Begini Cara Berkendara Sepeda Motor yang Hemat Bensin
09 December 2021 |
12:58 WIB
Boros ketika berkendara biasanya dirasakan kalian yang tinggal di kota besar dengan tingkat kemacetan tinggi. Boros bahan bakar artinya pengeluaran bulanan pun meningkat. Bagaimana cara menghemat bensin motor walaupun kalian menggunakannya setiap hari?
Supaya Anda tetap nyaman berkendara tanpa khawatir kantong jebol, beberapa cara menghemat bensin sepeda motor dari Suzuki Indonesia berikut ini patut dipraktikkan.
1. Memperbaiki cara berkendara
Cara berkendara ugal-ugalan rupanya bisa jadi pemicu motor jadi lebih boros. Misalna kalian sering mengerem mendadak atau menarik gas berlebihan. Padahal berkendara yang benar hanya perlu membuka gas perlahan dan kecepatan dijaga agar tetap konstan.
Kalian hanya perlu mengerem ketika diperlukan seperti dalam keadaan darurat, tujuannya agar suplai bensin lebih irit.
Stabil dalam berkendara adalah cara tepat untuk menghemat bahan bakar. Hal ini perlu dipelajari bagi kalian yang tinggal di daerah macet. Berkendara dengan stabill juga menjaga keamanan saat berlalu lintas.
Kalian hanya perlu mengerem ketika diperlukan seperti dalam keadaan darurat, tujuannya agar suplai bensin lebih irit.
Stabil dalam berkendara adalah cara tepat untuk menghemat bahan bakar. Hal ini perlu dipelajari bagi kalian yang tinggal di daerah macet. Berkendara dengan stabill juga menjaga keamanan saat berlalu lintas.
2. Hindari memanaskan motor terlalu lama
Kegiatan memanaskan motor diperlukan untuk menjaga mesin tetap bekerja, khususnya jika jarang digunakan. Biasanya memanaskan motor dilakukan pagi hari sebelum berangkat kerja.
Hanya, memanaskan motor tidak perlu dilakukan dalam waktu lama bahkan sampai 15 atau 30 menit. Anda hanya perlu memanaskan motor maksimal 5 menit saja.
Terlalu lama memanaskan hanya akan membuang bahan bakar sia-sia. Selain itu juga kurang baik terhadap lingkungan. Cara menghemat bensin motor ini tentu saja tak sulit dilakukan.
Hanya, memanaskan motor tidak perlu dilakukan dalam waktu lama bahkan sampai 15 atau 30 menit. Anda hanya perlu memanaskan motor maksimal 5 menit saja.
Terlalu lama memanaskan hanya akan membuang bahan bakar sia-sia. Selain itu juga kurang baik terhadap lingkungan. Cara menghemat bensin motor ini tentu saja tak sulit dilakukan.
3. Rutin membersihkan filter udara
Filter udara turut menjadi pengaruh besar borosnya bbm. Fungsi komponen ini adalah menjaga supaya udara yang masuk ke ruang bakar dalam kondisi bersih. tersumbatnya filter karena kotoran mempengaruhi suplai udara.
Kurangnya suplai udara akan membuat bahan bakar terbuang sia-sia dan motor jadi lebih boros. Padahal kalian hanya perlu rutin membersihkan filter udara bahkan menggantinya jika sudah tidak layak pakai.
Filter udara sebaiknya dibersihkan setiap motor mencapai 2.000 km, sedangkan penggantiannya adalah 8.000 km hingga 10.000 km. Penggantian bisa jauh lebih cepat tergantung dengan kondisi jalan yang dilalui harian.
Kurangnya suplai udara akan membuat bahan bakar terbuang sia-sia dan motor jadi lebih boros. Padahal kalian hanya perlu rutin membersihkan filter udara bahkan menggantinya jika sudah tidak layak pakai.
Filter udara sebaiknya dibersihkan setiap motor mencapai 2.000 km, sedangkan penggantiannya adalah 8.000 km hingga 10.000 km. Penggantian bisa jauh lebih cepat tergantung dengan kondisi jalan yang dilalui harian.
