Sambut Harbolnas, Zalora Buat Kampanye 12.12 Mega Sale
03 December 2021 |
09:24 WIB
Hari Belanja Nasional atau Harbolnas akan kembali digelar tahun ini pada 12 Desember 2021. Jelang momen yang paling ditunggu masyarakat ini, banyak brand telah bersiap untuk memberikan penawaran terbaiknya, tak terkecuali e-commerce fesyen Zalora.
Tahun ini, Zalora membuat kampanye 12.12 Mega Sale yang menawarkan diskon terbaik hingga 95 persen untuk koleksi fesyen, beauty, dan lifestyle, flash sale hingga 40 persen, serta cashback hingga 12 juta rupiah mulai dari tanggal 1-17 Desember 2021.
Menurut Associate Marketing Director Zalora Indonesia, Bimo Darmoyo, akhir tahun merupakan waktu dimana pelaku e-commerce dan pelaku usaha memberikan penawaran terbaik, terutama di momen promosi twin date 12.12 atau Hari Belanja Online Nasional.
Bertepatan dengan momen ini, dia juga mengungkapkan bahwa Zalora terpilih sebagai e-commerce fesyen terfavorit masyarakat Indonesia berdasarkan survei yang dilakukan oleh Stylo, salah satu media fesyen di Indonesia.
“Kami sangat senang dan mengapresiasi para pelanggan yang telah setia memenuhi kebutuhan gaya hidupnya bersama kami sejak hadir di 2012 silam. Kami pastikan mereka akan mendapatkan keuntungan maksimal di kampanye ini,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/12/2021).
Tahun 2021 merupakan tahun di mana Indonesia menuju masa pemulihan dari pandemi. Bimo mengatakan dengan percepatan vaksinasi dan jumlah kasus positif yang terus menurun, permintaan baru untuk produk fashion dan lifestyle pun ikut meningkat.
Menurutnya, kondisi ini juga menjadi salah satu faktor penting di balik adanya pergeseran tren fashion selama pandemi berlangsung. Termasuk di antaranya seperti perubahan ukuran keranjang belanja pelanggan, model pakaian yang lebih digemari, dan waktu untuk berbelanja produk fashion.
Ria Sarwono selaku Brand & Marketing Director Cottonink, mengatakan bahwa pada tahun 2022, pihaknya memprediksi adanya tren fesyen yang masih sama dengan tahun ini, yaitu penjualan di ranah online masih kuat, namun menunjukkan perbaikan juga di ranah offline.
Menurut Ria, dengan telah dibukanya kembali mall serta bazaar atau acara fashion secara offline, hal itu membawa dampak positif bagi pelaku usaha lokal di bidang fesyen. Adapun, untuk model pakaian yang nantinya akan populer di 2022, Ria mengatakan telah menyiapkan berbagai koleksi fesyen.
“Kami telah menyiapkan koleksi hasil kolaborasi serta pakaian ready to wear, esensial dan tetap nyaman untuk digunakan baik di dalam maupun luar rumah. Salah satunya adalah pakaian untuk kembali bekerja dari kantor,” ucapnya.
Editor: Avicenna
Tahun ini, Zalora membuat kampanye 12.12 Mega Sale yang menawarkan diskon terbaik hingga 95 persen untuk koleksi fesyen, beauty, dan lifestyle, flash sale hingga 40 persen, serta cashback hingga 12 juta rupiah mulai dari tanggal 1-17 Desember 2021.
Menurut Associate Marketing Director Zalora Indonesia, Bimo Darmoyo, akhir tahun merupakan waktu dimana pelaku e-commerce dan pelaku usaha memberikan penawaran terbaik, terutama di momen promosi twin date 12.12 atau Hari Belanja Online Nasional.
Bertepatan dengan momen ini, dia juga mengungkapkan bahwa Zalora terpilih sebagai e-commerce fesyen terfavorit masyarakat Indonesia berdasarkan survei yang dilakukan oleh Stylo, salah satu media fesyen di Indonesia.
“Kami sangat senang dan mengapresiasi para pelanggan yang telah setia memenuhi kebutuhan gaya hidupnya bersama kami sejak hadir di 2012 silam. Kami pastikan mereka akan mendapatkan keuntungan maksimal di kampanye ini,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/12/2021).
Para pembicara di acara konferensi pers virtual Zalora 12.12 Mega Sale, Kamis (2/12/2021)-Dok. Tangkapan Layar
Menurutnya, kondisi ini juga menjadi salah satu faktor penting di balik adanya pergeseran tren fashion selama pandemi berlangsung. Termasuk di antaranya seperti perubahan ukuran keranjang belanja pelanggan, model pakaian yang lebih digemari, dan waktu untuk berbelanja produk fashion.
Ria Sarwono selaku Brand & Marketing Director Cottonink, mengatakan bahwa pada tahun 2022, pihaknya memprediksi adanya tren fesyen yang masih sama dengan tahun ini, yaitu penjualan di ranah online masih kuat, namun menunjukkan perbaikan juga di ranah offline.
Menurut Ria, dengan telah dibukanya kembali mall serta bazaar atau acara fashion secara offline, hal itu membawa dampak positif bagi pelaku usaha lokal di bidang fesyen. Adapun, untuk model pakaian yang nantinya akan populer di 2022, Ria mengatakan telah menyiapkan berbagai koleksi fesyen.
“Kami telah menyiapkan koleksi hasil kolaborasi serta pakaian ready to wear, esensial dan tetap nyaman untuk digunakan baik di dalam maupun luar rumah. Salah satunya adalah pakaian untuk kembali bekerja dari kantor,” ucapnya.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.