Jangan Panik & Tetap Waspada, Menkes Minta Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
16 December 2021 |
13:01 WIB
Kementerian Kesehatan mendeteksi adanya warga negara Indonesia yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron. Kendati demikian, masyarakat tidak perlu panik tetapi tetap waspada. Seraya mengimbau agar masyarakat sebaiknya menunda rencana berpergian ke luar negeri untuk mencegah penularan Omicron.
“Tidak usah khawatir, tidak usah panik, tetap hidup seperti biasa. Paling penting jaga kewaspadaannya dengan protokol kesehatan. Jangan kendor disiplinnya terutama memakai masker, menjaga jarak. Jangan terlalu berkerumun di acara dengan banyak orang,” tegas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers, Kamis (16/12/2021).
“Tolong liburan ini spend waktunya di dalam negeri, tidak perlu ke luar negeri. Indonesia negara yang jauh lebih aman dibandingkan dengan negara luar. Kita jaga keluarga, tetangga dengan kurangi perjalanan ke luar negeri kalau tidak perlu dan jalan-jalan saja di dalam negeri,” pinta Budi.
Dia menuturkan penyebaran varian Omicron terbukti sangat cepat. Di Inggris yang awalnya kasus penularan 10 per hari, naik 100 per hari dan sekarang sudah 70.000 per hari, lebih tinggi dari puncaknya kasus yang terjadi di Indonesia pada Juli lalu.
Sejauh ini Budi mencatat, angka rawat inap pasien Covid-19 di Indonesia terbilang rendah, namun masyarakat tetap harus tetap waspada. Dia menyebut penularan yang tinggi pun bisa memberi beban pada rumah sakit yang berujung pada kondisi pasien Covid-19 itu sendiri.
Pemerintah pun akan memperketat pengawasan dan penelusuran kasus varian Omicron ini. Vaksinasi juga akan dipercepat, terutama pada lansia. “Pemerintah siapkan infrastrukturnya, rumah sakit, obat-obatan. Molnupiravir insyaallah akan datang di akhir tahun ini,” ungkap Budi.
Sementara itu, dia meminta agar masyarakat tidak mempermasalahkan waktu karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri. “Wajar 10 hari di karantina. Kami bukan mempersulit 10 orang yang datang tetapi melindung 270 juta orang di Indonesia,” tegasnya.
“Tidak usah khawatir, tidak usah panik, tetap hidup seperti biasa. Paling penting jaga kewaspadaannya dengan protokol kesehatan. Jangan kendor disiplinnya terutama memakai masker, menjaga jarak. Jangan terlalu berkerumun di acara dengan banyak orang,” tegas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers, Kamis (16/12/2021).
“Tolong liburan ini spend waktunya di dalam negeri, tidak perlu ke luar negeri. Indonesia negara yang jauh lebih aman dibandingkan dengan negara luar. Kita jaga keluarga, tetangga dengan kurangi perjalanan ke luar negeri kalau tidak perlu dan jalan-jalan saja di dalam negeri,” pinta Budi.
Dia menuturkan penyebaran varian Omicron terbukti sangat cepat. Di Inggris yang awalnya kasus penularan 10 per hari, naik 100 per hari dan sekarang sudah 70.000 per hari, lebih tinggi dari puncaknya kasus yang terjadi di Indonesia pada Juli lalu.
Sejauh ini Budi mencatat, angka rawat inap pasien Covid-19 di Indonesia terbilang rendah, namun masyarakat tetap harus tetap waspada. Dia menyebut penularan yang tinggi pun bisa memberi beban pada rumah sakit yang berujung pada kondisi pasien Covid-19 itu sendiri.
Pemerintah pun akan memperketat pengawasan dan penelusuran kasus varian Omicron ini. Vaksinasi juga akan dipercepat, terutama pada lansia. “Pemerintah siapkan infrastrukturnya, rumah sakit, obat-obatan. Molnupiravir insyaallah akan datang di akhir tahun ini,” ungkap Budi.
Sementara itu, dia meminta agar masyarakat tidak mempermasalahkan waktu karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri. “Wajar 10 hari di karantina. Kami bukan mempersulit 10 orang yang datang tetapi melindung 270 juta orang di Indonesia,” tegasnya.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.