Ilustrasi (Dok. Clay Banks/Unsplash)

Lengkapi Layanan Keuangan, OVO Sediakan Fitur-Fitur Baru

01 December 2021   |   08:27 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Platform pembayaran digital, OVO, terus berupaya untuk meningkatkan inklusi keuangan melalui akselerasi transformasi digital di Indonesia. Tak hanya menjadi platform pembayaran digital, OVO kini menyediakan rangkaian layanan keuangan lengkap seperti investasi, proteksi dan pinjaman.

Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra, mengatakan selama empat tahun perjalanannya, OVO telah memperoleh respons positif di tengah masyarakat Indonesia. Dia mengungkapkan bahwa sebanyak 71 persen pengguna aktif sudah tersebar lebih dari 430 kota dan kabupaten di Indonesia.

Selain itu, OVO juga memiliki lebih dari 1,2 juta merchant QRIS yang didominasi oleh sektor UMKM mulai dari warung, kedai, pedagang kaki lima, hingga usaha-usaha yang sudah ternama.

“Sebanyak 70 persen pelaku UMKM mengalami peningkatan transaksi harian dengan rata-rata peningkatan transaksi sebesar 30 persen. Rata-rata pendapatan per bulan pun meningkat 27 persen bagi 68 persen responden yang mengalami peningkatan pendapatan bulanan setelah bergabung dengan OVO,” paparnya dalam diskusi virtual, Selasa (30/11/2021).
 

Para pembicara di acara Bincang OVO: Akselerasi Transformasi Digital Keuangan Bersama OVO, Selasa (30/11/2021)-Dok. Tangkapan Layar

Para pembicara di acara Bincang OVO: Akselerasi Transformasi Digital Keuangan Bersama OVO, Selasa (30/11/2021)-Dok. Tangkapan Layar

Karaniya menjelaskan bahwa kini OVO menyediakan OVO| Invest, layanan investasi hasil kerja sama dengan berbagai mitra seperti Bareksa, Manulife Aset Manajemen Indonesia, Syailendra dan Bahana TCW Investment Management. 

Ada juga OVO| Proteksi, layanan yang menawarkan kebutuhan asuransi masyarakat mulai dari asuransi kesehatan hingga kendaran. Bekerja sama dengan Prudential Indonesia, OVO menghadirkan berbagai pilihan proteksi kesehatan dan jiwa yang terjangkau serta mudah diakses.

“Melalui semangat kolaborasi dengan merchant, mitra, dan pemangku kepentingan, kami menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia untuk setiap kemudahan, keamanan dan kenyamanan bertransaksi digital, tidak perlu lagi untuk berpindah-pindah aplikasi,” tambah Karaniya.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Red Flag, Kriteria Personal atau Universal? Ini Kata Psikolog

BERIKUTNYA

Ini Alasan Tingkat Literasi Keuangan di Indonesia Masih Rendah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: