Ilustrasi ikan (Dok. S Turby/Unsplash)

7 Cara Mengawetkan Ikan supaya Tahan Lama

18 January 2022   |   10:05 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Ikan adalah salah satu sumber protein hewani yang digemari banyak orang. Sebagai makanan yang kaya akan gizi, ikan mengandung banyak asam lemak omega-3 yang sehat untuk mengurangi peradangan, membantu melindungi jantung, dan mencegah penyakit kronis.

Menurut National Institutes of Health, ikan juga mengandung vitamin D yang tinggi, dan dianggap sebagai salah satu sumber makanan terbaik untuk nutrisi penting ini. Meski begitu, ikan memiliki kekurangan yang cukup vital yakni mudah mengalami proses pembusukan karena sifatnya yang tidak tahan lama.

Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya penanganan yang disebut dengan pengawetan. Melansir dari laman Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, Selasa (18/1/2022), berikut adalah beberapa cara mengawetkan ikan.
 

1. Pendinginan

Air merupakan salah satu faktor rusaknya kualitas makanan, sehingga kamu bisa menggunakan teknik pendinginan untuk mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur pada air agar ikan membeku. Kamu bisa memasukkan ikan ke dalam kulkas atau freezer, sehingga ikan tidak membusuk dan kualitas ikan tidak mengalami perubahan secara signifikan.
 

2. Pengalengan

Cara satu ini biasanya dilakukan oleh berbagai industri modern. Agar ikan tetap awet hingga waktu yang lama, kemasan kaleng harus dalam keadaan steril dan hampa udara. Teknik tersebut dilakukan agar mikroorganisme tidak akan hidup dalam kaleng.
 

3. Pickling atau pickled

Cara mengawetkan ikan yang satu ini adalah dengan menambahkan cuka atau bumbu rempah ke badan ikan. Sebagai teknik pengawetan ikan yang tertua di dunia, pickling telah banyak dilakukan oleh negara-negara di wilayah Eropa Barat.
 

Ilustrasi ikan (Dok. Salahuddin Apu/Unsplash)

Ilustrasi ikan (Dok. Salahuddin Apu/Unsplash)


(Baca juga: Optimalkan Fungsi Otak hingga Cegah Depresi, Ini 6 Manfaat Makan Ikan)
 

4. Pengasapan

Kandungan fenol pada asap bisa digunakan sebagai antimikroba sehingga mikroorganisme akan mati dan tidak berkembang. Namun, dalam melakukan pengasapan, disarankan untuk memilih bahan bakar alami dan organik seperti kayu, ranting pohon, tongkol jagung, batok kelapa, atau sabut kelapa.  Jenis ikan yang diasap umumnya yang tidak memiliki kandungan lemak tinggi seperti pindang, tongkol dan cakalang.
 

5. Penyinaran

Dalam teknik penyinaran, sinar ultraviolet atau sinar gamma efektif mencegah bakteri dan membunuhnya sekaligus, sehingga memperlambat pertumbuhan mikroorganisme. Ikan yang disimpan dengan teknik satu ini biasanya telah dilengkapi alat pemancar sinar, sehingga kualitasnya tidak akan berubah serta bisa lebih tahan lama.
 

6. Pengeringan

Teknik pengeringan bisa membuat kadar air dalam ikan akan jauh berkurang. Caranya, kamu bisa menjemur ikan di bawah sinar matahari atau bisa menggunakan alat seperti oven atau microwave. Suhu maksimum yang dipakai adalah 45 derajat Celcius agar kadar air 25-30 persen bisa hilang dari berat per 100 gram.
 

7. Penggaraman

Garam bisa membantu mengeringkan mikroba melalui proses osmosis atau menyerap air dari ikan. Beberapa manfaat teknik pengawetan dengan penggaraman adalah bisa mencegah timbulnya jamur, menghambat tumbuhnya bakteri yang ada pada tubuh ikan, serta mencegah munculnya bau yang tidak sedap. 

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Mencicipi Pisang Dioksida yang Sempat Viral di Aceh

BERIKUTNYA

3 Tips Seimbangkan Karier dan Percintaan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: