Kenali Tiga Tingkat Luka Bakar dan Cara Penanganannya
06 December 2021 |
17:15 WIB
Perawatan luka bakar sangat tergantung pada derajat keparahannya. Oleh karena itu, kita perlu memahaminya ketika mendengar penjelasan soal tingkat luka bakar. Selain itu, cara penanganan luka bakar juga harus diketahui agar tidak menimbulkan infeksi atau dampak lebih parah.
Dokter Spesialis Kulit di RS Abdi Waluyo Arini Astasari Widodo menerangkan luka bakar bisa disebabkan oleh api, cairan, atau uap panas. Kemudian kontak dengan benda atau zat panas seperti minyak, bahan kimia, atau listrik.
Saat mengevaluasi luka bakar, dokter katanya melihat dua faktor, yakni seberapa dalam luka bakar dan ukuran luka bakar yang diukur dengan persen total luas permukaan tubuh (% TBSA). Arini menjelaskan kedalaman luka bakar tergantung pada seberapa panas dan berapa lama area yang terbakar bersentuhan serta seberapa tebal kulit di area tersebut.
“Penting untuk memperkirakan kedalaman luka bakar untuk menilai tingkat keparahannya,” ujarnya dalam pesan singkat, Senin (6/12/2021).
Berikut tiga tingkat luka bakar dan cara penanganannya:
Dokter Spesialis Kulit di RS Abdi Waluyo Arini Astasari Widodo menerangkan luka bakar bisa disebabkan oleh api, cairan, atau uap panas. Kemudian kontak dengan benda atau zat panas seperti minyak, bahan kimia, atau listrik.
Saat mengevaluasi luka bakar, dokter katanya melihat dua faktor, yakni seberapa dalam luka bakar dan ukuran luka bakar yang diukur dengan persen total luas permukaan tubuh (% TBSA). Arini menjelaskan kedalaman luka bakar tergantung pada seberapa panas dan berapa lama area yang terbakar bersentuhan serta seberapa tebal kulit di area tersebut.
“Penting untuk memperkirakan kedalaman luka bakar untuk menilai tingkat keparahannya,” ujarnya dalam pesan singkat, Senin (6/12/2021).
Berikut tiga tingkat luka bakar dan cara penanganannya:
1. Luka bakar derajat pertama
Luka bakar ini biasanya mempengaruhi lapisan atas kulit yang disebut epidermis. Luka bakar ini menyebabkan kerusakan ringan pada kulit. Kulit mungkin merah dan lunak, atau bengkak.
Contohnya adalah sengatan matahari ringan yang merubah kulit menjadi merah dan mungkin mengelupas. “Luka bakar tingkat pertama umumnya dapat diobati di rumah,” sebut Arini.
Untuk penanganan luka bakar derajat pertama, Arini mensyaratkan agar mengalirkan air dingin di atas luka bakar dan jangan oleskan es secara langsung. Sementara untuk kulit yang terbakar sinar matahari, oleskan gel lidah buaya.
“Untuk luka bakar thermal, oleskan krim antibiotik dan tutup tipis dengan kain kasa. Kita juga dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas,” tuturnya.
(Baca juga: Jangan Pakai Odol, Begini Pertolongan Pertama Tangani Luka Bakar)
Contohnya adalah sengatan matahari ringan yang merubah kulit menjadi merah dan mungkin mengelupas. “Luka bakar tingkat pertama umumnya dapat diobati di rumah,” sebut Arini.
Untuk penanganan luka bakar derajat pertama, Arini mensyaratkan agar mengalirkan air dingin di atas luka bakar dan jangan oleskan es secara langsung. Sementara untuk kulit yang terbakar sinar matahari, oleskan gel lidah buaya.
“Untuk luka bakar thermal, oleskan krim antibiotik dan tutup tipis dengan kain kasa. Kita juga dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas,” tuturnya.
(Baca juga: Jangan Pakai Odol, Begini Pertolongan Pertama Tangani Luka Bakar)
2. Luka bakar derajat dua
Luka bakar ketebalan parsial yang menembus lapisan kedua kulit ini disebut dermis. Luka bakar ini menyebabkan rasa sakit, kemerahan, lecet, dan seringkali nyeri. Luka juga mungkin mengeluarkan cairan atau berdarah.
Biasanya luka ini dapat sembuh dalam 1 hingga 3 minggu. Setelah penyembuhan, kulit mungkin berubah warna. Luka bakar ini umumnya tidak meninggalkan bekas luka yang menonjol.
Perawatan untuk luka bakar tingkat dua dan pertama tidak terlalu berbeda. Penyedia layanan kesehatan mungkin meresepkan krim antibiotik yang lebih kuat seperti silver sulfadiazin untuk membunuh bakteri. Dalam beberapa kasus, luka perlu dibalut dengan perban.
“Pembedahan mungkin diperlukan untuk luka bakar derajat dua yang sangat dalam atau luka bakar yang lambat untuk sembuh. Mengangkat area yang terbakar dapat mengurangi rasa sakit dan bengkak,” tambahnya.
Biasanya luka ini dapat sembuh dalam 1 hingga 3 minggu. Setelah penyembuhan, kulit mungkin berubah warna. Luka bakar ini umumnya tidak meninggalkan bekas luka yang menonjol.
Perawatan untuk luka bakar tingkat dua dan pertama tidak terlalu berbeda. Penyedia layanan kesehatan mungkin meresepkan krim antibiotik yang lebih kuat seperti silver sulfadiazin untuk membunuh bakteri. Dalam beberapa kasus, luka perlu dibalut dengan perban.
“Pembedahan mungkin diperlukan untuk luka bakar derajat dua yang sangat dalam atau luka bakar yang lambat untuk sembuh. Mengangkat area yang terbakar dapat mengurangi rasa sakit dan bengkak,” tambahnya.
3. Luka bakar derajat tiga
Luka bakar tingkat tiga dapat mengancam jiwa karena dapat merusak tulang, otot, dan tendon di bawahnya. Kulit yang terluka dapat berubah menjadi putih, hitam, atau abu-abu. Pada berikutnya, kulit terasa kering dan kasar. Terkadang tidak ada rasa sakit karena ujung saraf di bawah kulit rusak.
Luka bakar ini memiliki risiko infeksi yang tinggi. Oleh karena itu, biasanya pada kasus ini, pasien diobati dengan cangkok kulit. Operasi ini, dilakukan dengan anestesi umum, mengangkat kulit yang terluka dan menggantinya dengan kulit yang sehat dari bagian tubuh yang tidak terluka.
Arini menjelaskan luka bakar tingkat tiga yang tidak diterapi dengan cangkok kulit membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk sembuh. “Luka bakar tingkat tiga kemungkinan akan meninggalkan bekas luka scar yang menonjol,” sebut Arini.
Perawatan luka bakar derajat tiga juga termasuk terapi cairan, biasanya diberikan secara intravena dengan infus untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah syok dan dehidrasi.
Editor: Avicenna
Luka bakar ini memiliki risiko infeksi yang tinggi. Oleh karena itu, biasanya pada kasus ini, pasien diobati dengan cangkok kulit. Operasi ini, dilakukan dengan anestesi umum, mengangkat kulit yang terluka dan menggantinya dengan kulit yang sehat dari bagian tubuh yang tidak terluka.
Arini menjelaskan luka bakar tingkat tiga yang tidak diterapi dengan cangkok kulit membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk sembuh. “Luka bakar tingkat tiga kemungkinan akan meninggalkan bekas luka scar yang menonjol,” sebut Arini.
Perawatan luka bakar derajat tiga juga termasuk terapi cairan, biasanya diberikan secara intravena dengan infus untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah syok dan dehidrasi.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.