Optimalkan Fungsi Otak hingga Cegah Depresi, Ini 6 Manfaat Makan Ikan
07 December 2021 |
17:44 WIB
Ikan dikenal sebagai makanan tinggi protein dan rendah lemak yang memberikan berbagai manfaat kesehatan. Sayangnya, konsumsi ikan terbilang masih sedikit. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, konsumsi ikan di Pulau Jawa masih 32 kilogram per kapita per tahun.
Sementara di Pulau Sumatra dan Kalimantan, konsumsi ikan antara 32-43 kilogram per kapita per tahun, dan di Indonesia bagian Timur, konsumsinya sebanyak 40 kilogram per tahun.
Banyak penduduk Indonesia yang lebih memilih makan daging sapi atau ayam sebagai sumber protein dibandingkan ikan. Padahal, nutrisi dalam ikan sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dibandingkan daging dan ayam.
Baca juga: Ini 5 Ciri-Ciri Ikan Masih Segar
Melansir dari Healthline, Selasa (7/12/2021), berikut adalah beberapa manfaat makan ikan untuk kesehatan tubuh.
Ikan mengandung banyak nutrisi seperti protein berkualitas tinggi, yodium, vitamin D, serta berbagai vitamin dan mineral.
Ikan berlemak seperti salmon, sarden, tuna dan makarel dianggap yang paling sehat karena mengandung asam lemak omega-3. Nutrisi itu sangat penting untuk fungsi tubuh dan otak yang optimal termasuk menurunkan risiko penyakit.
Ikan juga dianggap sebagai salah satu makanan paling sehat untuk jantung. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang makan ikan secara teratur memiliki risiko serangan jantung, stroke, dan kematian akibat penyakit jantung yang lebih rendah.
Para peneliti juga menemukan bahwa jenis ikan berlemak lebih baik bagi kesehatan jantung karena kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi.
(Baca juga: Ini 5 Ciri-Ciri Ikan Masih Segar)
Sebuah penelitian telah menemukan bahwa orang yang makan ikan secara teratur jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi depresi.
Banyak uji coba terkontrol juga yang menemukan bahwa asam lemak omega-3 dapat melawan depresi dan secara signifikan meningkatkan efektivitas obat antidepresan. Selain itu, ikan dan asam lemak omega-3 juga dapat membantu kondisi mental lainnya seperti gangguan bipolar.
Asana adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan kronis pada saluran nafas. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi ikan secara teratur pada anak bisa menurunkan risiko asma sebesar 24 persen. Namun, hal itu tidak ditemukan pada orang dewasa.
Penyakit autoimun seperti diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat. Beberapa penelitian menemukan bahwa asupan omega-3 atau minyak ikan menurunkan risiko diabetes tipe 1 pada anak-anak, serta bentuk diabetes autoimun pada orang dewasa.
Degenerasi makula terkait usia (AMD) adalah penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan yang sebagian besar mempengaruhi orang dewasa yang lebih tua.Beberapa studi menunjukkan bahwa ikan dan asam lemak omega-3 dapat melindungi terhadap penyakit ini.
Dalam sebuah penelitian, asupan ikan secara teratur dikaitkan dengan risiko AMD 42 persen lebih rendah pada wanita. Studi lain juga menemukan bahwa makan ikan berlemak sekali per minggu dikaitkan dengan penurunan risiko AMD neovaskular sebesar 53 persen.
Baca juga: 7 Cara Mengawetkan Ikan supaya Tahan Lama
Editor: Avicenna
Sementara di Pulau Sumatra dan Kalimantan, konsumsi ikan antara 32-43 kilogram per kapita per tahun, dan di Indonesia bagian Timur, konsumsinya sebanyak 40 kilogram per tahun.
Banyak penduduk Indonesia yang lebih memilih makan daging sapi atau ayam sebagai sumber protein dibandingkan ikan. Padahal, nutrisi dalam ikan sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dibandingkan daging dan ayam.
Baca juga: Ini 5 Ciri-Ciri Ikan Masih Segar
Melansir dari Healthline, Selasa (7/12/2021), berikut adalah beberapa manfaat makan ikan untuk kesehatan tubuh.
1. Optimalkan fungsi tubuh dan otak
Ikan mengandung banyak nutrisi seperti protein berkualitas tinggi, yodium, vitamin D, serta berbagai vitamin dan mineral.
Ikan berlemak seperti salmon, sarden, tuna dan makarel dianggap yang paling sehat karena mengandung asam lemak omega-3. Nutrisi itu sangat penting untuk fungsi tubuh dan otak yang optimal termasuk menurunkan risiko penyakit.
2. Turunkan risiko serangan jantung dan stroke
Ikan juga dianggap sebagai salah satu makanan paling sehat untuk jantung. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang makan ikan secara teratur memiliki risiko serangan jantung, stroke, dan kematian akibat penyakit jantung yang lebih rendah.
Para peneliti juga menemukan bahwa jenis ikan berlemak lebih baik bagi kesehatan jantung karena kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi.
(Baca juga: Ini 5 Ciri-Ciri Ikan Masih Segar)
Ilustrasi makanan dari ikan (Dok. Alex Teixeira/Unsplash)
3. Mencegah depresi
Sebuah penelitian telah menemukan bahwa orang yang makan ikan secara teratur jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi depresi.
Banyak uji coba terkontrol juga yang menemukan bahwa asam lemak omega-3 dapat melawan depresi dan secara signifikan meningkatkan efektivitas obat antidepresan. Selain itu, ikan dan asam lemak omega-3 juga dapat membantu kondisi mental lainnya seperti gangguan bipolar.
4. Mencegah asma pada anak-anak
Asana adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan kronis pada saluran nafas. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi ikan secara teratur pada anak bisa menurunkan risiko asma sebesar 24 persen. Namun, hal itu tidak ditemukan pada orang dewasa.
5. Mengurangi risiko penyakit autoimun
Penyakit autoimun seperti diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat. Beberapa penelitian menemukan bahwa asupan omega-3 atau minyak ikan menurunkan risiko diabetes tipe 1 pada anak-anak, serta bentuk diabetes autoimun pada orang dewasa.
6. Menjaga penglihatan di usia tua
Degenerasi makula terkait usia (AMD) adalah penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan yang sebagian besar mempengaruhi orang dewasa yang lebih tua.Beberapa studi menunjukkan bahwa ikan dan asam lemak omega-3 dapat melindungi terhadap penyakit ini.
Dalam sebuah penelitian, asupan ikan secara teratur dikaitkan dengan risiko AMD 42 persen lebih rendah pada wanita. Studi lain juga menemukan bahwa makan ikan berlemak sekali per minggu dikaitkan dengan penurunan risiko AMD neovaskular sebesar 53 persen.
Baca juga: 7 Cara Mengawetkan Ikan supaya Tahan Lama
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.