Ilustrasi dompet digital (Sumber Gambar: Cardmapr.nl/Unsplash)

Cara Aman Terhindar dari Kejahatan Siber Buat Pengguna Dompet Digital

28 August 2021   |   17:10 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Like
Pandemi Covid-19 membuat masyarakat Indonesia jadi lebih melek teknologi. Salah satu teknologi yang berhasil mencuri hati banyak orang di Tanah Air tentunya adalah platform dompet digital (e-wallet).

Selain kemudahan transaksi yang ditawarkan, dompet digital juga menawarkan berbagai macam promosi berupa diskon, cashback, atau penawaran menarik lainnya kepada para penggunanya. Bahkan, saat ini tak sedikit yang akhirnya menaruh dana dalam jumlah besar di platform tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Lantas, apakah dompet digital aman digunakan untuk bermacam transaksi atau menyimpan uang layaknya rekening bank?

Menurut pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya menyebut sejatinya sistem keamanan yang digunakan oleh platform dompet digital masih belum bisa menyaingi sistem keamanan transaksi digital perbankan. Pasalnya, akun dompet digital yang ada saat ini dapat dengan mudah diakses menggunakan perangkat berbeda dengan nomor ponsel yang berbeda pula.

Oleh karena itu, Alfons menyarankan pengguna dompet digital agar secara rutin memeriksa saldo yang tersimpan dan memperhatikan betul riwayat transaksi. Kemudian yang tak kalah penting adalah mengaktifkan otentifikasi dua faktor untuk mengamankan akun dari pembobolan atau pengambilahan.

Otentifikasi dua faktor ini biasanya menggabungkan penggunaan kata sandi (password) atau nomor identifikasi pribadi (personal identification number/PIN) dengan kata sandi sekali pakai (one time password/OTP)

“Two factor authentication ini adalah cara yang setidaknya paling aman untuk mengamankan akun. Apabila password berhasil dibobol yang bisa mengamankan akun ya adanya OTP. Tinggal bagaimana pengguna saja tidak ditipu lewat rekayasa sosial untuk membagikan OTP-nya sembarangan,” katanya kepada Hypeabis, jJumat (27/8/2021)

Selain itu, menurut Alfons pengguna tidak menyimpan atau menyambungkan kartu debit atau kartu kreditnya di akun dompet digital. Terlebih pada akun dompet digital yang layanannya tergabung dengan platform dagang el (e-commerce).

Dompet digital yang layanannya tergabung dengan platform e-commerce menurutnya jauh lebih rawan dibandingkan dengan dompet digital yang berdiri sendiri.

“Karena kartu tersebut berpotensi bobol juga apabila dompet digitalnya berhasil dibobol. Untuk dompet digital yang layanannya jadi satu dengan [platform] e-commerce ini tidak aman. Kalau akun [platform] e-commerce berhasil dibobol, akun dompet digitalnya otomatis [bobol],” tuturnya.

Alfons menambahkan pengguna juga sebaiknya tidak menekan (klik) tautan sembarangan untuk menghindari virus atau malware yang bisa mencuri data pribadi, termasuk kata sandi dan PIN. Selain itu, alangkah lebih baik juga pengguna, khususnya pengguna perangkat Android untuk memasang perangkat lunak antivirus.

SEBELUMNYA

Asal Usul Kombinasi Cokelat Keju pada Makanan Indonesia

BERIKUTNYA

Cedera Kaki, Jongho ATEEZ Akan Batasi Penampilan saat Comeback September

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: