Ilustrasi (dok. Ericsson)

Mengintip Prediksi Ericsson Soal Jaringan 5G Global & Indonesia

16 December 2021   |   13:30 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Teknologi di bidang informatika berkembang dengan sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Jaringan seluler misalnya, yang tumbuh secara signifikan mulai dari kecepatan dan kualitas jaringan serta jumlah penggunanya di seluruh dunia.

Terkait dengan hal ini, penyedia layanan komunikasi Ericsson merilis laporan terbaru bertajuk Ericsson Mobility Report November 2021, yang merupakan edisi khusus 10 tahunan - pertama diterbitkan pada 2011 silam.

Executive Vice President and Head of Network Ericsson Fredrik Jejdling mengatakan bahwa komunikasi seluler telah memberikan dampak luar biasa besar terhadap aktivitas masyarakat dan bisnis selama sepuluh tahun terakhir.

"Ericsson Mobility Report terbaru kami menunjukkan bahwa laju perubahan semakin cepat dan teknologi memainkan peranan penting," katanya dalam diskusi virtual.

Sejak 2011, implementasi jaringan 4G LTE menjadi sangat penting dalam menghasilkan 5,5 miliar koneksi ponsel di seluruh dunia, serta berkontribusi pada ketersediaan market dengan lebih dari 20.000 model perangkat berbeda.

Adapun, teknologi jaringan generasi kelimat atau 5G kini juga memainkan peranan vital dalam industri seluler saat ini, dengan perkiraan ada hampir sekitar 660 juta langganan 5G hingga pengujung tahun ini di seluruh dunia.

Peningkatan yang cukup signifikan terjadi salah satunya disebabkan oleh makin tingginya permintaan dari perkiraan semula di pasar China dan Amerika Serikat, yang juga didorong oleh makin turunnya harga perangkat 5G yang beredar di pasaran saat ini.

Laporan mencatat terdapat net addition sebanyak 98 juta langganan 5G secara global pada kuartal ketiga tahun ini, dibandingkan dengan 48 juta langganan baru 4G. Pada akhir tahun, diperkirakan jaringan 5G akan menjangkau lebih dari dua miliar orang di dunia.

Berdasarkan perkiraan teranyar,  teknologi jaringan generasi kelima 5G kini berada di jalur yang tepat untuk menjadi teknologi akses seluler yang paling dominan secara global berdasarkan jumlah langganan pada 2027 mendatang.

Pada saat itu, 5G diprediksi bakal mencakup sekitar 50 persen dari keseluruhan langganan seluler di dunia atau sebanding dengan 75 persen dari penduduk dunia dan merepresentasikan 62 persen trafik jaringan ponsel secara global.

Asia dan Indonesia

Ericcson Mobility Report juga memberikan gambaran umum terkait data langganan seluler di tiap kawasan. Khusus untuk wilayah Asia Tenggara dan Oseania, tercatat ada setidaknya lebih dari 1,1 miliar langganan seluler saat ini. 

Laporan juga menemukan bahwa Indonesia berada di urutan kedua secara global berdasarkan net addition selama kuartal ketiga tahun ini, di mana Indonesia mencatat tambahan bersih sebesar 23 juta langganan seluler anyar.

Untuk posisi 5G, perusahaan memperkirakan indonesia akan memiliki sekitar 15 juta langganan 5G dalam waktu dekat dan tumbuh positif di tahun-tahun berikutnya dengan total sekitar 560 juta pada 2027 mendatang.

Head of Network Solutions Ericsson Indonesia, Ronni Nurmal, mengatakan pada fase awal pengenalannya di Indonesia, 5G memungkinkan penyedia layanan memberikan pengalaman broadband seluler yang lebih baik dan meningkatkan kapasitas jaringan untuk mengelola trafik data.

Selanjutnya, seiring berjalannya waktu, diharapkan akan muncul penggunaan teknologi jaringan generasi kelima baru yang inovatif di berbagai sektor bisnis potensial, dengan pemanfaatan teknologi internet of things (IoT).

"Ericsson menantikan kesempatan untuk dapat bekerja sama dengan penyedia layanan komunikasi dalam memberikan pengalaman 5G terbaik bagi konsumen Indonesia, dan mendukung agenda pemerintah menuju digitalisasi layanan dan industri 4.0," tuturnya.



Editor: Roni Yunianto

SEBELUMNYA

Ada 5 Kasus Probabel Omicron, Kemenkes Tunggu Hasil WGS Dalam 3 Hari

BERIKUTNYA

Jangan Panik & Tetap Waspada, Menkes Minta Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: