Bukan karena Ada yang Kangen, Ini 8 Penyebab Bulu Mata Rontok
30 November 2021 |
13:41 WIB
Bulu mata merupakan rambut kecil yang sangat halus sehingga rapuh dan mudah patah. Apalagi jika tidak terhidrasi atau mendapatkan perawatan yang tepat. Satu atau dua helai bulu mata yang jatuh mungkin tidak akan membuat kamu panik, tetapi kalau sudah banyak bulu mata yang jatuh bisa jadi kamu mengalami kerontokan.
Tak seperit mitos yang beredar, penyebab bulu mata rontok tentunya bukan karena ada yang kangen. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan bulu mata rontok seperti dilansir dari Mind Body Green, Selasa (30/11/2021).
Menurut Dokter Kulit Bersertifikat di Bernstein Medical Center for Hair Restoration di Kota New York, Christine M. Shaver, stres merupakan faktor utama dalam kerontokan bulu mata. Sama seperti stres dapat meningkatkan kerontokan rambut, peningkatan kecemasan juga dapat menyebabkan efek serupa pada bulu mata.
“Stres mendorong folikel ke fase tidak aktif yang dikenal sebagai fase telogen, yang dapat menyebabkan rambut rontok,” katanya.
Meskipun begitu, Dokter Shaver mengatakan bulu mata pada akhirnya akan tumbuh kembali seiring waktu setelah rasa stres bisa teratasi.
Iritasi bulu mata palsu sendiri cukup jarang terjadi, tetapi jika kamu terus-menerus mengoleskan lem ke garis bulu mata yang sensitif, itu bisa menyebabkan kerontokan bulu mata.
Penara rias selebriti Camara Aunique mengatakan ekstensi bulu mata memang bagus, tetapi kamu harus meluangkan cukup waktu untuk membersihkan bulu mata dengan benar.
“Cuci bulu mata dari lem berlebih untuk menghindari iritasi,” katanya.
Dokter Kulit Bersertifikat, Jeanine Downie, mengatakan trikotilomania adalah gangguan spesifik di mana orang mengalami keinginan yang tak tertahankan untuk mencabut rambut dari kulit kepala, alis, dan bulu mata.
Menurutnya, hal ini terbilang cukup rumit dan tidak setiap kasusnya sama persis, termasuk berkaitan dengan stres.
(Baca juga: Skinimalism, Tren Kecantikan yang Tampilkan Kulit Wajah Alami)
Menurut Dokter Downie, beberapa orang memiliki bulu mata yang bisa rontok lebih banyak daripada yang lain. Hal itu disebabkan karena tidak semua orang memiliki tingkat pertumbuhan rambut yang sama.
Menggosok mata karena gatal sesekali kemungkinan besar tidak akan merugikan. Tetapi, jika hal itu dilakukan terus menerus dengan menarik-narik mata menggunakan telapak tangan, penghapus riasan, atau bahkan penjepit bulu mata, dapat merusak kelopak mata dan menyebabkan bulu mata menjadi rontok.
Dokter Kulit Bersertifikat Loretta Ciraldo menyebutkan ada dua kondisi kesehatan tertentu yang menyebabkan bulu mata rontok yaitu alopecia areata dan hipotiroid.
Alopecia areata adalah kebotakan atau kerontokan rambut yang disebabkan penyakit autoimun, sedangkan hipotiroid adalah kelenjar tiroid yang kurang aktif.
“Dalam kedua kasus itu, saya memiliki pasien di mana mereka kehilangan sebagian bulu mata mereka,” kata Dokter Ciraldo.
Beberapa orang mengalami kerontokan bulu mata karena riasan mata yang tidak tepat seperti eyeliner, eyeshadow atau maskara. Peradangan kulit yang terjadi di sekitar mata sering menyebabkan ruam pada atau di sekitar kelopak mata, sehingga membuat kerontokan pada bulu mata.
Jangan sekali-kali tidur dalam keadaan masih menggunakan maskara. Kondisi maskara yang membuat bulu mata kaku lalu tertekan saat wajah menghadap ke bantal, bisa membuat bulu mata menjadi rontok karena kondisinya yang sudah rapuh.
Editor: Avicenna
Tak seperit mitos yang beredar, penyebab bulu mata rontok tentunya bukan karena ada yang kangen. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan bulu mata rontok seperti dilansir dari Mind Body Green, Selasa (30/11/2021).
1. Stres
Menurut Dokter Kulit Bersertifikat di Bernstein Medical Center for Hair Restoration di Kota New York, Christine M. Shaver, stres merupakan faktor utama dalam kerontokan bulu mata. Sama seperti stres dapat meningkatkan kerontokan rambut, peningkatan kecemasan juga dapat menyebabkan efek serupa pada bulu mata.
“Stres mendorong folikel ke fase tidak aktif yang dikenal sebagai fase telogen, yang dapat menyebabkan rambut rontok,” katanya.
Meskipun begitu, Dokter Shaver mengatakan bulu mata pada akhirnya akan tumbuh kembali seiring waktu setelah rasa stres bisa teratasi.
2. Iritasi dari bulu mata palsu atau ekstensi bulu mata
Iritasi bulu mata palsu sendiri cukup jarang terjadi, tetapi jika kamu terus-menerus mengoleskan lem ke garis bulu mata yang sensitif, itu bisa menyebabkan kerontokan bulu mata.
Penara rias selebriti Camara Aunique mengatakan ekstensi bulu mata memang bagus, tetapi kamu harus meluangkan cukup waktu untuk membersihkan bulu mata dengan benar.
“Cuci bulu mata dari lem berlebih untuk menghindari iritasi,” katanya.
3. Trikotilomania
Dokter Kulit Bersertifikat, Jeanine Downie, mengatakan trikotilomania adalah gangguan spesifik di mana orang mengalami keinginan yang tak tertahankan untuk mencabut rambut dari kulit kepala, alis, dan bulu mata.
Menurutnya, hal ini terbilang cukup rumit dan tidak setiap kasusnya sama persis, termasuk berkaitan dengan stres.
(Baca juga: Skinimalism, Tren Kecantikan yang Tampilkan Kulit Wajah Alami)
Ilustrasi bulu mata (Dok. Shiny Diamond/Unsplash)
4. Kondisi alami
Menurut Dokter Downie, beberapa orang memiliki bulu mata yang bisa rontok lebih banyak daripada yang lain. Hal itu disebabkan karena tidak semua orang memiliki tingkat pertumbuhan rambut yang sama.
5. Menggosok mata
Menggosok mata karena gatal sesekali kemungkinan besar tidak akan merugikan. Tetapi, jika hal itu dilakukan terus menerus dengan menarik-narik mata menggunakan telapak tangan, penghapus riasan, atau bahkan penjepit bulu mata, dapat merusak kelopak mata dan menyebabkan bulu mata menjadi rontok.
6. Kondisi kesehatan tertentu
Dokter Kulit Bersertifikat Loretta Ciraldo menyebutkan ada dua kondisi kesehatan tertentu yang menyebabkan bulu mata rontok yaitu alopecia areata dan hipotiroid.
Alopecia areata adalah kebotakan atau kerontokan rambut yang disebabkan penyakit autoimun, sedangkan hipotiroid adalah kelenjar tiroid yang kurang aktif.
“Dalam kedua kasus itu, saya memiliki pasien di mana mereka kehilangan sebagian bulu mata mereka,” kata Dokter Ciraldo.
7. Iritasi produk riasan mata
Beberapa orang mengalami kerontokan bulu mata karena riasan mata yang tidak tepat seperti eyeliner, eyeshadow atau maskara. Peradangan kulit yang terjadi di sekitar mata sering menyebabkan ruam pada atau di sekitar kelopak mata, sehingga membuat kerontokan pada bulu mata.
8. Tidur dengan riasan
Jangan sekali-kali tidur dalam keadaan masih menggunakan maskara. Kondisi maskara yang membuat bulu mata kaku lalu tertekan saat wajah menghadap ke bantal, bisa membuat bulu mata menjadi rontok karena kondisinya yang sudah rapuh.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.