Hati-Hati Banyak Penipuan Online Berkedok Informasi Film Spider-Man: No Way Home
17 December 2021 |
14:07 WIB
Film pahlawan super terbaru Spider-Man: No Way Home telah tayang di layar lebar. Keriuhan yang menyertai penayangan perdana film tersebut dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan siber. Film Spider-Man: No Way Home banyak dijadikan iming-iming untuk menyebarkan ancaman dan laman phishing.
Para peneliti keamanan siber Kaspersky mengamati adanya aktivitas intensif dari para penipu menjelang pemutaran perdana film. Mereka juga menemukan banyak contoh situs web phishing yang dibuat untuk mencuri detail informasi pribadi.
Modusnya beragam, tapi umumnya seperti ini. Untuk dapat menonton film superhero terbaru itu, pengguna diminta untuk mendaftar dan memasukkan informasi kartu kredit. Setelah itu, uang akan didebit dari pengguna dan data pembayaran dikumpulkan oleh para pelaku kejahatan siber.
Selain itu, banyak pengguna juga yang tidak hanya ingin menonton pemutaran perdana film Spider-Man baru itu, tapi juga mengunduhnya. Oleh sebab itu, tak sedikit pelaku kejahatan yang memanfaatkan celah ini.
(Baca juga: Belum Sempat Nonton Spider-Man? Ini Tips Menghindari Spoiler)
Dalam banyak kasus yang dianalisis Kaspersky, para peneliti menemukan bahwa downloaders dapat menginstal program lain yang tidak diinginkan. Ada juga adware bahkan trojan program berbahaya yang menyertai fail tersebut.
Modus lainnya adalah dengan membuat poster film berbentuk fanart. Ini memanfaatkan rumor yang beredar mengenai kehadiran Spider-Man yang diperankan oleh Tobey Maguire dan Andrew Garfield.
Dengan cara ini, para pelaku tindak kriminal daring berupaya menarik perhatian banyak penggemar dan memanfaatkannya untuk mendapatkan informasi pribadi misalnya dengan meminta mereka mengisi formulir palsu.
Pakar keamanan siber Kaspersky, Tatyana Shcherbakova, mengatakan bahwa ekspektasi penggemar terhadap film Spider-Man: No Way Home sangat tinggi. Hal ini merupakan celah yang bisa dimanfaatkan pelaku bila kita tidak waspada.
"Melupakan kewaspadaan siber, penonton bisa jadi terburu-buru untuk mengetahui rahasia film. Disinilah penipuan menggunakan fanart dan trailer sebagai umpan untuk membuat korban mengunduh fail berbahaya atau memasukkan informasi pribadi," katanya.
Untuk menghindari berbagai upaya kejahatan dan penipuan siber serta program berbahaya yang dilancarkan pelaku, berikut ini adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:
Para peneliti keamanan siber Kaspersky mengamati adanya aktivitas intensif dari para penipu menjelang pemutaran perdana film. Mereka juga menemukan banyak contoh situs web phishing yang dibuat untuk mencuri detail informasi pribadi.
Modusnya beragam, tapi umumnya seperti ini. Untuk dapat menonton film superhero terbaru itu, pengguna diminta untuk mendaftar dan memasukkan informasi kartu kredit. Setelah itu, uang akan didebit dari pengguna dan data pembayaran dikumpulkan oleh para pelaku kejahatan siber.
Selain itu, banyak pengguna juga yang tidak hanya ingin menonton pemutaran perdana film Spider-Man baru itu, tapi juga mengunduhnya. Oleh sebab itu, tak sedikit pelaku kejahatan yang memanfaatkan celah ini.
(Baca juga: Belum Sempat Nonton Spider-Man? Ini Tips Menghindari Spoiler)
Dalam banyak kasus yang dianalisis Kaspersky, para peneliti menemukan bahwa downloaders dapat menginstal program lain yang tidak diinginkan. Ada juga adware bahkan trojan program berbahaya yang menyertai fail tersebut.
Modus lainnya adalah dengan membuat poster film berbentuk fanart. Ini memanfaatkan rumor yang beredar mengenai kehadiran Spider-Man yang diperankan oleh Tobey Maguire dan Andrew Garfield.
Dengan cara ini, para pelaku tindak kriminal daring berupaya menarik perhatian banyak penggemar dan memanfaatkannya untuk mendapatkan informasi pribadi misalnya dengan meminta mereka mengisi formulir palsu.
Pakar keamanan siber Kaspersky, Tatyana Shcherbakova, mengatakan bahwa ekspektasi penggemar terhadap film Spider-Man: No Way Home sangat tinggi. Hal ini merupakan celah yang bisa dimanfaatkan pelaku bila kita tidak waspada.
"Melupakan kewaspadaan siber, penonton bisa jadi terburu-buru untuk mengetahui rahasia film. Disinilah penipuan menggunakan fanart dan trailer sebagai umpan untuk membuat korban mengunduh fail berbahaya atau memasukkan informasi pribadi," katanya.
Untuk menghindari berbagai upaya kejahatan dan penipuan siber serta program berbahaya yang dilancarkan pelaku, berikut ini adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Hindari tautan yang menjanjikan penayangan awal dari sebuah film atau serial televisi.
- Periksa keaslian situs web sebelum memasukkan data pribadi. Periksa ulang formal URL dan ejaan nama perusahaan.
- Perhatikan ekstensi fail yang diunduh. Catat bahwa fail video tidak pernah memiliki ekstensi .exe atau .msi.
- Gunakan solusi keamanan pihak ketiga yang bisa mendeteksi lampiran berbahaya dan memblokir situs phishing.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.