Ilustrasi transaksi digital (dok. Freepik)

Tips Aman Bertransaksi Daring untuk Konsumen & Pebisnis

30 November 2021   |   13:14 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Pandemi telah mendorong masyarakat Indonesia beralih dari aktivitas tradisional atau manual ke digital. Pada 2021, setidaknya ada 202,6 juta pengguna internet di dalam negeri dengan pertumbuhan pengguna layanan digital yang cukup pesat.
 
Akan tetapi, perkembangan signifikan di sektor ini juga diikuti dengan beberapa konsekuensi nyata seperti maraknya penipuan pembelian, kebocoran data pribadi atau sensitif, dan isu-isu lain terkait dengan kejahatan siber (cyber crime).
 
Data dari Cybersecurity Exposure Index (ICE) 2020 mencatat bahwa indeks kejahatan siber di Indonesia saat ini mencapai 0,62.

Angka tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan rerata global yang berkisar pada 0,54. Artinya, indeks kejahatan siber di dalam negeri lebih tinggi dan perlu menjadi perhatian.

(Baca juga: Digitalisasi Jadi Kunci Pelaku Usaha Masa Kini, Simak Contoh Suksesnya)

Terlebih dalam kasus kejahatan siber yang melibatkan sektor finansial atau keuangan. Dengan maraknya proses transaksi daring yang dilakukan oleh masyarakat, keamanan siber atau digital menjadi hal yang sangat penting.

Berikut ini adalah tips praktis untuk meningkatkan kerahasiaan dan keamanan data ketika bertransaksi secara daring:
  1. Jangan memberikan kode one-time password (OTP) ke pihak mana pun.
  2. Pakai kata sandi yang sulit ditebak tapi mudah diingat.
  3. Aktifkan dua lapis keamanan seperti multi-factor authentication (MFA) atau fitur pengenalan wajah dan sidik jari.
  4. Ketika berbelanja daring, gunakan layanan cek rekening.
  5. Cek akun media sosial toko.
 
Adapun, berikut ini adalah tips bagi pelaku bisnis yang menggunakan payment gateway agar tetap aman saat menjalankan usaha daring:
  1. Berhati-hati dalam memberikan izin dan akses kunci application programming interface (API)/kode OTP.
  2. Membedakan kata sandi dan kredensial untuk menghindari risiko pengambilalihan dasbor.
  3. Rutin menghapus kunci API/OTP yang sudah tidak digunakan dan melakukan pembaruan kata sandi secara berkala.
  4. Menjaga kerahasiaan dari kata sandi dan kunci API di ruang publik. Jangan percaya pihak manapun yang menghubungi di luar platform resmi.
  5. Bagi tiap organisasi atau perusahaan, dianjurkan untuk mempelajari lebih lanjut mengenai pelatihan keamanan dalam hal payment gateway.

Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

Mengurangi Cedera, Ini 5 Tips Ketika Jatuh dari Motor

BERIKUTNYA

Kenali Beberapa Gejala Baru Covid-19 Varian Omicron

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: