Max Verstappen Raih Juara Dunia F1 Pertama di Abu Dhabi GP
13 December 2021 |
19:11 WIB
Nirmala Aninda
Asisten Manajer Konten Hypeabis.id
Akhir pekan lalu, tampaknya Lewis Hamilton akan merebut gelar juara Formula One kelimanya secara beruntun serta menambah rekor kejuaraan yang kedelapan. Tak disangka, keputusan kontroversial dari penyelenggara Abu Dhabi Grand Prix 2021 membuat Hamilton kehilangan trofinya.
Max Verstappen berhasil membalap Hamilton pada lap ke-57 dan merebut gelar juara dunia F1 pertamanya.
Hamilton memimpin sebagian besar balapan kemarin pada posisi pertama dan tampaknya dia akan memenangkan kejuaraan dengan mencoba mempertahankan performa bannya hingga lap terakhir.
Musim ini telah digembar-gemborkan sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah Formula One dan perburuan gelar dunia ini berakhir dengan final lap yang paling menegangkan.
Dilansir melalui CNN, Hamilton hampir memecahkan rekor saat pembalap Williams Racing Nicholas Latifi menabrak pembatas dengan empat lap tersisa, hingga safety car harus dipanggil.
Sementara posisi Hamilton masih aman karena adanya lapped car antara dia dan Verstappen, FIA membuat keputusan untuk mengizinkan pembalap melewati safety car, keputusan yang mengubah takdir menjelang garis finish.
Dengan performa ban yang lebih baik, Verstappen hanya perlu mengambil waktu yang tepat untuk mengejar Hamilton.
Hamilton, pemilik kemenangan grand prix terbanyak (103) dan podium (181) dalam seri tersebut mungkin saja menang dengan mudah jika safety car tidak mengizinkan Verstappen ke pit untuk mengganti ban.
Itu artinya balapan dimulai kembali pada lap terakhir, dengan ban baru pada mobil Verstappen dan dia memiliki kesempatan untuk memulai kembali balapan hampir berdampingan dengan Hamilton.
Pembalap Belanda berusia 24 tahun itu dengan ban barunya memiliki kecepatan solid untuk menyalip lawannya dan memenangkan salah satu balapan F1 paling dramatis sepanjang masa.
"Ini gila. Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya sangat senang untuk tim dan untuk semua orang ini. Saya sangat suka bekerja dengan mereka," kata Verstappen, yang masih terkejut dengan hasil balapan, Minggu (12/12).
Setelah balapan, Mercedes mengajukan dua banding, yang keduanya ditolak, mengukuhkan Verstappen sebagai juara.
Verstappen didukung oleh tim Red Bull yang kuat yang mencetak finisher di empat besar setiap tahun sejak 2009. Verstappen adalah juara pertama mereka sejak Sebastian Vettel menang empat kali berturut-turut dari 2010 hingga 2013.
Editor: Fajar Sidik
Max Verstappen berhasil membalap Hamilton pada lap ke-57 dan merebut gelar juara dunia F1 pertamanya.
Hamilton memimpin sebagian besar balapan kemarin pada posisi pertama dan tampaknya dia akan memenangkan kejuaraan dengan mencoba mempertahankan performa bannya hingga lap terakhir.
Musim ini telah digembar-gemborkan sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah Formula One dan perburuan gelar dunia ini berakhir dengan final lap yang paling menegangkan.
Dilansir melalui CNN, Hamilton hampir memecahkan rekor saat pembalap Williams Racing Nicholas Latifi menabrak pembatas dengan empat lap tersisa, hingga safety car harus dipanggil.
Sementara posisi Hamilton masih aman karena adanya lapped car antara dia dan Verstappen, FIA membuat keputusan untuk mengizinkan pembalap melewati safety car, keputusan yang mengubah takdir menjelang garis finish.
Dengan performa ban yang lebih baik, Verstappen hanya perlu mengambil waktu yang tepat untuk mengejar Hamilton.
That extraordinary final lap of the 2021 title race in full ????#AbuDhabiGP ???????? #F1 pic.twitter.com/kknTMDfpAF
— Formula 1 (@F1) December 12, 2021
Hamilton, pemilik kemenangan grand prix terbanyak (103) dan podium (181) dalam seri tersebut mungkin saja menang dengan mudah jika safety car tidak mengizinkan Verstappen ke pit untuk mengganti ban.
Itu artinya balapan dimulai kembali pada lap terakhir, dengan ban baru pada mobil Verstappen dan dia memiliki kesempatan untuk memulai kembali balapan hampir berdampingan dengan Hamilton.
Pembalap Belanda berusia 24 tahun itu dengan ban barunya memiliki kecepatan solid untuk menyalip lawannya dan memenangkan salah satu balapan F1 paling dramatis sepanjang masa.
"Ini gila. Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya sangat senang untuk tim dan untuk semua orang ini. Saya sangat suka bekerja dengan mereka," kata Verstappen, yang masih terkejut dengan hasil balapan, Minggu (12/12).
Setelah balapan, Mercedes mengajukan dua banding, yang keduanya ditolak, mengukuhkan Verstappen sebagai juara.
Verstappen didukung oleh tim Red Bull yang kuat yang mencetak finisher di empat besar setiap tahun sejak 2009. Verstappen adalah juara pertama mereka sejak Sebastian Vettel menang empat kali berturut-turut dari 2010 hingga 2013.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.