sumber gambar : microsoft edge /unsplash

Jelang Harbolnas, Lakukan 3 Cara Ini Agar Jualan Kalian Laris Manis

01 November 2022   |   14:37 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Menjelang hari belanja online nasional (harbolnas), makin banyak pelaku usaha yang bebenah menyiapkan diri menyambut datangnya pesta belanja online ini. Biasanya, penjualan para seller terutama di e-commerce akan meningkat berkali lipat pada saat harbolnas yang mencapai puncaknya pada 1212.

Namun, para seller juga harus memahami behavior atau perilaku konsumen yang berbelanja online agar penjualannya dapat lebih maksimal, mengingat animo pelanggan untuk berbelanja pada momen festival belanja online akhir tahun masih sangat besar.

Baca juga: Simak 7 Perilaku Masyarakat Sambut Harbolnas
 

1. Maksimalkan Fitur di E-Commerce

SVP, Seller Operations, Lazada Indonesia Haikal Bekti Anggoro mengatakan bahwa para seller mesti memaksimalkan berbagai fitur yang ada di e-commerce. Hal ini penting untuk dapat menarik perhatian para konsumen. Menurutnya, secara umum ada beberapa alasan utama pelanggan melakukan belanja online.

Pertama, adanya gratis ongkir. “Promosi ini terbukti sangat ampuh karena berdasarkan data kami, penjual yang memberikan Gratis Ongkir bisa mendapatkan peningkatan jumlah pesanan hingga 100 persen,” jelasnya.

Kedua, adalah program Flash Sale. Menurutnya, seller yang menggunakan fitur Flash Sale ini bisa mendorong konsumen untuk berbelanja. Melalui fitur ini, penjual setidaknya bisa merasakan peningkatan jumlah unit produk yang terjual hingga 7 kali lipat  dibanding hari biasa.

Sementara itu, Retail Services Director GfK Market Intelligence, Elvinda Liung mengatakan bahwa 61 persen masyarakat menunggu adanya promosi atau sale sebelum melakukan pembelian. “Mereka bahkan merencanakan pembelanjaan 4-5 minggu sebelumnya dan secara aktif menjadi promo-hunter yang mencari promo  atau diskon,” jelasnya. 
 

2. Live Streaming

Di samping itu, para seller juga harus dapat memaksimalkan fitur live streaming yang ada di e-commerce. Sebab, dia menemukan bahwa konsep livestreaming yang menawarkan dan menjual produk secara langsung di platform e-commerce menjadi cara baru yang menarik perhatian calon konsumen.

“Selain itu, dengan mulai berakhirnya pandemi, hybrid-shopping yang menggabungkan belanja secara offline dan online menjadi pilihan konsumen. Di ranah online sendiri, mayoritas konsumen berbelanja produk fesyen, kosmetik, dan kebutuhan pribadi,” ujarnya.
 

3. Manfaatkan Komunitas

Adapun, salah satu pelaku UMKM Farica Edgina Yosafat mendorong para seller untuk memanfaatkan komunitas yang ada di platform e-commerce, sehingga bisnisnya dapat lebih berkembang. Misalnya saja untuk di Lazada bisa bergabung ke dalam Lazada University atau aktif di komunitas Lazada Club.

“Kedua inisiatif ini dapat membantu penjual memahami dan menggunakan fitur bisnis untuk menetapkan strategi penjualan karena dapat belajar dari mereka yang sudah sukses,” ujarnya.

Wanita pemilik usaha Berrybaby ini mengatakan bahwa mempelajari dan memanfaatkan fitur-fitur yang sudah disediakan oleh platform ecommerce sangat penting dilakukan pelaku usaha yang sudah go digital. 

"Jadi jangan sekedar buka toko lalu ditinggalkan begitu saja, tapi kelola tokonya dan memaksimalkan semua fitur yang ada. Jika tidak paham, maka bisa belajar bersama di komunitas,” ujarnya.

Baca juga: Begini Tren Belanja Masyarakat Jelang Akhir Tahun

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

5 Makanan Kaya Antioksidan untuk Lindungi Tubuh dari Paparan Polusi

BERIKUTNYA

Cek Daftar Lokasi untuk Melihat Gerhana Bulan Total 8 November

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: