Punya Usaha Kecil? Yuk Manfaatkan Etalase Digital Ini
30 November 2021 |
13:36 WIB
Bagi Genhype yang memiliki usaha mikro, kecil, atau menengah (UMKM), Badan Standardisasi Nasional memiliki etalase digital produk UMKM bersertifikat standar nasional yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan dan memasarkan produk.
Etalase digital ini untuk mengenalkan produk UMKM yang telah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) kepada masyarakat dan membantu pemasaran produk secara digital.
"Platform ini akan menjadi sarana pemasaran digital bagi produk UMKM ber-SNI yang akan terkoneksi dengan program pemerintah, seperti Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bela Pengadaan," kata Kepala BSN Kukuh S. Achmad.
Kukuh menjelaskan jumlah UMKM di Indonesia saat ini mencapai sekitar 65 juta. Kontribusi UMKM sangat penting dalam menyokong perekonomian Indonesia. UMKM memberikan kontribusi 60 persen dari total PDB Indonesia dan menyerap 97 persen atau sekitar 120 juta tenaga kerja.
Meskipun demikian, UMKM Indonesia masih menghadapi permasalahan yang kompleks. Daya saing produk UMKM masih harus ditingkatkan.
"Banyak produk UMKM yang masih kalah bersaing dengan produk impor baik dari sisi harga maupun kualitas,” katanya.
Kukuh mencontohkan UMKM terkadang kesulitan menembus pasar ekspor karena ada berbagai kendala seperti minim pengetahuan tentang informasi pasar luar negeri, kualitas produk belum memenuhi standar, kapasitas produksi tidak kontinyu, biaya sertifikasi yang tidak murah, kemampuan SDM masih rendah, dan kendala lainnya.
Kukuh mengatakan platform digital ini juga merespon era revolusi industri 4.0 yang telah membawa perubahan fundamental pada berbagai tatanan kehidupan global yang membuat terjadinya peningkatan yang sangat cepat terhadap pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), Internet of Things, Human-Machine Interface, dan merebaknya fenomena sharing economy.
Para pelaku UMKM pun telah memanfaatkan platform sosial media dan marketplace untuk mempromosikan produk yang dihasilkan.
Hingga saat ini diperkirakan baru 15,9 juta atau sekitar 24 persen dari 65 juta pelaku UMKM yang telah memanfaatkan integrasi menuju teknologi digital.
Editor: Fajar Sidik
Etalase digital ini untuk mengenalkan produk UMKM yang telah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) kepada masyarakat dan membantu pemasaran produk secara digital.
"Platform ini akan menjadi sarana pemasaran digital bagi produk UMKM ber-SNI yang akan terkoneksi dengan program pemerintah, seperti Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bela Pengadaan," kata Kepala BSN Kukuh S. Achmad.
Kukuh menjelaskan jumlah UMKM di Indonesia saat ini mencapai sekitar 65 juta. Kontribusi UMKM sangat penting dalam menyokong perekonomian Indonesia. UMKM memberikan kontribusi 60 persen dari total PDB Indonesia dan menyerap 97 persen atau sekitar 120 juta tenaga kerja.
Meskipun demikian, UMKM Indonesia masih menghadapi permasalahan yang kompleks. Daya saing produk UMKM masih harus ditingkatkan.
"Banyak produk UMKM yang masih kalah bersaing dengan produk impor baik dari sisi harga maupun kualitas,” katanya.
Kukuh mencontohkan UMKM terkadang kesulitan menembus pasar ekspor karena ada berbagai kendala seperti minim pengetahuan tentang informasi pasar luar negeri, kualitas produk belum memenuhi standar, kapasitas produksi tidak kontinyu, biaya sertifikasi yang tidak murah, kemampuan SDM masih rendah, dan kendala lainnya.
Kukuh mengatakan platform digital ini juga merespon era revolusi industri 4.0 yang telah membawa perubahan fundamental pada berbagai tatanan kehidupan global yang membuat terjadinya peningkatan yang sangat cepat terhadap pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), Internet of Things, Human-Machine Interface, dan merebaknya fenomena sharing economy.
Para pelaku UMKM pun telah memanfaatkan platform sosial media dan marketplace untuk mempromosikan produk yang dihasilkan.
Hingga saat ini diperkirakan baru 15,9 juta atau sekitar 24 persen dari 65 juta pelaku UMKM yang telah memanfaatkan integrasi menuju teknologi digital.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.