan menggandeng 275 peserta pameran, MUFFEST+ 2022 menargetkan akan mendatangkan lebih dari 30.000 pengunjung.
Ali juga menuturkan gelaran MUFFEST+ tak hanya sebagai etalase dari perkembangan terkini industri fesyen muslim Indonesia yang meliputi segi kualitas, kuantitas, inovasi bisnis, teknologi, maupun trend terkini.
Lebih dari itu, kata Ali, melalui konsep kolaborasi terbaru ini, MUFFEST+ dirancang juga menjadi salah satu jendela dunia untuk melihat kemajuan industri gaya hidup halal di Indonesia.
Salah satu koleksi Irmasari Joeda (Dok. Indonesian Fashion Chamber)
Menampilkan 100 karya desainer yang diperagakan oleh 100 model, acara tersebut digelar di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), pada 16 Desember 2021.
Penyelenggaraan Fashion Parade itu bertujuan untuk merayakan kreativitas pelaku fesyen tanah air dan mempromosikan desainer Indonesia beserta karyanya yang memperlihatkan keragaman fesyen Indonesia, mulai dari busana konvensional, etnik kontemporer hingga busana muslim, ke publik yang lebih luas, baik skala nasional maupun internasional.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.