Film Kadet 1947 Tawarkan Film Sejarah Indonesia untuk Anak Muda
25 November 2021 |
09:14 WIB
Selama ini, film-film bertemakan sejarah umumnya menyasar kepada penonton dari kalangan umum yang terbatas dan mengangkat kisah berupa biopik atau biografi seorang tokoh. Namun, film Kadet 1947 mencoba untuk merangkai sebuah film sejarah yang tetap relevan dengan anak muda, baik secara tema maupun konsepnya.
Kadet 1947 merupakan film sejarah yang bercerita tentang sekelompok kadet atau calon penerbang yang membantu dalam perjuangan Bangsa Indonesia dengan menyerang markas tentara Belanda di Semarang, Ambarawa, dan Salatiga dari udara meski belum ahli dalam menerbangkan pesawat.
Meski memiliki cita-cita yang sama untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, ada berbagai konflik dan sisi lain yang disajikan di antara kisah perjuangan tersebut.
Hal ini sejalan dengan keinginan Celerina Judisari selaku produser Kadet 1947 dalam special screening dan Gala Premiere yang berlangsung pada Senin (22/11).
"Dari awal kami berkomitmen mempersembahkan film bertema Indonesia buat generasi muda, makanya banyak effort yang kami lakukan agar film ini tidak berjarak dengan mereka dan membawa value yang berbeda," tuturnya.
Usaha untuk membuat elemen film sejarah yang mengena bagi generasi muda juga dilakukan dengan menyelipkan berbagai elemen menarik untuk memperluas pasar dari film sejarah.
"Film berlatar sejarah masih jarang digarap di Indonesia, bisa jadi karena market-nya dirasa terbatas dan punya tingkat kesulitan yang berbeda. Untuk itu, dengan mencoba memasukkan elemen-elemen yang terasa pop, semoga film Kadet 1947 bisa jadi pembuka jalan agar masyarakat lebih minat pada film-film bertemakan sejarah Indonesia," jelas Rahabi Mandra sebagai sutradara film.
Salah satu upaya untuk menarik penonton adalah adanya presentasi visual yang menarik. Sutradara Aldo Swastia menambahkan bahwa hal ini dilakukan melalui penggunaan format camera large yang menghasilkan gambar yang lebih luas dan imersif bersamaan dengan penggunaan gambar grafik komputer (CGI).
Tidak hanya dalam aspek visual, hal ini juga diperkuat dengan desain suara yang detail sehingga memberikan pengalaman yang berbeda saat ditonton langsung di bioskop. Hal ini meliputi pemilihan lagu soundtrack orisinal dari berbagai artis, mulai dari lagu Bakti dari Anneth dan Melly Goeslaw yang bertemakan patriotisme dan Maju dari .Feast yang mengangkat semangat anak muda dalam menentukan masa depan.
"Dalam lagu ini kami mencoba berbicara tentang representasi kaum muda yang terkadang dipandang sebelah mata. Kami percaya, setiap anak muda punya hak menentukan masa depan dan menggenggam dunia ini dengan telapak tangan hingga ujung-ujung jari kami," tutur F. Fikriawan selaku bassist dari .Feast saat bercerita tentang lagu Maju.
Film Kadet 1947 yang dibintangi oleh Bisma Karisma, Kevin Julio, Marthino Lio, Omara Esteghlal, Wafda Saifan, Chicco Kurniawan, dan Fajar Nugra ini telah tayang perdana mulai hari ini, Kamis (25/11) di bioskop seluruh Indonesia.
Editor: Dika Irawan
Kadet 1947 merupakan film sejarah yang bercerita tentang sekelompok kadet atau calon penerbang yang membantu dalam perjuangan Bangsa Indonesia dengan menyerang markas tentara Belanda di Semarang, Ambarawa, dan Salatiga dari udara meski belum ahli dalam menerbangkan pesawat.
Meski memiliki cita-cita yang sama untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, ada berbagai konflik dan sisi lain yang disajikan di antara kisah perjuangan tersebut.
Hal ini sejalan dengan keinginan Celerina Judisari selaku produser Kadet 1947 dalam special screening dan Gala Premiere yang berlangsung pada Senin (22/11).
"Dari awal kami berkomitmen mempersembahkan film bertema Indonesia buat generasi muda, makanya banyak effort yang kami lakukan agar film ini tidak berjarak dengan mereka dan membawa value yang berbeda," tuturnya.
Usaha untuk membuat elemen film sejarah yang mengena bagi generasi muda juga dilakukan dengan menyelipkan berbagai elemen menarik untuk memperluas pasar dari film sejarah.
"Film berlatar sejarah masih jarang digarap di Indonesia, bisa jadi karena market-nya dirasa terbatas dan punya tingkat kesulitan yang berbeda. Untuk itu, dengan mencoba memasukkan elemen-elemen yang terasa pop, semoga film Kadet 1947 bisa jadi pembuka jalan agar masyarakat lebih minat pada film-film bertemakan sejarah Indonesia," jelas Rahabi Mandra sebagai sutradara film.
Salah satu upaya untuk menarik penonton adalah adanya presentasi visual yang menarik. Sutradara Aldo Swastia menambahkan bahwa hal ini dilakukan melalui penggunaan format camera large yang menghasilkan gambar yang lebih luas dan imersif bersamaan dengan penggunaan gambar grafik komputer (CGI).
Tidak hanya dalam aspek visual, hal ini juga diperkuat dengan desain suara yang detail sehingga memberikan pengalaman yang berbeda saat ditonton langsung di bioskop. Hal ini meliputi pemilihan lagu soundtrack orisinal dari berbagai artis, mulai dari lagu Bakti dari Anneth dan Melly Goeslaw yang bertemakan patriotisme dan Maju dari .Feast yang mengangkat semangat anak muda dalam menentukan masa depan.
"Dalam lagu ini kami mencoba berbicara tentang representasi kaum muda yang terkadang dipandang sebelah mata. Kami percaya, setiap anak muda punya hak menentukan masa depan dan menggenggam dunia ini dengan telapak tangan hingga ujung-ujung jari kami," tutur F. Fikriawan selaku bassist dari .Feast saat bercerita tentang lagu Maju.
Film Kadet 1947 yang dibintangi oleh Bisma Karisma, Kevin Julio, Marthino Lio, Omara Esteghlal, Wafda Saifan, Chicco Kurniawan, dan Fajar Nugra ini telah tayang perdana mulai hari ini, Kamis (25/11) di bioskop seluruh Indonesia.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.