Kamila Andini di acara premiere di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021)-Dok. Hypeabis.id/Luke Andaresta

Begini Ide Awal Sutradara Kamila Andini Buat Film Yuni

07 December 2021   |   07:23 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Salah satu film nasional yang sedang menjadi perbincangan para penikmat film di Tanah Air adalah Yuni. Setelah melanglang buana di berbagai festival internasional, film garapan sutradara Kamila Andini itu akan tayang di seluruh bioskop mulai 9 Desember 2021. 

Dalam acara premiere di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021), Kamila Andini mengungkapkan ide awal cerita film Yuni. Dia mengaku bahwa ide film Yuni berawal dari obrolan dengan seorang ibu yang anaknya menikah di usia yang sangat muda pada tahun 2017.

Menurutnya, pembicaraan itu sangat sederhana namun begitu reflektif, sehingga menjadi bahan pemikirannya. Akhirnya, dia pun memutuskan hasil obrolan tersebut menjadi ide awal cerita dari film Yuni.

“Sebegitu reflektifnya pembicaraan tersebut akhirnya saya mulai berjalan bersama tim, kru, cast, dan partner yang menurut saya sangat berani dan percaya pada cerita ini sehingga benar-benar bisa ditayangkan hari ini,” kata sutradara yang akrab disapa Dini itu.
 

Poster film Yuni (Dok. Fourcolours Films)

Poster film Yuni (Dok. Fourcolours Films)

(Baca juga: Keren! Film Yuni Terpilih Mewakili Indonesia dalam Piala Oscar 2022)

Film Yuni berkisah tentang Yuni, seorang gadis remaja cerdas dengan impian besar untuk kuliah. Ketika dua pria yang hampir tidak dikenalnya datang melamar, dia menolak lamaran mereka. Penolakan itu memicu gosip tentang mitos bahwa seorang perempuan yang menolak tiga lamaran tidak akan pernah menikah. Tekanan semakin meningkat ketika pria ketiga melamarnya, dan Yuni harus memilih antara mempercayai mitos atau mengejar impiannya. 

Dini mengatakan bahwa persoalan yang terjadi dalam film Yuni merupakan gambaran kebingungan seorang remaja yang menghadapi konflik struktural di lingkungannya. Ketika dia mencoba mendalami hal tersebut, dia juga menyadari bahwa banyak manusia yang berusaha keras untuk bisa diterima di masyarakat.

“Banyak orang yang harus survive dengan caranya masing-masing untuk bisa diterima karena ada ekspektasi atau hal-hal yang sudah terbiasa. Dalam film Yuni, kaitannya tentang pernikahan dan perempuan,” imbuhnya.

Oleh karena itu, melalui film ini, Dini mengaku ingin menyuarakan tentang kebebasan yang dimiliki oleh setiap manusia. Menurutnya, semua orang bebas untuk menentukan pilihan, suara, dan pemikirannya masing-masing.

“Ini film tentang liberation, tentang membebaskan diri. Rasanya saya ingin mengajak itu. Mari kita bebasin diri kita, suara kita, pikiran kita, pilihan-pilihan kita,” ucapnya.

Editor Fajar Sidik

SEBELUMNYA

MOBO Awards 2021 Berikan Penghargaan Tertinggi untuk Dave, Little Simz, Wizkid, dan Ghetts

BERIKUTNYA

Cara Arawinda Kirana Latihan Dialek Bahasa Jaseng untuk Film Yuni

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: