Cara Arawinda Kirana Latihan Dialek Bahasa Jaseng untuk Film Yuni
07 December 2021 |
09:30 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Aktris muda Arawinda Kirana dipilih menjadi pemeran utama dalam film Yuni karya sutradara Kamila Andini. Dalam film yang memiliki setting tempat di daerah Serang, Banten, Arawinda harus berakting menggunakan dialek bahasa Jaseng (Jawa Serang) lengkap dengan logatnya yang khas.
Untuk mempelajari bahasa Jaseng sekaligus mendalami peran sebagai Yuni, dia mengaku dibimbing oleh beberapa coach atau pelatih yang merupakan warga asli Serang.
“Skripnya kan diterjemahkan baris per baris, karena awalnya bahasa Indonesia lalu kami terjemahkan bersama-sama. Kita sampai bikin kamus kecil sendiri, dan nulis beberapa kosa katanya,” katanya dalam acara premiere film Yuni di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021).
Tak hanya itu, dia juga sampai harus menginap dan tinggal beberapa waktu di rumah salah satu warga asli Serang untuk mendalami perannya sebagai Yuni.
(Baca juga: Begini Ide Awal Sutradara Kamila Andini Buat Film Yuni)
Sebagai pemeran utama, perempuan berusia 20 tahun itu juga mengaku memiliki tanggung jawab untuk membantu tim film Yuni untuk menyuarakan hal-hal penting. Menurutnya, banyak isu yang dibicarakan dalam film ini yang berkaitan dengan perempuan dan laki-laki akibat sistem patriarki pada masyarakat Indonesia.
“Semoga setelah keluar bioskop, penonton Yuni memiliki rasa untuk membantu menyuarakan mereka yang tidak bisa bersuara. Semoga lebih banyak lagi pergerakan yang memperjuangkan kesetaraan gender dan pemerataan edukasi dan semoga sex education di Indonesia bisa lebih benar,” ujar pemenang kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik Piala Citra 2021 itu.
Selain itu, dia juga mengungkapkan kebahagiaannya saat film Yuni terpilih menjadi wakil Indonesia di ajang Piala Oscar 2022. Yuni akan berkompetisi dalam kategori The International Feature Film Award di ajang penghargaan film bergengsi di dunia itu.
“Alhamdulillah ini film pertama saya, benar-benar enggak sangka. Saya syuting berkarya untuk berkarya saja, akting untuk akting saja, lalu kalau misalnya mendapat seperti ini saya merasa ingin terus belajar lagi,” ungkapnya.
Sebelumnya, film Yuni sendiri telah diputar di berbagai festival film internasional dan mendapatkan nominasi, termasuk 14 nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia 2021 dan nominasi Achievement in Directing di Asia Pacific Screen Awards.
Selain itu, film Yuni juga telah memenangkan beberapa penghargaan, antara lain Platform Prize di Toronto International Film Festival 2021, Snow Leopard untuk Aktris Terbaik di Asian World Film Festival 2021, Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik, dan Silver Hanoman di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2021.
Adapun, film Yuni mulai tayang di bioskop pada 9 Desember 2021.
Editor Fajar Sidik
Untuk mempelajari bahasa Jaseng sekaligus mendalami peran sebagai Yuni, dia mengaku dibimbing oleh beberapa coach atau pelatih yang merupakan warga asli Serang.
“Skripnya kan diterjemahkan baris per baris, karena awalnya bahasa Indonesia lalu kami terjemahkan bersama-sama. Kita sampai bikin kamus kecil sendiri, dan nulis beberapa kosa katanya,” katanya dalam acara premiere film Yuni di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021).
Tak hanya itu, dia juga sampai harus menginap dan tinggal beberapa waktu di rumah salah satu warga asli Serang untuk mendalami perannya sebagai Yuni.
Arawinda Kirana (Dok. Arawinda Kirana/Instagram)
Sebagai pemeran utama, perempuan berusia 20 tahun itu juga mengaku memiliki tanggung jawab untuk membantu tim film Yuni untuk menyuarakan hal-hal penting. Menurutnya, banyak isu yang dibicarakan dalam film ini yang berkaitan dengan perempuan dan laki-laki akibat sistem patriarki pada masyarakat Indonesia.
“Semoga setelah keluar bioskop, penonton Yuni memiliki rasa untuk membantu menyuarakan mereka yang tidak bisa bersuara. Semoga lebih banyak lagi pergerakan yang memperjuangkan kesetaraan gender dan pemerataan edukasi dan semoga sex education di Indonesia bisa lebih benar,” ujar pemenang kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik Piala Citra 2021 itu.
Selain itu, dia juga mengungkapkan kebahagiaannya saat film Yuni terpilih menjadi wakil Indonesia di ajang Piala Oscar 2022. Yuni akan berkompetisi dalam kategori The International Feature Film Award di ajang penghargaan film bergengsi di dunia itu.
“Alhamdulillah ini film pertama saya, benar-benar enggak sangka. Saya syuting berkarya untuk berkarya saja, akting untuk akting saja, lalu kalau misalnya mendapat seperti ini saya merasa ingin terus belajar lagi,” ungkapnya.
Sebelumnya, film Yuni sendiri telah diputar di berbagai festival film internasional dan mendapatkan nominasi, termasuk 14 nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia 2021 dan nominasi Achievement in Directing di Asia Pacific Screen Awards.
Selain itu, film Yuni juga telah memenangkan beberapa penghargaan, antara lain Platform Prize di Toronto International Film Festival 2021, Snow Leopard untuk Aktris Terbaik di Asian World Film Festival 2021, Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik, dan Silver Hanoman di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2021.
Adapun, film Yuni mulai tayang di bioskop pada 9 Desember 2021.
Editor Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.