4. Merawat busi dengan baik
Membersihkan filter udara dapat dilakukan pada saat servis motor, hal yang sama juga perlu dilakukan pada busi. Fungsi busi adalah menciptakan percikan api yang memicu terjadinya pembakaran.
Perawatan busi dari dibersihkan dan diganti sangat penting. Kondisi busi yang kotor akan membuat pembakaran bbm semakin boros. Jika busi sudah rusak, motor juga tidak dapat tidak bisa menyala.
Pengecekan kualitas busi sebaiknya dilakukan setiap 4.000 km. Teknisi harus membersihkan dan menggantinya langsung apabila rusak.
Perawatan busi dari dibersihkan dan diganti sangat penting. Kondisi busi yang kotor akan membuat pembakaran bbm semakin boros. Jika busi sudah rusak, motor juga tidak dapat tidak bisa menyala.
Pengecekan kualitas busi sebaiknya dilakukan setiap 4.000 km. Teknisi harus membersihkan dan menggantinya langsung apabila rusak.
5. Tekanan udara ban harus pas
Cara menghemat bensin motor selanjutnya adalah memperhatikan tekanan udara pada ban. Ban yang kurang tekanan udara akan membuat kinerja mesin jadi semakin berat.
Kondisi tekanan angin ban ini dapat berubah tergantung dengan pemakaian dan suhu udara. Motor yang sering dikendarai dapat menurunkan tekanan udara. Belum lagi akibat gesekan ban dengan aspal dan beban kendaraan.
Ukuran standar tekanan ban depan adalah 29 psi dan ban belakang 33 psi. Kondisi ban sebaiknya dicek setiap satu minggu atau dua minggu sekali. Sehingga tekanan udara selalu dalam kondisi standar yang juga berpengaruh pada tingkat keawetannya.
Kondisi tekanan angin ban ini dapat berubah tergantung dengan pemakaian dan suhu udara. Motor yang sering dikendarai dapat menurunkan tekanan udara. Belum lagi akibat gesekan ban dengan aspal dan beban kendaraan.
Ukuran standar tekanan ban depan adalah 29 psi dan ban belakang 33 psi. Kondisi ban sebaiknya dicek setiap satu minggu atau dua minggu sekali. Sehingga tekanan udara selalu dalam kondisi standar yang juga berpengaruh pada tingkat keawetannya.
6. Perhatikan kapasitas beban
Setiap kendaraan memiliki kapasitas beban yang berbeda-beda. Kapasitas ini akan dipengaruhi oleh bodi dan cc motor. Tidak baik memberikan beban yang lebih dari kapasitas karena akan menuntut mesin bekerja keras.
Apalagi jika Anda sering melewati area jalanan tanjakan sehari-hari maka mesin pembakaran bahan bakar lebih banyak. Motor sudah pasti lebih boros dibandingkan sebelum mengangkut beban berlebih.
Sebelum membeli motor sebaiknya kenali berapa beban yang harus ditanggungnya sehari-hari. Tujuannya agar kalian membeli motor dengan kapasitas beban yang tepat. Jika tidak, kalian perlu mengurangi beban yang harus diangkutnya.
Apalagi jika Anda sering melewati area jalanan tanjakan sehari-hari maka mesin pembakaran bahan bakar lebih banyak. Motor sudah pasti lebih boros dibandingkan sebelum mengangkut beban berlebih.
Sebelum membeli motor sebaiknya kenali berapa beban yang harus ditanggungnya sehari-hari. Tujuannya agar kalian membeli motor dengan kapasitas beban yang tepat. Jika tidak, kalian perlu mengurangi beban yang harus diangkutnya.
7. Kenali ukuran diameter pelek
Apakah kalian salah satunya yang sering melakukan modifikasi pada motor khususnya ban? Ukuran ban memiliki standar berbeda-beda dari pabrikan yang telah diatur menyesuaikan kemampuannya.
Secara umum, ukuran standar pelek roda diameternya adalah 14 inci. Ketika ukuran pelek ini diubah menjadi besar dengan tujuan agar sepeda motor jadi lebih nyaman dan berlari kencang, justru bisa membuat boros bbm.
Lebih aman untuk tidak melakukan modifikasi supaya irit bbm. Kecuali kalian sudah paham dengan resiko modifikasi akan membuat motor jadi boros.
Secara umum, ukuran standar pelek roda diameternya adalah 14 inci. Ketika ukuran pelek ini diubah menjadi besar dengan tujuan agar sepeda motor jadi lebih nyaman dan berlari kencang, justru bisa membuat boros bbm.
Lebih aman untuk tidak melakukan modifikasi supaya irit bbm. Kecuali kalian sudah paham dengan resiko modifikasi akan membuat motor jadi boros.
8. Pastikan menggunakan oli berkualitas
Peranan pelumas pada kendaraan sangat penting demi menjaga kinerja mesin. Performa motor akan menurun ketika kalian menggunakan oli berkualitas buruk apalagi oli bekas.
Tanpa oli yang berkualitas kinerja tarikan motor jauh lebih berat yang sudah pasti membuat bahan bakar semakin boros. Padahal kalian hanya perlu mengganti oli setiap 2.000 km hingga 3.000 km.
Selalu menggunakan oli berkualitas juga jadi cara menghemat bensin motor. Pastikan kalian menggunakan jenis oli sesuai anjuran dari bengkel resmi.
Tanpa oli yang berkualitas kinerja tarikan motor jauh lebih berat yang sudah pasti membuat bahan bakar semakin boros. Padahal kalian hanya perlu mengganti oli setiap 2.000 km hingga 3.000 km.
Selalu menggunakan oli berkualitas juga jadi cara menghemat bensin motor. Pastikan kalian menggunakan jenis oli sesuai anjuran dari bengkel resmi.
9. Selalu gunakan BBM oktan tinggi
Selain oli, bahan bakar yang digunakan juga berpengaruh sangat besar. Bahan bakar yang bagus memiliki oktan tinggi minimal adalah 92. Sedangkan bahan bakar oktan tinggi dijual dengan lebih mahal.
Banyak yang mengira bahwa bahan bakar oktan tinggi mahal kemudian beralih ke oktan rendah yang lebih murah. Padahal bbm oktan tinggi ini justru jauh lebih irit ketika digunakan daripada oktan rendah.
Tinggal apakah kalian ingin memilih oktan rendah tapi boros atau oktan tinggi yang sedikit lebih mahal tapi irit. Selain dapat menghemat kantong, BBM oktan tinggi juga bagus untuk mesin karena sisa pembakarannya minim.
Banyak yang mengira bahwa bahan bakar oktan tinggi mahal kemudian beralih ke oktan rendah yang lebih murah. Padahal bbm oktan tinggi ini justru jauh lebih irit ketika digunakan daripada oktan rendah.
Tinggal apakah kalian ingin memilih oktan rendah tapi boros atau oktan tinggi yang sedikit lebih mahal tapi irit. Selain dapat menghemat kantong, BBM oktan tinggi juga bagus untuk mesin karena sisa pembakarannya minim.
10. Mengetahui spesifikasi kendaraan
Para produsen motor menciptakan produknya dengan spesifikasi berbeda. Kalian sebagai pengguna yang ingin mendapatkan motor irit bbm harus tahu spesifikasi ini. Ada beberapa kendaraan yang memang dirancang untuk irit.
Kalian cukup mengenali berapa konsumsi bahan bakar per liter untuk menjangkau jarak dan kecepatan tertentu. Mengetahui hal ini memudahkan untuk mengubah cara berkendara sesuai dengan anjuran tersebut.
Editor: Dika Irawan
Kalian cukup mengenali berapa konsumsi bahan bakar per liter untuk menjangkau jarak dan kecepatan tertentu. Mengetahui hal ini memudahkan untuk mengubah cara berkendara sesuai dengan anjuran tersebut.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.