Ini Manfaat dan Pentingnya Orang Tua Bermain dengan Anak
06 December 2021 |
18:02 WIB
Bermain dengan anak adalah momen tepat bagi orang tua untuk mulai mengenali minat dan bakat anak. Dalam jangka panjang, relasi antara orang tua dan anak yang positif juga dapat menjadi dasar bagi anak untuk membina relasi interpersonal yang positif bersama orang di sekitarnya.
Dilansir dari rilis Cussons Kids, Psikolog Roslina Verauli menuturkan bahwa meluangkan waktu untuk bermain bersama anak juga dapat membentuk bonding dan hubungan yang lebih erat antara orang tua dan anak.
“Anak akan merasa berharga, dicintai, dan diperhatikan oleh orang tua,” katanya.
Dunia kanak-kanak memang sepatutnya diwarnai dengan beragam permainan yang dapat mengasah imajinasi, kreativitas, dan seluruh aspek tumbuh kembangnya.
Anak dapat dengan bebas menggunakan imajinasi mereka sekreatif mungkin, tapi tentunya dengan pantauan dari orang tua.
Kondisi tersebut karena anak terkadang belum mengerti apakah setiap permainan yang dimainkan baik dan tidak membahayakan serta bisa dimainkan oleh anak seusianya.
(Baca juga: 5 Tips untuk Bantu Anak Belajar Ilmu Pengetahuan)
Dengan melibatkan diri dalam permainan anak, orang tua pun juga dapat manfaat.
“Disadari atau tidak, ketika orangtua bermain bersama anak, akan meningkatkan hormon oksitosin atau hormon bahagia pada orang tua,” katanya.
Dia menuturkan hormon oksitosin pada orang tua meningkat saat menyentuh dan tertawa bersama anak.
Selain itu, kemampuan untuk bermain atau mengerjakan sesuatu dalam sebuah kelompok atau tim juga akan memudahkan anak pada kemudian hari. Ketika nanti anak beranjak dewasa, kemampuannya bekerja secara tim sangat dibutuhkan.
Kondisi ini dapat dilatih sejak dini dengan melakukan permainan bersama dengan orang tua maupun anggota keluarga lain. Melalui aktivitas bermain bersama, kemampuan kerja tim si kecil bisa terlatih lho.
Selain itu, anak juga akan belajar mengatur emosinya untuk tidak egois dan bertindak sesuka hati karena apa yang dia lakukan dapat berefek pada orang lain. Melalui kemampuan kerja tim, secara tidak langsung anak juga belajar tentang bersosialisasi.
Editor: Avicenna
Dilansir dari rilis Cussons Kids, Psikolog Roslina Verauli menuturkan bahwa meluangkan waktu untuk bermain bersama anak juga dapat membentuk bonding dan hubungan yang lebih erat antara orang tua dan anak.
“Anak akan merasa berharga, dicintai, dan diperhatikan oleh orang tua,” katanya.
Dunia kanak-kanak memang sepatutnya diwarnai dengan beragam permainan yang dapat mengasah imajinasi, kreativitas, dan seluruh aspek tumbuh kembangnya.
Anak dapat dengan bebas menggunakan imajinasi mereka sekreatif mungkin, tapi tentunya dengan pantauan dari orang tua.
Kondisi tersebut karena anak terkadang belum mengerti apakah setiap permainan yang dimainkan baik dan tidak membahayakan serta bisa dimainkan oleh anak seusianya.
(Baca juga: 5 Tips untuk Bantu Anak Belajar Ilmu Pengetahuan)
Dengan melibatkan diri dalam permainan anak, orang tua pun juga dapat manfaat.
“Disadari atau tidak, ketika orangtua bermain bersama anak, akan meningkatkan hormon oksitosin atau hormon bahagia pada orang tua,” katanya.
Dia menuturkan hormon oksitosin pada orang tua meningkat saat menyentuh dan tertawa bersama anak.
Selain itu, kemampuan untuk bermain atau mengerjakan sesuatu dalam sebuah kelompok atau tim juga akan memudahkan anak pada kemudian hari. Ketika nanti anak beranjak dewasa, kemampuannya bekerja secara tim sangat dibutuhkan.
Kondisi ini dapat dilatih sejak dini dengan melakukan permainan bersama dengan orang tua maupun anggota keluarga lain. Melalui aktivitas bermain bersama, kemampuan kerja tim si kecil bisa terlatih lho.
Selain itu, anak juga akan belajar mengatur emosinya untuk tidak egois dan bertindak sesuka hati karena apa yang dia lakukan dapat berefek pada orang lain. Melalui kemampuan kerja tim, secara tidak langsung anak juga belajar tentang bersosialisasi.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.