Ilmuwan Hong Kong Berhasil Mengisolasi Varian Omicron, Vaksin Siap Dikembangkan
20 December 2021 |
11:03 WIB
Penelitian terhadap varian Covid-19 Omicron terus dilakukan. Terbaru, para ilmuwwan dari Hong Kong berhasil mengisolasi varian berkode B.1.1.529 ini dari spesimen klinis yang akan membantu dalam pengembangan vaksin khusus dalam menghadapi varian virus tersebut
Dalam pernyataan yang diterbitkan The University of Hong Kong (HKU), peneliti Departemen Mikrobiologi sedang memperbanyak virus untuk menilai seberapa cepat penularannya, kemampuan menghindari antibodi, dan patogenisitas (kemampuan menimbulkan penyakit) pada hewan uji coba.
“Tim juga menjajaki peluang untuk pengembangan dan produksi vaksin inactivated virus,” kata HKU dikutip Kamis (2/12/2021).
Adapun Tim HKU berhasil mengisolasi varian Omicron pada Senin malam, empat hari setelah dua kasus Omicron pertama dikonfirmasi di Hong Kong pada 25 November, dan lima hari setelah varian pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November.
"Kami menyadari ancaman serius dari varian tersebut dan segera bertindak. Mengisolasi varian adalah langkah pertama dalam studi mendesak,” ujar Direktur Penyakit Menular Hong Kong Profesor Kwok-yung Yuen, yang memimpin upaya penelitian tersebut.
Kepala Departemen Mikrobiologi HKU Profesor Honglin Chen dan Dr Kelvin To mengatakan senang departemennya dapat berkontribusi dalam upaya global melawan pandemi di tengah munculnya varian Omicron.
Sebelumnya, pada 28 November, WN Hong Kong berusia 37 tahun yang kembali dari Nigeria melalui Ethiopia dan Thailand menjadi pasien ketiga yang dinyatakan terinfeksi varian Omicron, setelah menjalani karantina di hotel.
Isolasi dan inkubasi virus langsung dilakukan para ilmuwan di laboratorium biosafety level 3 (laboratorium P3) HKU, mengikuti prosedur operasi standar. HKU saat ini memiliki satu-satunya laboratorium P3 di Hong Kong.
Editor: M R Purboyo
Dalam pernyataan yang diterbitkan The University of Hong Kong (HKU), peneliti Departemen Mikrobiologi sedang memperbanyak virus untuk menilai seberapa cepat penularannya, kemampuan menghindari antibodi, dan patogenisitas (kemampuan menimbulkan penyakit) pada hewan uji coba.
“Tim juga menjajaki peluang untuk pengembangan dan produksi vaksin inactivated virus,” kata HKU dikutip Kamis (2/12/2021).
Adapun Tim HKU berhasil mengisolasi varian Omicron pada Senin malam, empat hari setelah dua kasus Omicron pertama dikonfirmasi di Hong Kong pada 25 November, dan lima hari setelah varian pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November.
"Kami menyadari ancaman serius dari varian tersebut dan segera bertindak. Mengisolasi varian adalah langkah pertama dalam studi mendesak,” ujar Direktur Penyakit Menular Hong Kong Profesor Kwok-yung Yuen, yang memimpin upaya penelitian tersebut.
Kepala Departemen Mikrobiologi HKU Profesor Honglin Chen dan Dr Kelvin To mengatakan senang departemennya dapat berkontribusi dalam upaya global melawan pandemi di tengah munculnya varian Omicron.
Sebelumnya, pada 28 November, WN Hong Kong berusia 37 tahun yang kembali dari Nigeria melalui Ethiopia dan Thailand menjadi pasien ketiga yang dinyatakan terinfeksi varian Omicron, setelah menjalani karantina di hotel.
Isolasi dan inkubasi virus langsung dilakukan para ilmuwan di laboratorium biosafety level 3 (laboratorium P3) HKU, mengikuti prosedur operasi standar. HKU saat ini memiliki satu-satunya laboratorium P3 di Hong Kong.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.